Kebakaran hutan di Tanjung Barat terjadi pada bulan Januari 2024. Kebakaran hutan ini terjadi saat cuaca panas, kering, dan berangin. Terdapat enam peristiwa kebakaran pada kejadian ini, dua dari enam kebakaran belum bisa dipadamkan hingga tanggal 30 Januari 2024. Badan Cuaca Afrika Selatan (SAWS) mengeluarkan peringatan level 10 untuk potensi kebakaran hutan di sejumlah bagian tengah, timur, dan utara di wilayah Provinsi Tanjung Barat pada tanggal 31 Januari 2024.[1]
Kronologi
Musim kebakaran hutan di Kota Cape Town biasanya berlangsung selama 21 pekan sejak pertengahan November. Pada tanggal 29 Januari 2024, sensor satelit NASA dan NOAA mulai mendeteksi kebakaran yang meluas di dekat Pringle Bay, otoritas setempat segera meminta 800 warga setempat mengungsi.
Sejak 11 Desember 2023 dan 9 Desember 2024 sudah ada 121 peringatan kebakaran yang dikeluarkan. Selama periode tahun 2024 sudah ada 52 peringatan kebakaran VIIRS, jumlah tersebut dianggap wajar sejak 2012, peringatan kebakaran terbanyak tahun 2015 ada 211 peringatan.[2]
Jumlah kasus kebakaran hutan di Tanjung Barat menurut Layanan Kebakaran Kotamadya Distrik Cape Winelands (CWDM) mencapai puncaknya sejak Oktober 2023 sampai April 2024, terdapat hingga 1.435 kasus kebakaran. Kasus kebakaran ini sulit diatasi karena terjadi bersamaan selama periode 22 Januari 2024 sampai 15 Februari 2024.[3]
Kerusakan hutan
Kebakaran hutan di Tanjung Barat menyebabkan 52.501 hektar lahan hilang, sedangkan 15.587 hektar lahan diantaranya berada di kawasan Capenature. Laporan pemerintah setempat menyebut 95% cagar alam di lokasi kejadian rusak dan tidak ada korban jiwa baik dari warga sipil atau petugas pemadam kebakaran.
Referensi
- ^ https://crisis24.garda.com/alerts/2024/01/south-africa-emergency-crews-continue-to-respond-to-wildfires-across-parts-of-western-cape-as-of-jan-30-update-1.
- ^ https://www.globalforestwatch.org/dashboards/country/ZAF/9/3/?category=fires.
- ^ https://www.capewinelands.gov.za/post-fire-season-reflecting-on-a-challenging-season/.