Konflik Mataram–Belanda

Konflik Mataram–Belanda
Bagian dari Zaman kolonial Eropa

Perlawanan di Batavia oleh Mataram, 1628–1629
(Cetakan setelah 1680)
Tanggal1628–1757
(129 tahun)
LokasiJawa
Hasil
  • Kemenangan Belanda
  • Keruntuhan Kesultanan Mataram
Perubahan
wilayah
Mataram terbagi atas dua kerajaan dan satu kadipaten:
Pihak terlibat
Kesultanan Mataram Kesultanan Mataram
Pemberontak anti-Belanda
Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC)
Fraksi pro-Belanda
Tokoh dan pemimpin
Sultan Agung
Amangkurat II
Untung Surapati 
Amangkurat III
Tan Kee Wie 
Panji Margono 
Singseh (POW)
Amangkurat V (POW)
Pakubuwana II Menyerah[a]
Hamengkubuwana I[b]
Mangkunegara I Menyerah
Jan Pieterszoon Coen 
Govert Knol
Pakubuwana I
François Tack 
Bartholomeus Visscher
Hugo Verijsel
Pakubuwana II[c]
Cakraningrat IV
Pakubuwana III
Nicolaas Haartingh
Hamengkubuwana I[d]
Kekuatan
Lihat daftar:
Lihat daftar:
Korban
Tidak diketahui

Konflik Mataram–Belanda adalah sebuah konflik militer dan politik antara Mataram dengan Belanda. Pada awalnya konflik ini didasari oleh persaingan perdagangan dan seiring waktu mulai mencapai persaingan takhta dan politik di Mataram.

Latar belakang

Konflik dimulai ketika Kompeni Belanda datang dan mengirimkan duta untuk berdagang dan mendirikan loji dan benteng di Pantai Utara Mataram namun hal ini ditolak oleh Sultan Agung.[1]

Namun pada saat Kampanye militer di Surabaya Sultan Agung memanfaatkan VOC untuk membantu nya memerangi Surabaya dan aliansinya. Setelah selesai menaklukkan Surabaya, sultan mengirimkan dutanya ke Batavia untuk berdamai dengan syarat-syarat tertentu namun ditolak oleh VOC.[2]

Untung Suropati berhasil melarikan diri dari perbudakan dan kemudian bergabung dengan pasukan pemberontak. Dia menjadi terkenal karena kemampuannya dalam berperang dan keberaniannya melawan VOC. Pada tahun 1686, VOC mengirim Kapten Francois Tack untuk menangkap Untung Suropati, yang saat itu dianggap sebagai ancaman besar bagi stabilitas kekuasaan VOC di Jawa.

Pada saat Pemberontakan Orang Madura terjadi, ibukota Mataram yaitu Plered, hancur karena pemberontakan tersebut. Akhirnya mereka berpindah Ibukota ke Kartasura. Amangkurat II (anak dari Amangkurat I dan cucu dari Sultan Agung) membujuk kakak tirinya,Pangeran Puger untuk ikut bersamanya di Kartasura, lalu Pangeran Puger menolak dan terjadilah konflik.[3] Pangeran Puger kalah lalu menyerah kepada Jacob Couper, perwira VOC yang membantu Amangkurat II dan akhirnya Pangeran Puger mengakui kedaulatan Amangkurat II sebagai Sultan dan penguasa Mataram.[4]

Setelah Perang Keluarga dan Pemberontakan Takhta, ada sebuah kerusuhan yang terjadi di Batavia. Kerusuhan itu dikenal sebagai Geger Pacinan yang membuat 10.000 pedagang Tionghoa tewas dan membuat mereka terusir dari Batavia.[5] [6]

Pada awalnya, mereka akan pergi ke Banten. Tetapi, pasukan Kesultanan Banten yang berjumlah 3,000 datang dan menghadang rombongan tersebut. Dan akhirnya para korban yang selamat pergi ke Semarang dan membentuk persekutuan antara orang Tionghoa dan orang Jawa.[7][8]

Usai Pemberontakan Tionghoa–Jawa, Mataram mengalami banyak kerugian seperti kehilangan kota-kota penting yaitu Demak dan Semarang, dan juga kehilangan banyak wilayah serta kerugian finansial yang tinggi. Perang Takhta kembali berkecamuk akibat perlakuan buruk Gubernur Jendral kepada Pangeran Mangkubumi (Hamengkubuwana I), yang membuat Pangeran memberontak kepada Belanda.[9][10]

Perjalanan konflik

Penyerbuan Batavia (1628-1629)

Kapal-kapal Mataram pada saat menyerbu Batavia

Pada serangan pertama, Armada milik Tumenggung Bahureksa membawa 150 ekor sapi, 5.900 karung gula, 26.600 buah kelapa dan 12.000 karung beras untuk pengalihan kepada Belanda. Namun, Belanda menyadarinya dan membuat baris pertahanan. Setelah banyak kapal menepi, akhirnya mereka menyerbu Batavia dan mereka dibantu oleh pasukan kedua pada bulan Oktober yang dipimpin Pangeran Mandurareja. Namun, semua serangan ini gagal. Dan pada akhirnya, Tumenggung Bahureksa dan Pangeran Mandurareja dieksekusi di Batavia oleh algojo yang dikirim oleh Sultan Agung pada Desember 1628.[11]

Serangan kedua dilakukan pada Mei 1629, pasukan pertama dipimpin Adipati Ukur dan pasukan kedua dipimpin oleh Adipati Juminah. Kali ini, Mataram menyiapkan perbekalan beras di Karawang dan Cirebon. Pada saat serangan dilaksanakan mereka berhasil membendung dan mengotori sungai Ciliwung yang membuat Jan Pieterszoon Coen meninggal akibat wabah Kolera. Tetapi, Belanda menggunakan mata-mata untuk mengetahui perbekalan Mataram dan menghancurkannya sehingga pasukan Mataram kurang perbekalan dan dikalahkan.[12]

Pemberontakan Untung Surapati

Penggambaran abad ke-19 terbunuhnya François Tack di Kartasura

Pada 1686, VOC mengirim Kapten Tack ke Kartasura untuk meyakinkan Pangeran Amangkurat II untuk mengantarkan Surapati kepadanya. Sesampainya di sana, Tack mengatakan bahwa dirinya adalah prajurit dari Amangkurat yang menyerang kediaman Untung Surapati.

Bahkan, serangan ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi, karena Amangkurat tidak berniat melepaskan Surapati. Surapati dianggap sebagai sekutu yang berharga. Tack dan 74 orang lainnya pun akhirnya dibunuh oleh pasukan Surapati. Sisa pasukan VOC mundur ke garnisun atau pasukan Belanda di Kartasura. Surapati kemudian meninggalkan Kartasura dan pergi ke Pasuruan.

Penyerangan ke Pasuruan

Pada tahun 1690, Amangkurat II berpura-pura mengirim pasukan untuk merebut Pasuruan. Tentu saja pasukan ini mengalami kegagalan karena pertempurannya hanya bersifat sandiwara sebagai usaha mengelabui VOC.

Perang Takhta Jawa Pertama (1704-1708)

Lukisan ca 1890 Amangkurat III

Pada tahun 1703, Amangkurat II meninggal dan digantikan oleh anaknya Amangkurat III sementara. Pamannya, Pangeran Puger, lari dari Kartasura ke Semarang untuk mencari dukungan ke VOC, dan setelah mendapat dukungan dan mengakui Pangeran Puger sebagai raja, Puger berperang melawan keponakannya. Ia melancarkan kampanye militer hingga membuat Amangkurat III kewalahan dan meninggalkan banyak tempat.[13]

Akhirnya setelah beberapa pertempuran, Amangkurat III terpaksa menyerah dan berunding dengan VOC. Ia menyerahkan status Sultan kepada Pangeran Puger dan VOC membuang nya ke Ceylon. Dan juga Belanda membuat kontrak dengan Mataram dan juga harus mengakui bahwa Cirebon adalah proktetorat milik Belanda.[14][15]

Pertempuran Demak (1704)

Pada akhir 1704, pasukan Pangeran Puger dengan bantuan dari VOC mampu merebut dan menaklukkan Demak dari tangan Amangkurat III. Ini menjadi kekalahan pertama dari Amangkurat III.[13]

Pertempuran Kartasura (1705)

Pada awal 1705, pasukan Pangeran Puger yang dibantu prajurit bayaran dari Ambon, Banda, Makassar, Madura, dan Melayu menyerang Kartasura. Ini menjadi kekalahan yang besar bagi Amangkurat III dan para pasukan menjarah Kartasura, disana Pangeran Puger memasuki istana dan menjadi Sultan.[13]

Pertempuran Pasuruan (1706)[g]

Pada Oktober 1706, pasukan Pangeran Puger kembali menyerang Amangkurat III, Kali ini di Pasuruan. Mereka berhasil mengalahkan pasukan Amangkurat dan juga pemimpin pasukan yaitu Untung Surapati mati dikarenakan Pertempuran ini[16]

Perang Jawa dan Perang Kuning
(1741–1750)

Penggambaran Perang Jawa (1741)

Peperangan ini bermula pada saat terjadinya kerusuhan di Batavia dan para korban yang selamat pergi ke Semarang. Disana mereka membentuk persekutuan dengan orang Jawa dan juga merencanakan Pemberontakan kepada Belanda.[17]

Konflik dimulai pada saat aksi di Pati (1741) lalu para pemberontak kembali menyerang pos-pos dan rumah para tentara Belanda di Rembang, Juwana, Demak, dan Jepara. Ini membuat komandan VOC pada saat itu mengalami mental yang tidak stabil dan digantikan oleh komandan yang baru.[8][18][19][20]

Lalu para pemberontak segera menyerang dan mengepung Semarang dan ini membuat Belanda terdesak dan juga banyaknya korban jiwa di pihak Belanda. Dalam situasi ini, Belanda hampir putus asa namun pasukan bantuan datang dan menyerang pemberontak sehingga pemberontak kocar-kacir dan Pakubuwana II meninggalkan pemberontak lalu memilih untuk bergabung dengan Belanda.[21][20][18][22]

Dan pada akhirnya Pakubuwana II dianggap pengkhianat oleh pemberontak Tionghoa–Jawa lalu mereka melancarkan serangan ke Kartasura. Serangan itu sukses dan membuat pasukan Belanda dan juga keluarga Pakubuwana II mundur dari Kartasura akibat serangan ini. Namun, kemenangan ini tidak lama. Pada akhirnya, Belanda menyerang pos-pos pemberontak di Demak dan Kudus dan membuat Pemberontak kalah.[23][24][25]

Penjarahan di Pati (1741)

Pada tahun 1741 kelompok pemberontak yang berjumlah 37 orang menyerang rumah seorang Kopral Belanda di Pati mereka membunuh sang Kopral dan menjarah rumah tersebut termasuk persenjataan.[26]

Pertempuran Juwana (1741)

Pada 23 Mei 1741, 1,000 pasukan pemberontak menyerang pos Juwana yang berada di Rembang. Mereka berhasil mengalahkan pasukan Belanda di sana dan menjarah semua harta yang ada di pos tersebut.[18]

Pertempuran Rembang (1741)

Setelah mereka merebut dan menyerbu pos Juwana dari tangan Belanda, para pemberontak menyerang pos-pos dan kantor yang berada di Rembang. Disana mereka berhasil menangkap dokumen penting, persenjataan, dan perbekalan. [27]

Pertempuran Demak (1741)

Usai merebut pos-pos dan kantor yang berada di Rembang, selanjutnya para pemberontak menyerang Demak. Disana komandan VOC melakukan kesalahan besar dan juga semakin menguatnya serangan para pemberontak menyebabkan Demak berhasil direbut dan para komandan VOC mundur.[18][27]

Pertempuran Jepara (1741)

Setelah semua wilayah yang dimiliki VOC direbut akhirnya komandan dan pasukan VOC tidak dapat memberikan perlawanan yang berarti dan mereka semakin terdesak dan pada akhirnya Jepara jatuh ke tangan pemberontak.[20]

Pengepungan Semarang (1741)

Pasukan pemberontak melancarkan serangan ke kota terpenting VOC, yaitu Semarang. Disana mereka mengirimkan banyak ekspedisi agar Semarang jatuh ke dalam tangan pemberontak dan ini sukses membuat pemberontak dekat dengan benteng VOC yang berada di Semarang.[22][18]

Dan datanglah bala bantuan dari Cakraningrat IV dan juga pasukan Bantuan VOC untuk membalas serangan ini. Mereka akhirnya bisa mendapatkan kembali wilayah Semarang yang direbut pemberontak sekaligus membunuh banyak pemberontak. Situasi ini membuat Pakubuwana II panik dan pada akhirnya ia membelot dari pemberontak ke pihak VOC.[28][29]

Kejatuhan Kartasura (1742)

Pakubuwana II meninggalkan pemberontak dan dianggap sebagai pengkhianat bagi para pemberontak mereka pada akhirnya melanjutkan pemberontakan ini. [30][31]

Khe Pandjang, pemimpin pemberontak Tionghoa melakukan penyerangan ke Kartasura dan serangan ini adalah kemenangan terbesar bagi pemberontak karena dapat merebut ibukota Mataram dan istana disana.[23]

Pasukan Pakubuwana II yang berjumlah 2,000 orang tetap mempertahankan kota itu dari tangan pemberontak. Sementara itu, Pakubuwana II dan keluarganya melarikan diri dan menyebrang ke sungai Bengawan Solo dan pada akhirnya kota Kartasura jatuh ke dalam tangan pemberontak. [24]

Pertempuran Salatiga (1742)

Pasukan VOC dan pasukan Pakubuwana II membersihkan area atau tempat yang dianggap sarang pemberontak, mereka akhirnya terjebak di Salatiga dan diserang oleh pemberontak dan akhirnya mereka kalah. Semua prajurit ditangkap dan dieksekusi.[32]

Pertempuran Demak dan Kudus (1742)

Pada akhirnya kekuasaan VOC kembali dan akhirnya mereka mampu memukul mundur dan mengalahkan pemberontak. Mereka menyerang Demak dan Kudus yang akhirnya kembali ke tangan VOC dan juga mengakhiri pemberontakan.[33]

Pertempuran Surakarta (1747)

Pada tahun 1747, pasukan yang dipimpin Pangeran Mangkubumi menyerang Surakarta dengan 13,000 prajurit. Mereka berhasil mengalahkan VOC dan mendapatkan Surakarta, pada saat itu VOC dalam situasi terburuk.[9]

Perang Takhta Jawa Ketiga (1749-1757)

Wilayah Mataram usai Perang Takhta Jawa Ketiga (1757)

Perang ini disebabkan karena perlakuan buruk Belanda terhadap Pangeran Mangkubumi dan akhirnya ia memberontak lalu menyerang VOC. Pergerakan ini juga didukung oleh Pangeran Sambernyawa, sepupunya yang seorang prajurit yang brilian.[9]

Setelah pengangkatan Raden Mas Suryadi menjadi Pakubuwana III, terjadilah perpecahan yang menyebabkan perang Takhta berlangsung, kampanye militer dilancarkan di Surakarta dan Demak. [9]

Dan ini menyebabkan perpecahan berat di Mataram dan pada akhirnya perang ini diakhiri dengan Perjanjian Giyanti, yaitu perjanjian untuk memisahkan wilayah Mataram.[34]

Pertempuran Surakarta (1750)

Pangeran Mangkubumi kembali menyerang Surakarta pada tahun 1750, mereka menyerang VOC dan juga berhasil merebut beberapa pos disana membuat banyak korban jiwa di pihak VOC.[10]

Pertempuran Grobogan (1750)

Pada tahun 1750, pasukan Pangeran Mangkubumi kembali menyerang Grobogan. Kali ini, korban jiwa berjatuhan kepada VOC dan membuat VOC kalah dengan memalukan.[10]

Pertempuran Demak (1750)

Pasukan Sambernyawa kembali menyerang VOC di Demak Akhirnya, VOC di kalahkan dan membuat korban lebih banyak di pihak VOC [10].

Pertempuran Bogowonto (1750)

Pasukan Mangkubumi dan Sambernyawa menyerang VOC di sungai Bogowonto dan serangan tersebut berhasil yang menyebabkan VOC kalah dan banyaknya korban jiwa[10]

Dampak

Naskah Perjanjian Giyanti

Pada akhirnya Mataram kalah dari semua perang yang mereka lakoni melawan VOC dan semua perang ini menyebabkan banyak wilayah jatuh kedalam tangan VOC.[14][15]

Dan juga konflik ini membuat Mataram runtuh dan mengalami kerugian besar dalam perjanjian yang mereka buat dengan VOC dan perang ini menunjukan supremasi kekuatan VOC di Nusantara.[34]

Referensi

  1. ^ Drs R., Soekmono (1981). Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. hlm. 61. ISBN 9794132918. 
  2. ^ Drs R., Soekmono (1981). Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. hlm. 61. ISBN 9794132918. 
  3. ^ Hasibuan,H 2020, hlm. 15.
  4. ^ Hasibuan,H 2020, hlm. 16.
  5. ^ Setiono 2008, hlm. 114-115.
  6. ^ Setiono 2008, hlm. 119.
  7. ^ Setiono 2008, hlm. 136.
  8. ^ a b Setiono 2008, hlm. 137.
  9. ^ a b c d Ricklefs 2008, hlm. 127.
  10. ^ a b c d e Ricklefs 2008, hlm. 128.
  11. ^ Romain, Betrand (2011). L'Histoire à parts etalase, Récits ďune rencontre Orient-Occident. Paris: Seuil. hlm. 420–430. ISBN 9782021057393. 
  12. ^ Romain, Betrand (2011). L'Histoire à parts etalase, Récits ďune rencontre Orient-Occident. Paris: Seuil. hlm. 430–436. ISBN 9782021057393. 
  13. ^ a b c Ricklefs 2008, hlm. 110.
  14. ^ a b Ricklefs 2008, hlm. 111.
  15. ^ a b Ricklefs 2008, hlm. 112.
  16. ^ Hasibuan,H 2020, hlm. 18.
  17. ^ Setiono 2008, hlm. 114-137.
  18. ^ a b c d e Ricklefs 1983, hlm. 272.
  19. ^ Hall 1981, hlm. 357.
  20. ^ a b c Setiono 2008, hlm. 147.
  21. ^ Raffles 1830, hlm. 218.
  22. ^ a b Setiono 2008, hlm. 146.
  23. ^ a b Setiono 2008, hlm. 152.
  24. ^ a b Setiono 2008, hlm. 153.
  25. ^ Raffles 1830, hlm. 244.
  26. ^ Setiono 2008, hlm. 135.
  27. ^ a b Setiono 2008, hlm. 145.
  28. ^ Setiono 2008, hlm. 148.
  29. ^ Ricklefs 1983, hlm. 281.
  30. ^ Raffles 1830, hlm. 242.
  31. ^ Setiono 2008, hlm. 156.
  32. ^ Setiono 2008, hlm. 151.
  33. ^ Setiono 2008, hlm. 155.
  34. ^ a b Ricklefs 2008, hlm. 129.
  1. ^ Hingga akhir tahun 1741; saat Perang Jawa (1741–1743)
  2. ^ Hingga 1755; saat Perang Takhta Jawa Ketiga
  3. ^ Sejak awal tahun 1741
  4. ^ Sejak 1757
  5. ^ Pasukan gabungan Tionghoa dan Jawa
  6. ^ termasuk tentara bayaran dari Jepang, Cina, India, Afrika, Kepulauan Maluku, Pulau Sulawesi, dan Pulau Jawa
  7. ^ Pertempuran ini juga bagian dari Pemberontakan Untung Surapati

Sumber

Read other articles:

Informal term for the top leader in China Supreme leaderSimplified Chinese最高领导人Traditional Chinese最高領導人TranscriptionsStandard MandarinHanyu PinyinZuìgāo Lǐngdǎorén Politics of China Leadership Leadership generations Succession of power Hu–Wen Administration (2002–2012) Xi–Li Administration (2012–2017) Xi Administration (since 2017) 4th Leadership Core: Xi Jinping 20th Party Politburo: Xi Jinping 14th State Council: Li Qiang Current state leaders C...

 

Este artículo o sección necesita referencias que aparezcan en una publicación acreditada.Este aviso fue puesto el 22 de julio de 2016. Ministro para el Servicio Civil Escudo del Gobierno del Reino Unido Rishi Sunak Desde el 25 de octubre de 2022Ámbito Reino UnidoResidencia 10 de Downing Street(Residencia oficial en Londres)Tratamiento El Muy Honorable Excelencia[1]​ (internacional)Duración Al placer de Su Majestad(En general el mandato no dura más de 5 años)Designado por Mon...

 

У Вікіпедії є статті про інших людей із таким прізвищем: Алімов. Еннан АлімовEnnan AlimovНародився 1912Черемисівка, Q4406114?, Феодосійський повіт, Таврійська губернія, Російська імперіяПомер 1941ДонбасКраїна  СРСРНаціональність кримський татаринДіяльність письменник, художник...

Surveillence and data analytics company in Israel NICE Ltd.Nice Systems building in Raanana, IsraelTypePublicTraded asTASE: NICENasdaq: NICEIndustrySoftwareFounded1986; 37 years ago (1986)HeadquartersRa'anana, IsraelKey peopleDavid Kostman​ (chairman)Barak Eilam (president &​ CEO)Revenue $2.067 billion (2022)[1]Operating income $290 million (2022)[1]Net income $225 million (2022)[2]Number of employees7,900 (2023) ...

 

مركز أوشينورا الفضائيمعلومات عامةالبداية فبراير 1962 الاسم الأصل 内之浦宇宙空間観測所 (باليابانية) الاسم المختصر USC (بالإنجليزية) سُمِّي باسم Uchinoura (en) البلد اليابان تقع في التقسيم الإداري كيموتسوكي موجود بالقرب من المسطح المائي بحر الفلبين تقع في منطقة تضاريس Ōsumi Peninsula (en) الإحد...

 

Angkatan Darat Tentara Rakyat Korea조선인민군 륙군 Chosŏn-inmin'gun lyug'gunLambang Angkatan Darat Rakyat KoreaAktif20 Agustus 1947Negara Korea UtaraAliansiKim Jong-unTipe unitAngkatan daratJumlah personel950.000 personel aktif7.620.000 personel cadangan[1]Bagian dariTentara Rakyat KoreaPeralatan~4.300 tank~2.500 IFV ~8.600 artileri~5.500 MLRSPertempuranPerang KoreaKonflik Zona Demiliterisasi KoreaTokohPanglima Tertinggi Pemimpin Besar Kim Jong-unKomandan Jenderal Ri Yong...

British actor (born 1992) Not to be confused with George McKay (actor) or George Mackay Brown. George MacKayMacKay at the 2013 Toronto International Film FestivalBornGeorge Andrew J. MacKay[1] (1992-03-13) 13 March 1992 (age 31)Hammersmith, London, EnglandOccupationActorYears active2002–present George Andrew J. MacKay (/məˈkaɪ/;[2][3][4] born 13 March 1992) is a British actor. He began his career as a child actor in Peter Pan (2003). He had starr...

 

ニルス・グスタフ・ダレーン Gustaf Dalén生誕 Nils Gustaf Dalén (1869-11-30) 1869年11月30日 スウェーデン ヴェステルイェートランド地方 ステンストルプ死没 1937年12月9日(1937-12-09)(68歳) スウェーデン ストックホルム リディンゲ国籍  スウェーデン研究分野 物理学、機械工学研究機関 AGA出身校 チャルマース工科大学、チューリッヒ工科大学主な業績 ソルベンチル (e...

 

Whey cheese popular in Portugal and Brazil This article includes a list of general references, but it lacks sufficient corresponding inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (March 2013) (Learn how and when to remove this template message) RequeijãoCountry of originPortugal and BrazilSource of milkCow, goat and sheepPasteurizedDepends on varietyTexturesolid to creamyAging timeDepends on varietyCertificationNo Related media on Commons Creamy...

Mexican artist (1945–2020) You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Spanish. (January 2019) Click [show] for important translation instructions. View a machine-translated version of the Spanish article. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-pasting machine-translat...

 

This biography of a living person needs additional citations for verification. Please help by adding reliable sources. Contentious material about living persons that is unsourced or poorly sourced must be removed immediately from the article and its talk page, especially if potentially libelous.Find sources: Abel Montagut – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2018) (Learn how and when to remove this template message) Abel MontagutBornJesú...

 

Charity Shield FA 1934TurnamenCharity Shield FA Arsenal Manchester City 4 0 Tanggal28 November 1934StadionStadion Highbury, London← 1933 1935 → Charity Shield FA 1934 adalah pertandingan sepak bola antara Arsenal dan Manchester City yang diselenggarakan pada 28 November 1934 di Stadion Highbury, London. Pertandingan ini merupakan pertandingan ke-21 dari penyelenggaraan Charity Shield FA. Pertandingan ini dimenangkan oleh Arsenal dengan skor 4–0.[1] Pertandingan Arsenal v...

Эта статья или раздел нуждается в переработке.Пожалуйста, улучшите статью в соответствии с правилами написания статей.Необходимо проверить качество перевода, исправить содержательные и стилистические ошибки. Вы можете помочь улучшить эту статью (см. также рекомендаци...

 

2005 map of Worldwide Governance Indicators, which attempts to measure the extent to which agents have confidence in and abide by the rules of society Legend:   90–100th percentile*   75–90th percentile   50–75th percentile   25–50th percentile   10–25th percentile   0–10th percentile * Percentile rank indicates the percentage of countries worldwide that rate below the selected country. Based on a long-standing research p...

 

Theatre located on heritage wharf structure, Walsh Bay, Sydney, Australia This article is about the Sydney, New South Wales theatre. For other uses, see Wharf Theatre (disambiguation). This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Wharf Theatre – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (September 2014)...

Questa voce o sezione sull'argomento guerra è priva o carente di note e riferimenti bibliografici puntuali. Commento: Nessuna referenziazione puntuale, voce inaffidabile. Sebbene vi siano una bibliografia e/o dei collegamenti esterni, manca la contestualizzazione delle fonti con note a piè di pagina o altri riferimenti precisi che indichino puntualmente la provenienza delle informazioni. Puoi migliorare questa voce citando le fonti più precisamente. Segui i suggerimenti del progetto d...

 

American college football season 2016 Northwestern State Demons footballConferenceSouthland ConferenceRecord1–10 (0–9 Southland)Head coachJay Thomas (4th season)Offensive coordinatorBen Norton (3rd season)Defensive coordinatorDaryl Daye (2nd season)Home stadiumHarry Turpin Stadium(capacity: 15,971)Seasons← 20152017 → 2016 Southland Conference football standings vte Conf Overall Team   W   L     W   L   No. 5 Sam Houst...

 

Financial holding company in Seoul, South Korea Shinhan Financial Group Co., Ltd.Native name주식회사 신한금융지주회사TypePublicTraded asKRX: 055550NYSE: SHGIndustryFinancial servicesFoundedSeptember 2001; 22 years ago (2001-09)Headquarters20, Sejong-daero 9-gil, Jung-gu, Seoul, South KoreaArea servedWorldwideKey peopleJin Ok-Dong (Chairman & CEO)Number of employees 167 (2020)SubsidiariesShinhan Bank Shinhan Card Shinhan Asset ManagementWebsitew...

Traditional Mongolian festival 2006 Naadam ceremony at the National Sports Stadium in 2006. Naadam (Mongolian Naadam Festival) (Mongolian: Наадам, classical Mongolian: ᠨᠠᠭᠠᠳᠤᠮNaɣadum, [ˈnaːdəm], literally games) is a traditional festival celebrated in Mongolia, Inner Mongolia and Tuva. The festival is also locally termed eriin gurvan naadam (эрийн гурван наадам), the three games of men. The games are Mongolian wrestling, horse racing, and arche...

 

Private for-profit school in Chengdu, Sichuan, Chin Malvern College Chengdu Malvern College ChengduSimplified Chinese成都墨尔文公学Traditional Chinese成都墨爾文公學TranscriptionsStandard MandarinHanyu PinyinChéngdū Mòěrwén Gōngxué Malvern College Chengdu (成都新津墨文学校) is a private for-profit international school in Jinniu, Chengdu, Sichuan, China.[1] It is affiliated with Malvern College in the United Kingdom. It has IGCSE/A Level education.[...

 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!