Mineral lempung adalah salah satu matriks yang banyak ditemukan dalam gamping. Pada umumnya, keberadaan mineral lempung menyatu dengan matriks lumpur karbonat. Mineral lempung berbeda dengan mineral lempung autigenik yang melalui proses diagenesisbatuan atau pengisian rongga sekunder. Bahan dasar pembentukan mineral lempung diperoleh dari formasi batuan silisiklastika atau batuan nonkarbonat lainnya yang mengalami pengendapan bersama dengan matriks lumpur karbonat.[1] Mineral lempung mengandung filosilikatalumuniumhidrat. Adakalanya mineral lempung juga mengandung sejumlah besi, magnesium, logam alkali, dan kation - kation lain yang ditemukan di atas atau dekat dengan permukaan planet. Mineral lempung terbentuk akibat adanya air.[2] Mineral lempung berperan penting untuk kehidupan dan banyak teoriabiogenesis yang melibatkan mereka. Mereka telah berguna bagi manusia sejak zaman kuno di bidang pertanian dan manufaktur.