Liputan 6 awalnya lahir sebagai upaya SCTV dalam menangkap kondisi pasar pada saat itu yang mulai menyukai program berita di televisi swasta. Sejak pendiriannya, SCTV sudah menyiarkan program-program berita RCTI. Namun, acara tersebut kurang populer di SCTV. Selain itu, ada ketidakpuasan dengan produksi program berita-berita tersebut karena walaupun baik RCTI maupun SCTV sudah mendapat porsi masing-masing (RCTI khusus berita Jakarta dan sekitarnya sedangkan SCTV Surabaya dan sekitarnya), tetapi berita-berita yang dibuat tim SCTV seringkali tidak dimasukkan dalam program-program berita tersebut. Hal ini yang melahirkan niat SCTV membangun program berita-nya sendiri.[sumber mendukung?]
Program berita terawal SCTV bernama Jurnal SCTV yang merupakan berita lokal Surabaya dan sekitarnya. Pasca mulai bersiaran nasional, SCTV membentuk panitia kecil (beranggotakan 12 orang) di internal SCTV untuk mempersiapkan program beritanya. Hasil kerja tim ini, membentuk acara majalah beritaLiputan 6 yang mulai mengudara 7 November 1994. Setelah melewati sejumlah perencanaan sejak tahun 1996, Liputan 6 secara resmi diluncurkan sebagai program berita utama SCTV pada 20 Mei 1996 pukul 18.30 WIB, dengan nama Liputan 6 Petang. Program berita ini pertama kali dibawakan oleh Riza Primadi.[2][sumber mendukung?]
Selain berita nasional, Liputan 6 juga menayangkan program berita daerah yang dapat disaksikan di kota-kota lain di luar Jakarta. Jam tayangnya adalah setengah jam sebagai segmen di program Liputan 6 Pagi.[butuh rujukan]
Program khusus
Selain menyiarkan program berita reguler, Liputan 6 juga memiliki program–program khusus, sebagai berikut.[3][4]
Barometer
Eksis
Buser
Buser Investigasi (dahulu Sigi 30 Menit, Sigi dan Sigi Investigasi)