Korps Polisi Militer adalah penegak hukum berseragam cabang dari Angkatan Darat Amerika Serikat. Investigasi dilakukan oleh Penyelidik Polisi Militer atau Komando Investigasi Kriminal Angkatan Darat Amerika Serikat (USACIDC), yang keduanya melapor kepada Jenderal Marsekal Provost.
Unit Polisi Militer Angkatan Darat Amerika Serikat juga memiliki tanggung jawab pada zona tempur di samping tugas penegakan hukum. Tanggung jawab ini termasuk mengadakan patroli, operasi pasukan respon, pengendalian kerusakan area, rute pengintaian, operasi penjagaan dan pencarian, keamanan lokasi kritis, konvoi dan pengawalan personel. Secara operasional, tugas-tugas tersebut berada di bawah disiplin "keamanan dan dukungan mobilitas" Korps Polisi Militer. Sejak awal Perang Global melawan Teror, polisi militer telah menjadi aset berharga untuk memeranginya karena fleksibilitas MOS (kode sembilan karakter yang digunakan di Angkatan Darat dan Korps Marinir Amerika Serikat untuk mengidentifikasi pekerjaan tertentu).
Sejarah
Korps Polisi Militer adalah salah satu cabang termuda dari Angkatan Darat Amerika Serikat. Secara resmi didirikan pada 26 September 1941, meskipun memiliki sejarah yang tidak teratur sejak 1776.[1]
Polisi Militer dalam Perang Revolusi
Korps Polisi Militer menelusuri sejarahnya kembali ke era Revolusi Amerika. Jenderal George Washington meminta agar posisi staf Provost Marshal dibentuk untuk menangani masalah disipliner. Pada Januari 1776, William Maroney diangkat sebagai Provost Marshal pertama dari Angkatan Bersenjata Kontinental.[2] Provost Marshal mengandalkan prajurit yang ditarik sementara dari unit-unit lain, dan mengalami kesulitan dalam menegakkan disiplin. Pada 20 Mei 1778, Kongres membentuk Korps Provost, yang oleh Jenderal Washington disebut sebagai "Marechaussee."[2] Nama ini berasal dari bahasa Prancis: "maréchaussée," dari "mareschaucie" bahasa Prancis lama, yang berarti "marshalcy." Kapten Bartholomew von Heer, seorang perwira berbahasa Jerman dari Pennsylvania, diangkat sebagai komandan pertama Marechaussee pada 1 Juni 1778.[2][3] Di bawah organisasi yang baru, Provost Marshal bertanggung jawab atas tentara yang ditahan dan dihukum, sementara Marechaussee ditugaskan untuk menegakkan ketertiban di dalam Angkatan Darat Kontinental. Korps Marechaussee dibentuk secara eksklusif sebagai organisasi kepolisian, dan diorganisasi serta diperlengkapi seperti pasukan infanteri dragoon, memanfaatkan kecepatan mereka untuk membantu gerakan pasukan dan memindahkan tahanan dari medan perang. Marechaussee melindungi bagian belakang dan sisi-sisi Angkatan Darat selama pergerakan pasukan, mencari orang-orang yang tersesat, menjaga penyeberangan sungai, dan terlibat dalam pertempuran ketika dibutuhkan, seperti dalam Pertempuran Springfield (1780).[4] Korps Provost dibubarkan pada November 1783.
Perang Saudara
Petugas yang bertanggung jawab sedang memeriksa lengan para anggota
infanteri Zouave, yang akan bertugas sebagai penjaga provos.
Pada tahun 1863, Kantor Jenderal Marsekal Provost didirikan dan mengawasi Veteran Reserve Corps (VRC). Dalam Perang Saudara Amerika, VRC menegakkan hukum dan menjaga ketertiban di daerah-daerah garnisun, sementara unit-unit penjaga provost lainnya bertugas di garis depan. Setelah perang saudara berakhir, Kantor Jenderal Marsekal Provost dihentikan ketika Union Army dibubarkan.
Perang Spanyol – Amerika
Selama Pemberontakan Moro setelah Perang Spanyol-Amerika, pihak Amerika Serikat mendirikan Constabulary Filipina (Kepolisian). Pelatihan dimulai pada tahun 1902, dan Brigadir Jenderal Harry Hill Bandholtz diangkat sebagai kepala Constabulary pada tahun 1907.[5]
Referensi