Kompleks imun atau disebut juga kompleks antigen-antibodi merupakan molekul yang dibentuk oleh pengikatan antibodi dan antigen terlarut.[1] Ikatan antigen-antibodi sekarang bersifat satu kesatuan dan secara efektif bertindak sebagai antigen yang memiliki epitop sendiri. Setelah reaksi antigen-antibodi, kompleks imun dapat direspon oleh berbagai proses, seperti deposisi sistem komplemen, opsonisasi,[2]fagositosis, atau diolah oleh protease. Sel darah merah yang memiliki reseptor CR1 dapat mengikat protein komplemen C3b pada permukaan kompleks imun dan membawanya ke fagosit utamanya di dalam hati dan limpa, dan kembali ke sirkulasi umum.
Pada beberapa kondisi, kompleks imun dapat terus terbawa di dalam sirkulasi darah dan mengendap pada jaringan seperti ginjal, paru, kulit, sendi dan pembuluh darah, dan menyebabkan peradangan, seperti vaskulitis. Tempat terjadinya pengendapan sepertinya tergantung dari jenis antigen dan antibodi yang mengikatnya.