Di dunia politik Jerman, koalisi lampu lalu lintas (Bahasa Jerman: Ampelkoalition) adalah bentuk koalisi politik yang terdiri dari Partai Demokrat Sosial Jerman, Partai Demokrat Bebas dan Aliansi 90/Partai Hijau. Nama koalisi tersebut demikian karena warna tradisional ketiga partai tersebut, yakni merah, kuning dan hijau yang mirip seperti lampu lalu lintas (Ampel). Hingga sekarang, koalisi ini hanya terjadi sekali di level federal, yakni pada masa pemerintahan Olaf Scholz dari 2021 sampai keruntuhannya pada November 2024.
Koalisi lampu lalu lintas pertama terbentuk di Brandenburg antara 1990 dan 1994. dan di Bremen antara 1991 dan 1995.[1][2] Perundingan untuk membentuk koalisi ini gagal dilakukan setelah pemilihan daerah Berlin 2001;[3] dan demikian juga hasil pertemuan awal setelah pemilihan daerah Nordrhein-Westfalen 2010 tidak menghasilkan koalisi tersebut.[4] Namun, koalisi ini terbentuk dengan sukses di Rheinland-Pfalz setelah pemilihan daerah yang terlaksanakan disana pada 2016.[5] Hasil pemilihan daerah Rheinland-Pfalz 2021 menciptakan sejarah pertama dimana pemerintahan koalisi lampu lalu lintas diganti dengan koalisi pemerintahan yang sama dan diperbarui.[6]
Setelah pemilihan umum federal Jerman 2021, SPD keluar sebagai partai terbesar di Bundestag dengan 25.7%, namun tidak dapat membentuk pemerintahan secara mutlak ataupun membentuk koalisi merah-hijau dengan partai terbesar ketiga, Aliansi 90/Partai Hijau yang memiliki 14.7%. Banyak media massa Jerman menyatakan bahwa koalisi lampu lalu lintas adalah koalisi yang sangat memungkinkan karena SPD dan CDU/CSU menolak untuk membentuk koalisi besar bersama.[12][13] Pada 24 November 2021, SPD, FDP dan Aliansi 90/Partai Hijau mengumumkan bahwa mereka menyepakati pembentukan koalisi tersebut dan mencalonkan Olaf Scholz sebagai Kanselir Jerman.[9] Koalisi ini mulai berlaku saat Scholz dan menteri kabinetnya dilantik pada 8 Desember 2021.[14] Namun, koalisi ini runtuk pada 6 November 2024 akibat keputusan Scholz untuk memecat ketua umum FDP Christian Lindner karena ketidaksepahaman keduanya setelah Lindner tidak menyetujui rencana anggaran 2025. Sebagai akibatnya, FDP mundur dari koalisi tersebut, meninggalkan pemerintah Scholz dengan pemerintahan minoritas koalisi merah-hijau.[15]
Koalisi lampu lalu lintas di negara lain
Australia
Koalisi lampu lalu lintas dapat dideskripsikan sebagai koalisi diantara Partai Buruh Australia, Partai Hijau Australia dan Partai Demokrat Australia. Walaupun koalisi tersebut tidak pernah dibentuk karena Partai Buruh dan Partai Hijau tidak pernah membentuk koalisi bersama sampai pemilihan daerah Tasmania 2010. Namun, setelah pemilihan umum Wilayah Ibukota Australia 2001, Partai Buruh membentuk pemerintahan minoritas dengan dukungan dari Partai Hijau dan Partai Demokrat, hal yang paling mirip dengan koalisi "lampu lalu lintas" yang pernah dialami. Pada pemilihan daerah Tasmania 2024, sebuah potensi koalisi antara Buruh, Hijau dan Jaringan Jacqui Lambie (JLN) sempat didiskusikan.[16] JLN bukan sebuah partai liberal, melainkan ia merupakan sebuah partai populisme tenda besar.[17]
Austria
Austria juga memiliki istilah Ampelkoalition yang dipinjam dari Jerman untuk mendeskripsikan koalisi teoretis dengan Partai Demokrat Sosial Austria, Partai Hijau Austria dan sebuah partai liberal. Pada 1990, partai liberal yang dimaksud adalah Forum Liberal (LiF). Pada 2010, istilah ini kembali muncul sebagai koalisi teoretis antara Partai Demokrat Sosial Austria, Partai Hijau Austria, dan NEOS - Austria Baru, dimana NEOS merupakan partai penerus LiF. Namun, warna partai NEOS merupakan warna merah jambu.[18]
^Downs, William M. (1998). "Coalition Government, Subnational Style"(PDF). Ohio State University Press Columbus. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 24 November 2021. Diakses tanggal 24 November 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^The Week in Germany. German Information Center. 19 May 1995. Diakses tanggal 24 November 2021.
^Beucker, Pascal (15 May 2010). "Neue Chance für Rot-Rot-Grün". Die Tageszeitung: Taz (dalam bahasa German). Diakses tanggal 25 November 2021.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Niewel, Gianna (28 September 2021). "Wo die Ampel leuchtet". Süddeutsche Zeitung (dalam bahasa German).Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)