Pada 17 Desember 2021, terjadi kebakaran di klinik jiwa "Nishi Umeda untuk Pikiran dan Tubuh Pekerja" terletak di lantai empat Gedung Dojima Kita di Kita-ku, Osaka, Jepang.[1][2] Kebakaran diduga akibat pembakaran. Dua puluh empat orang tewas, dan empat lainnya luka-luka, termasuk tersangka.[3]
Kebakaran
Pada 17 Desember 2021, sekitar pukul 10.20 waktu setempat, kebakaran terjadi di sebuah gedung berlantai delapan di Kita, sebuah distrik kota di Osaka. Kebakaran terjadi di sebuah klinik psikiatri yang terletak di lantai empat,[4] yang disebut Klinik Nishi Umeda untuk Pikiran dan Tubuh Pekerja.[5] Klinik ini tidak hanya merawat pasien yang menderita depresi dan panik, tetapi juga penyakit fisik termasuk anemia dan apnea tidur.[3] Klinik tersebut mengadakan sesi konseling bagi pasien yang akan kembali memasuki dunia kerja pada pukul 10.00 waktu setempat. Sesi konseling adalah alasan utama begitu banyak korban berada di klinik saat kebakaran.[2] Kebakaran mulai terjadi sesaat sebelum pukul 10:30 pagi.[6]
Menurut dua wanita yang berada di meja resepsionis, dan telah lolos dari kebakaran, tersangka masuk ke klinik dengan membawa kantong kertas, yang dia letakkan di sebelah pemanas di meja resepsionis. Tersangka menendang tas, cairan tumpah dan menyulut, dan seluruh lantai dibakar.[2][7][8][4]
Lusinan petugas pemadam kebakaran bergegas ke gedung dan kobaran api dapat dikendalikan dalam waktu sekitar tiga puluh menit.[6] Petugas pemadam kebakaran mengatakan bahwa tujuh puluh truk pemadam kebakaran dan ambulans bergegas ke tempat kejadian.[9] Sebagian besar bagian luar bangunan tetap utuh, dengan api terbatas pada area seluas 20 meter persegi.[10] Satuan pemadam kebakaran menerima laporan kebakaran pada pukul 10:18 dan api hampir padam pada pukul 10:46.[11]
Para korban terengah-engah dan kesulitan untuk melarikan diri, karena hanya ada satu jalan keluar dengan tangga darurat dan lift yang terletak di luar klinik.[12]
Korban
Dua puluh empat orang dipastikan tewas di lokasi kebakaran, sementara empat lainnya terluka,[3] termasuk tersangka.[13] Empat belas dari korban tewas adalah laki-laki dan sepuluh perempuan. Usia para korban berkisar antara dua puluh sampai enam puluh tahun.[14] Semua korban adalah pasien dan petugas di klinik tersebut.[2]
Empat orang yang terluka termasuk tersangka, yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis dengan luka bakar parah, dua wanita yang tidak sadarkan diri dan dalam kondisi kritis, dan seorang wanita ketiga yang menderita luka ringan.[2] Seorang dokter yang merawat beberapa korban mengatakan kepada wartawan bahwa banyak dari korban, seperti yang ditunjukkan oleh luka luar mereka yang terbatas, meninggal karena keracunan karbon monoksida.[14]
Penyelidikan
Polisi menyatakan bahwa mereka menduga bahwa kebakaran itu adalah pembakaran, dan dikatakan sedang menyelidiki lebih lanjut.[8] Jejak cairan yang sangat mudah terbakar, kemungkinan besar bensin, ditemukan di lokasi. Jejak di langit-langit klinik dan kecepatan api mendukung kecurigaan pembakaran.[2]
Pada 18 Desember, polisi menggeledah rumah tersangka di Nishiyodogawa-ku, Osaka. Tersangka pindah ke rumah tersebut beberapa bulan sebelum kebakaran.[2] Setengah jam sebelum kebakaran gedung, terjadi kebakaran kecil di rumah tersangka.[12] Tersangka berusia 61 tahun dan merupakan mantan pasien klinik;[15][13] dia kemudian diketahui sebagai Morio Tanimoto, seorang pensiunan pekerja logam.[16]
Para ahli terkejut dengan tingginya korban tewas akibat kebakaran tersebut.[12] Pihak berwenang sedang menyelidiki bagaimana para korban terperangkap dan lantai dipenuhi asap begitu cepat.[12] Menurut penyelidik, bangunan itu tidak memiliki pelanggaran kode kebakaran sebelumnya.[12]
Reaksi
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa "Sebuah insiden yang sangat tragis terjadi. Pertama-tama, kita harus melakukan upaya untuk mencegah terulangnya kembali dengan memahami situasi nyata dan mengklarifikasi penyebab dan keadaan."[17]
Gubernur Prefektur Osaka Hirofumi Yoshimura menulis bahwa "Satuan pemadam kebakaran kota sedang menyelidiki penyebab kebakaran. Saya telah menerima laporan bahwa polisi Osaka sedang menyelidiki kebakaran tersebut sebagai kemungkinan pembakaran".[10] Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Yasushi Kaneko memerintahkan pemeriksaan sekitar 30.000 bangunan di Jepang yang memiliki tiga lantai tambahan tetapi hanya satu tangga penghubung.[16]
Lihat pula
Referensi