Meitantei Konan Konjō no Fisuto (劇場版 名探偵コナン 紺青の拳(フィスト)code: ja is deprecated ) atau Detective Conan: The Fist of Blue Sapphire adalah filmanimasi Jepang 2019.[5] Film tersebut adalah seri ke-23 dari film tuturan Detective Conan berdasarkan serial komiknya, karya Gosho Aoyama. The Fist of Blue Sapphire dirilis di Jepang pada 12 April 2019[6] dan merupakan film tuturan Detektif Conan terakhir yang diproduksi di era Heisei. Film ini juga merupakan film Detektif Conan pertama yang disutradarai oleh sutradara wanita, Chika Nagaoka.
Terinspirasi dari adegan ikonis di film sebelumnya; The Lost Ship in the Sky (2010), cerita film ini terpusat pada relasi Conan Edogawa dengan Kaito Kid (Kid si Pencuri) yang dapat menjalin kerjasama meskipun mereka adalah rival. Film ini juga mengeksplorasi hubungan Sonoko dan Makoto Kyogoku, serta merupakan film pertama Detektif Conan yang sebagian besar ceritanya berlatar di luar negeri.
Alur Cerita
Safir biru terbesar di dunia "Fist of Blue Sapphire" (Kepalan Nilam Biru), dikabarkan telah tenggelam di perairan Singapura bersama dengan kapal bajak laut pada akhir abad ke-19. Batu tersebut berhasil diperoleh Chen Zhonghan, seorang jutawan asal Singapura yang mengadakan turnamen karate "Zhonghan Cup" dan menjadikan batu "Fist of Blue Sapphire" sebagai hadiah utamanya.
Sementara itu, di hotel Marina Bay Sands terjadi diskusi kesepakatan antara Leon Lowe, seorang pengusaha dan ahli psikologi kriminal bersama Sherilyn Tan, pengacaranya. Tak lama kemudian, Sherilyn ditemukan tewas tertikam. Sebuah kartu Kaito Kid (Kid si Pencuri) ditemukan di tempat kejadian perkara.
Di Jepang, Conan meminta obat penawar APTX4869 pada Ai Haibara untuk dapat pergi ke Singapura dalam rangka menghadiri turnamen karate Zhonghan Cup, yang diikuti Makoto Kyogoku, bersama dengan Ran, Sonoko, dan Kogoro Mouri. Permintaan Conan namun ditolak. Di tengah jalan pulang, Conan merasa diikuti kemudian disergap oleh Kaito Kid yang menyamar sebagai Ran. Esoknya, Conan terbangun dan mendapati dirinya berada di tengah kota Singapura.
Conan menemukan Kid menyamar sebagai dirinya (Shinichi Kudo). Ia lalu menyembunyikan identitasnya di depan Ran dan menyamar sebagai anak lokal dengan nama Arthur Hirai. Kid pun menjelaskan alasannya ikut menebeng ke Singapura, yaitu untuk mencuri batu "Fist of Blue Sapphire".
Tak lama kemudian, mereka berpapasan dengan Rishi Ramanathan, seorang polisi Singapura berdarah Jepang yang merupakan pengagum berat Kogoro Mouri. Rishi pun mengundang Kogoro bersama yang lain untuk datang ke rumah kediaman Leon Lowe, tempat disimpannya batu safir "Fist of Blue Sapphire". Di sana mereka diperkenalkan dengan Leon Lowe dan bodyguardnya Hezli Jamaluddin, yang ternyata akan menjadi pesaing utama Makoto Kyogoku dalam turnamen karate Zhonghan Cup.
Malamnya, Kid mencoba mencuri "Fist of Blue Sapphire", namun gagal dan hampir terancam nyawanya. Berkat bantuan Conan, Kid pun berhasil kabur dan menjelaskan alasan utama maksud kedatangannya ke Singapura. Ia menjelaskan tentang kasus pembunuhan Sherlyn Tan, yang rupanya didasari motif perebutan batu safir "Fist of Blue Sapphire". Kid mengutarakan fakta bahwa Leon Lowe sudah lama mengincar batu safir tersebut. Namun saat hampir mendapatkannya, lokasi keberadaan batu itu dibocorkan Sherlyn pada Chen Zhonghan, sehingga Leon gagal menjadi pemilik tunggalnya. Kid pun mengungkapkan bahwa ia tengah dijadikan tersangka utama kasus pembunuhan Sherlyn, karena keberadaan kartu miliknya di TKP.
Di bar hotel, Kogoro didatangi sekretaris Leon, Rachel Cheong, yang memintanya untuk bertemu empat mata di hari esoknya. Rachel terlihat ingin menceritakan sesuatu yang penting pada Kogoro.
Esoknya, Kid kembali mencoba mencuri "Fist of Blue Sapphire" yang kini disimpan di gedung turnamen Zhonghan Cup. Namun saat hendak mengambilnya, muncul mayat Rachel Cheong yang jatuh terkapar di samping Kid. Ia pun berhasil kabur lagi, tetapi kini kembali menjadi tersangka utama pembunuhan.
Sementara itu, Sonoko yang tengah berkencan dengan Makoto Kyogoku diserang oknum tak dikenal, menyebabkan Makoto syok dan mundur dari turnamen karate. Akhirnya Jamaluddin memenangkan pertandingan, sehingga hadiah "Fist of Blue Sapphire" turun ke tangan Leon Lowe.
Conan dan Kid pun bekerjasama untuk menyelidiki hubungan antara kasus pembunuhan Sherlyn Tan dan Rachel Cheong, kemudian mencari tahu alasan mengapa Kid dijebak sebagai tersangka pembunuhnya. Dari hasil pemantauan Conan di lokasi pembunuhan, terdapat pesan kematian tulisan darah berbunyi "She" yang ditinggalkan Rachel. Kid juga menunjukkan hasil penyelidikannya, yaitu foto Leon Lowe yang tengah menjalin kerjasama dengan perompak kapal. Conan pun menyimpulkan bahwa kata "She" yang ditinggalkan Rachel mengarah pada arti sebuah kapal. Berkat bantuan penelusuran Ai, Conan dan Kid menemukan titik koordinat sebuah kapal milik rekan bisnis Leon yang melenceng dari rutenya. Kapal tersebut telah dibajak oleh perompak kapal yang bekerja untuk Leon dan akan menabrak hancur teluk Marina. Hasil investigasi ini pun mereka sampaikan pada Rishi untuk ditindaklanjuti kepolisian.
Saat akhirnya kapal sampai di teluk Marina, Conan dan Kid berkonfrontasi dengan Leon yang tengah beradu mulut dengan Rishi. Terungkaplah bahwa Leon ingin memiliki batu safir "Fist of Blue Sapphire", agar nantinya dapat membangun kota baru di atas reruntuhan teluk Marina. Ia jugalah yang mengeksekusi pembunuhan Sherlyn Tan dan Rachel Cheong, demi memperoleh batu tersebut. Conan lalu menguak dalang asli di balik kebocoran informasi lokasi batu "Fist of Blue Sapphire", insiden yang menjadi biang keladi munculnya usaha-usaha pelenyapan para penghalang Leon. Dalangnya adalah Rishi, yang ayahnya dibunuh Leon 5 tahun sebelumnya. Rishi jugalah yang menyelipkan kartu Kaito Kid di TKP Sherlyn Tan, agar Kaito Kid asli muncul dan membuat Leon semakin kesulitan mendapatkan batu safir incarannya. Bahkan ia telah menyiapkan perintah membunuh Leon pada para perompak kapal yang akan merebut batu safirnya.
Hotel pun akhirnya tertabrak kapal. Kid mengambil kesempatan untuk merampas batu safir dari Leon. Makoto beradu tinju dengan Jamaluddin dan para perompak yang mengancam nyawa Ran dan Sonoko. Berkat strategi Conan dan Kid, reruntuhan hotel Marina Bay Sands hinggap di air teluk dengan aman. Rishi, Leon, dan para perompak pun ditangkap polisi.
After Credits
Ran, Shinichi dan lainnya kembali ke Jepang dan sampai di bandara. Ternyata muncul Inspektur Nakamori yang sudah menunggu untuk menangkap Kaito Kid. Saat terjadi kekisruhan, Conan keluar dari koper tempatnya bersembunyi dan muncul sebagai dirinya di depan Ran, meninggalkan kedoknya sebagai Arthur Hirai.
Teaser Film Berikutnya
Pada detik-detik terakhir muncul suara Shuuichi Akai yang sedang memperhatikan kota Tokyo melalui teropong bidik senapan.
Produksi
Ide Cerita
Kemunculan ide cerita The Fist of Blue Sapphire bermula ketika sang penulis manga Detektif Conan, Gosho Aoyama menghadiri Festival Penulis Singapura pada tahun 2016 silam. Dirinya yang saat itu terkesan oleh kunjungannya di Singapura terinspirasi untuk membuat cerita tentang sebuah harta yang tenggelam di sekitaran Selat Melaka.[7]
Produksi Animasi
Sebelum perampungan skrip cerita, kru animasi Detektif Conan terlebih dahulu berkunjung ke Singapura untuk melakukan riset serta mempelajari sejarah dan latar belakang Singapura.[8]
Setelah cerita rampung, kru animasi Detektif Conan kembali ke Singapura untuk melakukan riset visual dan studi lokasi. Beberapa adegan cerita yang tadinya tak tertulis dalam skrip akhirnya dimasukkan guna menunjukkan kota Singapura yang lebih realistis. Contohnya adalah pertunjukan cahaya Marina Bay Sands. Selain patung Merlion dan hotel Marina Bay Sands, terdapat beberapa lokasi ikonis Singapura lain yang akhirnya dimasukkan ke dalam visual film animasinya, seperti Chinatown, Suntec City, Singapore Flyer, dan Maxwell Food Centre.[7]
Musik
Pembuatan musik untuk The Fist of Blue Sapphire didasari keinginan para pembuatnya untuk menjangkau penonton internasional. Untuk itu dilakukan produksi musik klasik orkestra untuk pertama kalinya dalam sejarah pembuatan film animasi Detektif Conan. Diharapkan dengan penggunaan musik klasik orkestra, film tersebut dapat lebih diterima audiens internasional.[8] Lagu klasik yang terdapat pada film adalah Clair de Lune karya Claude Debussy.
Lagu tema film pada ending credits adalah BLUE SAPPHIRE yang dibawakan oleh Hiroomi Tosaka.
Perilisan dan Promosi
Film The Fist of Blue Sapphire ditayangkan pertama kali di Jepang pada 12 April 2019 dan disertai jumpa pers di TOHO Cinemas Hibiya yang dihadiri para pengisi suaranya: Minami Takayama (Conan), Wakana Yamazaki (Ran), Rikiya Koyama (Kogoro), Kappei Yamaguchi (Shinichi/ Kid), Nobuyuki Hiyama (Makoto), Yamazaki IkuSaburo (Leon), dan Mayuko Kawakita (Rachel).
Di Singapura sendiri diadakan jumpa pers dan penayangan perdana pada 31 Mei 2019. Acara tersebut dihadari pengisi suara Shinichi dan Sonoko, serta sutradara dan produser animasinya.[8] Penayangan perdana di Singapura menandai mulai diputarnya The Fist of Blue Sapphire di seluruh Asia Tenggara.
Box Office
Pada tayangan perdananya di Jepang, film The Fist of Blue Sapphire berhasil meraih keuntungan sebesar 422.465.000 yen. Film tersebut berhasil menjadi pemenang box office di Jepang, mengalahkan Pokemon: Detective Pikachu dan Avengers: Endgame.
Pada November 2019, The Fist of Blue Sapphire meraih keuntungan sebesar 9,31 miliar yen. Rekor keuntungan tertinggi film tuturan Detektif Conan kembali terpecahkan pada tahun itu, mengalahkan karya sebelumnya Meitantei Konan: Zero no Shikkōnin.
^"Rankings". Comscore, Inc. (dalam bahasa Inggris). Archived from the original on 2019-09-19. Diakses tanggal 2019-09-22.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)