Krisis Nikaragua 1895

Krisis Nikaragua 1895 adalah peristiwa yang dipicu oleh aneksasi wilayah Pesisir Miskito oleh Nikaragua.

Latar belakang

Pada tanggal 28 Januari 1860, Britania Raya dan Nikaragua telah menandatangani Perjanjian Managua yang menyerahkan kedaulatan wilayah Miskito yang terbentang dari Cabo Gracias a Dios hingga Greytown kepada Nikaragua. Raja George Augustus Fredric II dari Miskito menerima keputusan ini asalkan ia tetap berkuasa dan menerima subsidi tahunan sebesar £1000 hingga tahun 1870. Namun, setelah kematiannya pada tahun 1865, Nikaragua menolak mengakui penerusnya, William Henry Clarence. Pada awal tahun 1894, Nikaragua memutuskan untuk menyerang wilayah Miskito. Mereka menduduki kota Bluefields dan menjatuhkan Pangeran Robert Henry Clarence pada tanggal 12 Februari 1894, tetapi kemudian mereka terpaksa mundur akibat intervensi Britania dan Amerika Serikat pada bulan Juli. Setelah pasukan asing mundur satu bulan kemudian, Nikaragua melancarkan serangan kedua dan mengusir semua warga Amerika dan Britania di wilayah Miskito ke Managua.[1] Akibatnya, otonomi wilayah Miskito selama 14 tahun pun berakhir, karena pada tanggal 20 November 1894 wilayah tersebut secara resmi dianeksasi oleh Nikaragua.

Pendudukan Corinto oleh Britania

Setelah Nikaragua menolak membayar ganti rugi, Britania memutuskan untuk menduduki pelabuhan Corinto di pesisir Samudra Pasifik pada tanggal 27 April 1895.[2] Pada akhirnya pasukan Britania bersedia mundur setelah mereka mendapatkan ganti rugi dari pemerintah Nikaragua.[3][4]

Referensi

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!