Media di Belanda, terdiri atas televisi, radio, koran, majalah, pada satu sisi adalah karakter tradisi pengelompokan denominasi politik ("pilarisasi") dan di sisi lain menunjukkan peningkatan tingkat komersialisme di Belanda.
Televisi dan radio
Televisi dan radio disediakan oleh suatu sistem organisasi penyiaran publik (terbagi atas tiga jaringan televisi dan lima jaringan radio) bersamaan dengan sejumlah saluran komersial.
Penyiaran layanan publik
Sistem Penyiaran Publik Belanda muncul dari yang dahulunya praktik sarana berbagai kelompok agama dan sosial di negara itu mengelola lembaga mereka sendiri dengan bantuan keuangan dari pemerintah (dikenal sebagai "pilarisasi"). Lembaga-lembaga tersebut termasuk penyiaran. Meskipun sistem pilarisasi sebagian besar runtuh pada tahun 1970-an, asosiasi penyiaran sendiri tetap aktif. Sebagian besar memiliki puluhan ribu anggota dan mereka mengalokasikan waktu siaran saluran publik secara proporsional menurut ukuran keanggotaan mereka. Selain itu, sejumlah yayasan penyiaran lain, yang didirikan oleh pemerintah, juga memperoleh waktu siar.
Sistem ini dibiayai dari tiga sumber:
Pembayaran hibah bantuan dari pemerintah bersumber dari pajak secara umum;
pendapatan dari iklan yang disiarkan, diatur oleh Stichting Ether Reclame (STER), suatu badan publik;
(sebagian kecil) iuran yang dibayarkan oleh anggota asosiasi penyiaran.
Asosiasi penyiaran berbagi tiga saluran televisi nasional (NPO 1, 2 NPO, NPO 3) dan tujuh saluran radio nasional (NPO Radio 1, NPO Radio 2, NPO 3FM, NPO Radio 4, NPO Radio 5, NPO Radio 6, dan FunX). Setiap saluran televisi memiliki profil sendiri, seperti NPO 1 berorientasi pada berita, olahraga, dan program keluarga, NPO 2 pada budaya, seni, politik, dan agama, sementara NPO 3 berkonsentrasi pada program kepemudaan dan gagasan baru.
Ada juga beberapa saluran televisi provinsial, yang dikelola oleh pemerintah provinsi.
Penyiaran komersial dilarang hingga akhir tahun 1980-an. Pada tahun 1970-an, sebelum mereka diizinkan bergabung dengan sistem televisi publik, Veronica dan TROS melakukan siarannya sebagai stasiun perompak lepas pantai. Pada tahun 1980-an RTL Group memulai siarannya dari Luksemburg. Tahun 1988, siaran komersial dilegalkan. Saat ini ada tujuh saluran besar yang dimiliki oleh dua perusahaan. RTL memiliki RTL 4, RTL 5, RTL 7, RTL 8, dan RTL Z, sementara SBS, milik penerbitan Finlandia Sanoma dan perusahaan produksi televisi Belanda Talpa (secara resmi disebut Grup Penyiaran SBS) memiliki SBS 6, SBS 9, NET 5, dan Veronica. Ada juga jaringan-jaringan lain yang menawarkan saluran-saluran khusus, seperti Discovery Benelux, Viacom Media, Fox Channels, Disney-ABC, dan Time Warner.
Koran
Semua koran dimiliki oleh swasta. Mereka secara historis berkaitan dengan sistem pilarisasi, dengan beberapa nama memiliki ikatan kuat dengan serikat pekerja atau partai politik. Ikatan-ikatan itu sangat kuat sekarang. Dua perusahaan memainkan peran besar, yaitu PCM Uitgevers, yang memiliki beberapa koran, dan De Telegraaf, yang memiliki De Telegraaf (koran terbesar) dan Sp!ts, suatu koran bebas.
Koran paling penting adalah tabloid sayap kanan yang populer De Telegraaf, NRC Handelsblad yang beraliran liberal progresif dan juga menerbitkan nrc•next, Trouw berorientasi protestan, dan De Volkskrant sayap kiri progresif. Dua koran yang disebutkan terakhir dua tahun berturut-turut (2012 dan 2013) memenangkan penghargaan prestisius sebagai koran terbaik di seluruh Eropa dalam ajang Penghargaan Koran Eropa.
Komunitas Protestan yang lebih kecil memiliki koran sendiri, seperti Nederlands Dagblad dan Reformatorisch Dagblad. Komunitas bisnis memiliki Het Financieele Dagblad. Yang menjadi fenomena saat ini adalah Spits dan Metro yang mulai meluas dibaca. Ada juga beberapa koran lokal dan regional. Algemeen Dagblad, koran ketiga terbesar, saat ini bergabung dengan beberapa koran lokal membentuk suatu koran berskala nasional-lokal.
Majalah
Majalah, seperti media lainnya, sering berhubungan dengan pilar-pilar, seperti Beatrijs, suatu majalah mingguan kaum hawa Katolik. Majalah berita utama adalah Vrij Nederland beraliran sayap kiri serta De Groene Amsterdammer, Elsevier,dan HP/De Tijd yang beraliran sayap kanan.
Beberapa majalan Belanda tahun yang sebelum dimiliki oleh Verenigde Nederlandse Uitgeverijen dijual kepada kelompok media Finlandia Sanoma. Selain yang seperti kebanyakan khas Belanda, seperti Margriet, Libelle, dan Nieuwe Revu, termasuk pula Donal Bebek (suatu buku komik dengan komik Disney) dan Playboy edisi Belanda.
Jeroen Salman (2014). Pedlars and the Popular Press: Itinerant Distribution Networks in England and the Netherlands 1600-1850. Brill. ISBN9789004252844.