Komisi Salmon Pasifik adalah badan regulasi yang dijalankan bersama oleh pemerintah Kanada dan Amerika Serikat. Komisi ini memiliki mandat untuk mengelola dan melindungi lima jenis ikan salmon di Samudra Pasifik. Pelopornya adalah Komisi Perikanan Salmon Pasifik Internasional, yang beroperasi dari tahun 1937 hingga 1985. Komsisi Salmon Pasifik memberlakukan Perjanjian Salmon Pasifik, yang diratifikasi oleh Kanada dan Amerika Serikat pada tahun 1985.[1]
Sejarah
Ikan salmon Pasifik telah menjadi sumber makanan dan komoditas perdagangan penting bagi masyarakat Northwest First Nations selama ribuan tahun. Setelah penjelajah Eropa tiba, perikanan salmon yang diperjualbelikan secara komersial dalam skala besar pertama kali dimulai pada awal tahun 1800-an. Perikanan yang menguntungkan dibangun di sungai Kolombia dan Fraser, termasuk pabrik pengalengan yang ditujukan untuk kegiatan ekspor.hal tersebut membuat panen semkain meningkat dari tahun ke tahun hingga tahun 1910-an. Kelimpahan sumber daya tersebut telah mencegah terjadinya perselisihan antara pemerintah Kanada dan Amerika hingga saat ini.[2]
Namun, sejak tahun 1920-an dan seterusnya, jumlah ikan mulai menurun karena penangkapan ikan yang berlebihan, degradasi, dan penyumbatan sungai-sungai yang menjadi jalur migrasi ikan salmon pada saat musim pemijahan. Kemudian, terjadi persaingan antara Amerika dan Kanada untuk mendapatkan sumber daya perikanan yang semakin menipis dan pada akhirnya menyebabkan konflik. Perselisihan menjadi semakin rumit karena terdapat fakta bahwa ikan salmon melintasi beberapa perbatasan internasional antara Kanada dan Amerika Serikat selama masa hidupnya. Pada tahun 1930, pemerintah bertemu dan mengusulkan Konvensi Sungai Fraser untuk mengatur penangkapan ikan dan mengurangi kerusakan lingkungan pada habitat ikan salmon. Oleh karena itu Komisi Perikanan Salmon Pasifik Internasional secara resmi didirikan pada tahun 1937.[3]
Referensi
