Saat menyelam, kapal selam kelas Walrus ini tidak menimbulkan bersuara, sehingga sulit dideteksi oleh kapal, pesawat, dan kapal selam lain begitu mereka bersembunyi.[3] Hal itu membuat kapal selam ini sangat cocok untuk memerangi kapal permukaan dan kapal selam, melindungi unit kawan, mengumpulkan informasi, memberikan deteksi peringatan dini, dan mendukung operasi khusus. Kapal selam ini juga dapat digunakan untuk menegakkan sanksi internasional, seperti yang mereka lakukan selama Perang Yugoslavia.[4]
Kapal selam kelas Walrus dirancang khusus untuk memburu kapal selam Rusia selama Perang Dingin.[5] Namun, Perang Dingin telah berakhir saat mereka mulai beroperasi. Meskipun demikian, mereka telah menunjukkan performa yang sangat baik dalam berbagai situasi konflik internasional di mana Angkatan Laut Kerajaan Belanda dikerahkan.[6] Karena kapal selam Belanda telah meraih reputasi yang baik, mereka sering menjadi bagian dari berbagai latihan internasional, mengambil bagian dalam latihan pertempuran.[3][7]
Sejarah operasional
Setelah Perang Dingin, kapal selam kelas Walrus telah ditugaskan dalam banyak operasi rahasia untuk mengumpulkan data intelijen, banyak di antaranya masih dirahasiakan. Mereka telah beroperasi di Atlantik Utara, kawasan Mediterania Yugoslavia, Teluk Persia di Iran dan Irak, dan Karibia, seringkali atas permintaan sekutu, termasuk Amerika Serikat.[5]
Pada bulan November 2016, Angkatan Laut Rusia mengklaim telah mengejar sebuah kapal selam kelas Walrus dari kapal yang tergabung dalam grup tempur Admiral Kuznetsov.[9]