"Mosaik budaya" (bahasa Prancis: "la mosaïque culturelle canadienne") adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan percampuran etnis, bahasa dan budaya yang ada pada masyarakat Kanada. Gagasan mosaik budaya dimaksudkan untuk mendukung gagasan multikulturalisme, berbeda dengan sistem lain seperti kuali peleburan (melting pot) yang digunakan untuk mendeskripsikan gagasan asimilasiAmerika Serikat.[1]
Kriteria
Keberagaman Etnis
Keberagaman etnis merujuk pada adanya berbagai kelompok etnis yang berbeda dalam suatu masyarakat. Setiap kelompok etnis memiliki ciri khas budaya, bahasa, adat istiadat, dan identitas yang unik. Keberagaman etnis mencerminkan kekayaan budaya dan sosial dalam suatu komunitas, di mana berbagai kelompok etnis hidup berdampingan dan saling menghormati perbedaan satu sama lain.
Keberagaman etnis juga mencakup pengakuan dan penghargaan terhadap kontribusi setiap kelompok etnis dalam membentuk identitas dan dinamika sosial masyarakat. Dalam konteks mosaik budaya, keberagaman etnis adalah salah satu elemen penting yang mendukung multikulturalisme dan integrasi sosial.
Multikulturalisme
Multikulturalisme[2] adalah konsep yang mengakui dan menghargai keberagaman budaya dalam suatu masyarakat. Ini melibatkan pengakuan bahwa berbagai kelompok etnis, agama, dan budaya memiliki hak yang sama untuk mempertahankan dan mengembangkan identitas budaya mereka.
Beberapa poin penting terkait multikulturalisme di antaranya adalah:
Pengakuan Keberagaman: Multikulturalisme mengakui keberadaan budaya dalam suatu masyarakat dan menghargai kontribusi masing-masing budaya terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan politik.
Kesetaraan: Semua kelompok budaya memiliki hak yang sama dan tidak ada diskriminasi berdasarkan latar belakang etnis atau budaya.
Integrasi Sosial[3]: Multikulturalisme mendorong integrasi sosial di mana individu dari berbagai latar belakang budaya dapat berpartisipasi secara penuh dalam kehidupan masyarakat tanpa harus melepaskan identitas budaya mereka.
Interaksi Antarbudaya[4]: Adanya interaksi yang positif dan saling menguntungkan antara berbagai kelompok budaya, yang dapat memperkaya pengalaman dan pengetahuan masing-masing kelompok.
Perlindungan Hak Budaya[5]: Multikulturalisme melindungi hak-hak budaya setiap kelompok, termasuk bahasa, adat istiadat, dan praktik keagamaan.
Catatan kaki
^Levine, Randy and Gifty Serbeh-Dunn (Spring 1999). "Mosaic vs. Melting Pot Voices, Volume 1, Number 4. Retrieved on: June 13, 2008.
^Demartoto, Argyo (0). "Integrasi Sosial dan Nasional"(PDF). Magister Sosiologi FISIP - Universitas Sebelas Maret. Diakses tanggal 2024-11-25.line feed character di |website= pada posisi 19 (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)