Lumad (secara harfiah: pribumi) adalah kelompok masyarakat adat Austronesia asli Pulau Mindanao di Filipina Selatan. Sebutan tersebut merupakan kependekan dari Katawhang Lumad (secara harfiah: "orang pribumi"), yang secara resmi diadopsi oleh pendiri Federasi Masyarakat Lumad Mindanao pada tanggal 26 Juni 1986 di Guadalupe Formed Center, Balindog, Kidapawan, Cotabato, Filipina.[1] Nama tersebut menjadi istilah kolektif terhadap masyarakat adat pribumi Mindanao.
Sejarah
Nama Lumad diciptakan pada era kebangkitan politik antar suku selama pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos. Nama ini disetujui dan diperkenalkan oleh anggota koalisi Lumad-Mindanao, sebuah koalisi seluruh organisasi lokal dan regional suku-suku Lumad yang dibentuk pada Juni 1986. Tujuan utama koalisi Lumad-Mindanao adalah memperoleh penentuan nasib sendiri untuk anggota suku mereka, serta pemerintahan otonom di wilayah leluhur sesuai dengan budaya dan hukum adat.[1]
Perwakilan dari 15 suku setuju pada bulan Juni 1986 untuk menggunakan nama tersebut; meski tidak ada perwakilan dari suku T'boli dan Teduray.
Daftar suku
- Bagobo
- Blaan
- Bukidnon
- Higaonon
- Kalagan
- Kamigin
- Mamanwa
- Mandaya
- Manobo
- Mansaka
- Matigsalug
- Sangir
- Subanon
- Tagabawa
- Tagakaulo
- Talaandig
- Tasaday
- Teduray
- Tboli
- Tigwahonon
- Umayamnon
Galeri
-
Kepala suku Bagobo.
-
Wanita Blaan sedang memainkan alat musik tradisional.
-
Wanita Mansaka dengan pakaian adat.
-
Orang-orang Matigsalug memainkan
kulintang.
-
Suku Subanon dari
Misamis Occidental.
-
Orang-orang dari suku Tasaday.
-
Orang tua suku T'boli
Referensi
Pranala luar
|
---|
|
Pribumi | |
---|
Non-pribumi | Amerika | |
---|
Asia | |
---|
Eropa | |
---|
Timur Tengah | |
---|
|
---|