Kepunahan Keenam: Sebuah Sejarah Tak Alami

Kepunahan Keenam: Sebuah Sejarah Tak Alami

Pengarang	Elizabeth Kolbert
Negara	Amerika Serikat Inggris
Bahasa	English
Subjek	Biologi konservasi Kehidupan liar Kala Kepunahan Holosen Antroposen Geologi Arkeologi Biologi Zoologi Sejarah kepunahan massal
Genre	Sains umum nonfiksi
Diterbitkan	2014 (Henry Holt and Company)
Jenis media	Cetak
Halaman	319
ISBN	ISBN 978-0-8050-9299-8
Desimal Dewey	576.8/4
LCC	QE721.2.E97 K65 2014

Kepunahan Keenam: Sebuah Sejarah Tak Alami (Bahasa Inggris: The Sixth Extinction: An Unnatural History) adalah sebuah buku non-fiksi 2014 yang ditulis oleh Elizabeth Kolbert dan diterbitkan oleh Henry Holt and Company. Buku ini berargumen bahwa Bumi berada pada kepunahan keenam moderen yang disebabkan oleh manusia. Pada buku tersebut, Kolbert menceritakan mengenai peristiwa-peristiwa kepunahan massal sebelumnya, dan membandingkannya dengan laju kepunahan skala luas yang meningkat di masa kini. Ia juga menjelaskan spesies-spesies spesifik yang dilenyapkan oleh manusia, beserta denagn ekologi dari peristiwa kepunahan masal yang terjadi di masa kini dan di masa prasejarah. Penulisnya mendapat Hadiah Pulitzer untuk Nonfiksi Umum untuk bukunya pada 2015.^[1]

Penonton target dari buku ini adalah pembaca umum, sehingga deskripsi ilmiah disajikan dengan prosa yang mudah dimengerti. Penulisannya mencampurkan penjelasan perjalanan-perjalanan Kolbert ke area terpencil dengan wawancara dengan berbagai ilmuwan, peneliti dan pemandu, tanpa menganjurkan destinasi-destinasi tersebut, demi objektifitas. Oleh karena itu, tema kepunahaan keenam diaplikasikan ke flora dan fauna yang hidup di habitat yang beragam, seperti Hutan Hujan Panama, Karang Penghalang Besar, Pegunungan Andes, Atol Bikini, kebun binatang kota, dan halaman belakang Kolbert sendiri. Buku ini juga mengaplikasikan tema ini ke berbagai jenis habitat dan organisme di seluruh dunia. Setelah meneliti pandangan umum masa kini dari sains yang telah ditinjau, Kolbert memperkirakan kehilangan flora dan fauna pada akhir abad ke-21 mencapa angka diantara 20 sampai 50 persen dari "seluruh spesies hidup di Bumi".^{[2][3][4][5][6][7]}

Referensi

1. http://www.pulitzer.org/citation/2015-General-Nonfiction Pulitzer citation
2. Gore, Al (vice president of the United States from 1993 to 2001) (February 10, 2014). "Without a Trace. 'The Sixth Extinction,' by Elizabeth Kolbert". New York Times Sunday Book Review. New York City. Diakses tanggal July 10, 2014. 
3. Schulz, Kathryn (February 9, 2014). "The Sixth Extinction Examines Human Overkillers and the Next Great Die-Off". New York Magazine. New York City: New York Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 11, 2019. Diakses tanggal February 13, 2014.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
4. Kakutani, Michiko (February 2, 2014). "Cataclysm Has Arrived: Man's Inhumanity to Nature". The New York Times. New York City. Diakses tanggal February 13, 2014. 
5. Hannibal, Mary Ellen (February 9, 2014). "Sixth Extinction". HuffPost. New York. 
6. Darwall, Rupert (February 14, 2014). "Book Review: 'The Sixth Extinction' by Elizabeth Kolbert". The Wall Street Journal. New York: Dow Jones & Company. Diakses tanggal February 14, 2014. 
7. Anthony, Andrew (March 3, 2014). "Elizabeth Kolbert: 'The whole world is becoming a kind of zoo'". The Guardian – Green. London: Guardian News and Media Limited. Diakses tanggal February 13, 2014.