Mawangdui (Hanzi: 馬(马)王堆; Pinyin: Mǎwángduī; harfiah: 'Gundukan Raja Ma') adalah sebuah situs arkeologi yang terlatak di Changsha, China. Situs tersebut terdiri dari dua bukit dan berisi makam tiga orang dari dinasti Han barat (206 SM – 9 M): Marquis Li Cang, istrinya, dan seorang laki-laki yang dipercaya adalah putra mereka. Situs tersebut dieskavasi dari 1972 sampai 1974. Kebanyakan artefak dari Mawangdui disimpan di Museum Provinsi Hunan.[1] Tempat tersebut disebut "Gundukan Raja Ma" karena tempat tersebut awalnya dikira merupakan tempat dari makam Ma Yin (853–930), seorang penguasa dari kerajaan Chu pada masa Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan.
Makam
Makam timur, Makam no. 1, berisi jasad seorang wanita (Ibu Kerajaan Dai, nama pribadi Xin Zhui). Jenazahnya dimumifikasikan[2] ketika para peneliti mengotopsi jenazahnya, yang menunjukan bahwa ia mungkin meninggal karena serangan jantung. Secara khusus, gaya makannya yang terlalu kebanyakan gula dan daging, membuatnya terkena masalah arteri-koroner.
Makam barat, Makam no. 2, adalah tempat penguburan dari Marquis pertama Dai, Li Cang (利蒼). Ia meninggal pada 186 SM. Dinasti Han memilih Li Cang sebagai kanselor Kerajaan Changsha.
Makam 3 yang berada di sebelah selatan Makam 1, dan berisi makam seorang pria yang meninggal pada 168 SM. Dipercaya ia adalah kerabat dari Li Cang dan istrinya.
Artefak
Makam 1 dan 2
Dari kebanyakan artefak terkenal dari Mawangdui adalah spanduk pemakaman sutranya; spanduk berbentuk T tersebut diletakan di peti Makam 1.
Makam 3
Makam 3 berisi sebuah spanduk nama sutra (mirip dengan makam 1) dan tiga peta yang digambar diatas sutra: sebuah peta topografi, sebuah peta militer dan sebuah peta prefektur. Peta tersebut disimpan di wilayah Hunan, Guangdong dan Guangxi dan menggambarkan perbatasan politik antara dinasti Han dan Nanyue. Peta tersebut adalah beberapa dari peta-peta tertua yang ditemukan di China. Pada waktu penemuannya, peta-peta tersebut menjadi peta-peta tertua yang ditemukan di China, sampai pada 1986 ketika peta-peta Negara Qin yang berasal dari abad ke-4 SM ditemukan.