Pembentukan misi militer kedua untuk Jepang merupakan sebuah kejutan, karena Misi Militer Prancis pertama berpihak pada ShogunTokugawa Yoshinobu yang menentang pemerintahan berkuasa Kaisar Meiji pada masa Perang Boshin. Selain itu, Prancis mengalami kehilangan beberapa prestige militernya, karena kekalahannya pada Perang Prancis-Prusia.
Misi
Misi tersebut datang ke Jepang pada Mei 1872, dikepalai oleh Letnan Kolonel Charles Antoine Marquerie (1824–1894). Ia kemudian digantikan oleh Kolonel Charles Claude Munier.
Misi tersebut terdiri dari sembilan perwira, 14 perwira non-terkomisi, seorang ketua musik (Gustave Désiré Dragon), seorang veterinarian, dan dua pengrajin. Anggota terkenal dari misi tersebut adalah Louis Kreitmann (1851–1914), seorang teknisi angkatan darat dan kapten ("Capitaine du Génie"). Louis Kreitmann kemudian menjadi direktur Politeknik École yang prestisius. Kreitmann mengambil sekitar 500 foto, yang sekarang dipamerkan di Institut des Hautes Études Japonaises (Collège de France), Paris.
Para anggota misi tersebut diberi kontrak tiga tahun, dengan gaji bulanan dari 150 sampai 400 yen (sebagai perbandingan, pada waktu itu, gaji Perdana Menteri Jepang adalah 500 yen, dan guru sekolah yang baru lulus menerima 5 yen setiap bulannya).
Kreitmann, Louis; Kreitmann, Pierre; Uméda, Masami (1995). Deux ans au Japon 1876-1878 = 二年間の日本滯在 1876-1878. 1, Carnets de route (dalam bahasa French and Japanese). Marseille: published at the author. OCLC51106062.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Kreitmann, Louis; Kreitmann, Pierre; Uméda, Masami (1996). Deux ans au Japon 1876-1878 = 二年間の日本滯在 1876-1878. 2, Carnets de route et des lettres (dalam bahasa French and Japanese). Marseille: published at the author. OCLC863854214.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Nishibori, Akira (1984). 日仏文化交流年表 (dalam bahasa Japanese). Ichikawa: 日仏関係研究センター[Franco-Japanese Relations Research Center]. OCLC47481721.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Watanabe, Ichirō (1971). 明治武道史 (dalam bahasa Japanese). Tokyo: Shinjinbutsu Ōraisha, Shōwa 46. OCLC15374653.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
陸軍教育史 (dalam bahasa Japanese). 1913.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Hideaki, Kinoshita (April 21, 1983). "陸軍戸山学校の体育 [Rikugun Toyama Gakko no Taiiku]". オリンピック [Olympic]. 21 (July 22, 1983): 6–9.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Hideaki, Kinoshita (1981). "質問紙の史料価値についての検討". 日本大学人文科学研究所研究紀要 / 日本大学人文科学研究所 [編] (25): 142–166.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Hideaki, Kinoshita (1978-12-17). "旧陸軍戸山学校卒業生数". 日本体育学会大会号 (29): 81.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Bernard, Hervé (2007). L'ingénieur général du génie maritime Louis, Emile Bertin 1840–1924 créateur de la marine militaire du Japon à l'époque de Meiji Tenno (dalam bahasa French). self-publishing.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Bernard, Hervé (2007). Ambassadeur au pays du Soleil Levant dans l'ancien Empire du Japon (dalam bahasa French). self-publishing.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!