Leo lahir di atau di dekat Attaleia, ibu kota Theme Cibyrrhaeot, dan ditangkap saat terjadinya penjarahan Arab. Saat disekap, ia pindah agama menjadi Islam.[1] Nama Arabnya adalah Rašiq al-Wardāmī, namun dalam sumber Arab ia disebut Ġulām Zurāfa, "pelayan Zurafa", yang jelas merupakan nama dari pemilik Muslim pertamanya. Alexander Vasiliev menginterpretasi Wardāmī sebagai pertanda bahwa Leo adalah seorang Mardaite.[2]
Pada 31 Juli 904, Leo menjarahAntâliya atau Thessalonika. Ia membebaskan 4.000 tawanan Muslim dan merebut 60 kapal;[3] peristiwa yang dicatat oleh John Kaminiates. Pada tahun 907, ia mengancam ibu kota Romawi Timur, Konstantinopel. Pada Mei 912, Leo bersama dengan Damian dari Tarsus mengalahkan Himerios sebagai balasan atas serangan terhadap Arab di Siprus. Akhirnya, pada tahun 923, angkatan laut kekaisaran di bawah kepemimpinan patrikios John Rhadenos mengalahkan armada Leo di Lemnos. Leo menghilang setelah peristiwa ini, kemungkinan karena tewas dalam pertempuran.
^Faith and sword: a short history of Christian-Muslim conflict By Alan G. Jamieson, hal.32
Referensi
Vasiliev, A.A. (1968), Byzance et les Arabes, Tome II, 1ére partie: Les relations politiques de Byzance et des Arabes à L'époque de la dynastie macédonienne (867–959) (dalam bahasa French), French ed.: Henri Grégoire, Marius Canard, Brussels: Éditions de l'Institut de Philologie et d'Histoire OrientalesPemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)