Kapal selam kelas Borei (Rusia: Борей, dinamai setelah Boreas, angin utara) adalah sebuah kelas kapal selam balistik bertenaga nuklir yang dibuat dan dioperasikan oleh Rusia. Kapal selam ini dimaksudkan akan mengganti kapal selam Delta III dan kapal selam kelas Typhoon yang dimiliki oleh Angkatan Laut Rusia.
Kapal selam yang memiliki nomor Project 955 merupakan Kapal selam strategis Rusia yang dapat membawa 16 Rudal Balistik Bulava dengan jangkauan sampai lebih dari 10.000 km.
Sejarah
Pengerjaan desain pertama pada proyek tersebut dimulai pada pertengahan 1980-an dan kemudian konstruksi kapal pertama dimulai pada tahun 1996. Sebelumnya pada tahun 1980-an muncul sebuah desain kapal serupa namun dengan ukuran yang lebih kecil dan berumur pendek dengan nama Proyek 935 Borei II.[3] Sebuah rudal balistik berbasis kapal selam baru (SLBM) yang disebut R-39UTTH Bark dikembangkan secara pararel. Namun, pengerjaan pada rudal tersebut ditinggalkan kemudian sebuah rudal baru yakni RSM-56 Bulava, dikembangkan. Kapal selam perlu melakukan desain ulang untuk dapat mengakomodasi rudal baru tersebut, nama desain kapal pun diubah menjadi Proyek 955. Kapal ini dikembangkan oleh Rubin Design Bureau dan dibangun oleh galangan kapal Sevmash di Severodvinsk.
Telah dilaporkan bahwa kehadiran Kapal selam kelas Borei akan memungkinkan Angkatan Laut Rusia untuk melanjutkan patroli strategis di belahan selatan, setelah selama 20 tahun mereka tidak melakukan patroli kapal selam rudal di kawasan tersebut.[4]
Pengujian dan Peluncuran
Peluncuran kapal selam pertama dari kelas ini, Yuriy Dolgoruky (Юрий Долгорукий), dijadwalkan pada 2002 namun mengalami penundaan karena adanya keterbatasan anggaran. Kapal tersebut pada akhirnya diluncurkan dari pada 15 April 2007 dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh banyak perwira militer dan senior insdutri.[5]Yuriy Dolgorukiy merupakan kapal selam rudal balistik Rusia pertama yang diluncurkan dalam tujuh belas tahun sejak berakhirnya Perang Dingin. Dalam sebuah rencana, sebanyak delapan kapal selam strategis diharapkan akan bertugas pada dekade mendatang, dengan lima Proyek 955 telah direncanakan untuk dibeli sampai tahun 2015.[6]
Meskipun Yuriy Dolgorukiy secara resmi diluncurkan dari pada tanggal 15 April 2007, kapal selam tersebut tidak diluncurkan ke dalam air hingga Februari 2008. Pada Juli 2009, kapal itu belum dipersenjatai dengan rudal Bulava dan oleh karena itu tidak dapat beroperasi secara penuh, meskipun telah siap untuk menjalani uji coba laut pada 24 Oktober 2008.[7] Pada 21 November 2008 reaktor nuklir dari Yuriy Dolgoruky diaktifkan dan pada 19 juni 2009 memulai uji coba laut yang dilakukan di Laut Putih.[8]
Pada bulan Agustus 2009 dilaporkan bahwa kapal selamb tersebut akan menjalani enam percobaan sebelum ditugaskan namun terdapat masalah dengan rudal Bulava dapat menyebabkan penundaan bahkan lebih.[9]
Pada 28 September 2010 Yuriy Dolgorukiy berhasil menyelesaikan uji coba laut.[10] Pada akhir Oktober Armada Pasifik Rusia telah bersiap penuh untuk menyambut Kapal selam kelas Borei baru.[11] Direncanakan bahwa empat kapal selam akan ditugaskan di Armada Utara dan empat lainya bertugas di Armada Pasifik.[12] Pada 9 November 2010 Yuriy Dolgorukiy berhasil melakukan semua uji coba laut dengan sistem dan peralatan terbaru.[13]
Awalnya, terdapat rencana peluncuran torpedo pertama pada saat uji coba yang sedang berlangsung pada bulan Desember 2010 dan kemudian pada bulan yang sama melakukan peluncuran pertama bagi sistem senjata utama, RSM-56 BulavaSLBM.[14] Rencana tersebut kemudian ditunda sampai pertengahan musim panas 2011 karena kondisi es di Laut Putih.[15]
Tanggal 2 Desember 2010 kapal selam kedua dari kelas Borei, Alexander Nevskiy, dipindahkan menuju dok terapung di galangan kapal Sevmash. Disana, persiapan akhir dilakukan sebelum kapal diluncurkan.[16] Kapal tersebut diluncurkan pada tanggal 6 Desember 2010 dan memulai uji coba laut pada 24 Oktober 2011.[17]
Pada 28 Juni 2011 sebuah RudalRSM-56 Bulava berhasil diluncurkan untuk pertama kalinya dari kapal selam kelas Borei, Yuriy Dolgorukiy.[18] Setelah penundaan yang lama akhirnya kapal utama dari kelas tersebut, Yuriy Dolgorukiy, bergabung dengan Angkatan Laut Rusia pasa 10 Januari 2013. Sebuah Upacara resmi dengan menaikkan warna Angkatan Laut Rusia pada kapal tersebut dipimpin oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu. Kapal selam tersebut secara aktif dikerahkan pada 2014 setelah serangkaian latihan.[19]
Pasa 17 November 2017, empat Kapal selam kelas Borei dan sebuah varian peningkatan bernama Project 955A, Knyaz Vladimir dipindahkan dari Sevmash. Kapal selam tersebut diluncurkan setahu kemudian dan selanjutnya menjalankan pengujian.
Desain
Kelas Borei memiliki desain lambung kapal yang kompak dan terintegrasi secara hidrodinamik untuk mengurangi kebisingan broadband, selain itu juga terdapat penggunaan propulsi pump-jet yang pertama kali pada kapal selam nuklir Rusia.[20] Layanan berita RusiaTASS mengklaim bahwa tingkat kebisingan menjadi lima kali lebih rendah jika dibandingkan dengan kapal selam kelas Akula yakni kapal selam bertenaga nuklir generasi ketiga dan dua kali lebih rendah dari kapal selam kelas Virginia milik AS.[21] Tanda akustik Borei secara signifikan lebih tersembunyi daripada kapal selam bertenaga nuklir Rusia generasi sebelumnya, namun terdapat laporan bahwa pompa hidrolik menjadi lebih berisik setelah periode operasi yang relatif singkat, hal ini mengurangi kemampuan siluman kapal selam.[22]
Kapal selam kelas Borei memiliki panjang sekitar 170 meter (560 kaki), diameter 13 meter (43 kaki), dan memiliki kecepatan selam maksimum setidaknya 46 kilometer per jam (25 kn; 29 mph). Kaapal selam ini dilengkapi dengan ruang penyelamat terapung yang dirancang agar muat untuk seluruh kru.[23] Kapal selam ini memiliki ukuran lebih kecil dari kelas Typhoon, Borei awalnya dilaporkan mampu membawa 12 rudal tetapi mampu membawa empat rudal tambahan karena penurunan massa 36 ton Bulava SLBM (versi modifikasi dari Topol-MICBM). Biaya diperkirakan pada tahun 2010 sekitar 23 miliar ($734 juta, atau setara dengan $863 juta dalam kurs 2020).[24]
Setiap kapal selam kelas Borei dibangun dengan 1,3 juta komponen serta mekanisme. Pembangunannya membutuhkan 17 ribu ton logam yang berarti 50% lebih banyak dari keseluruhan Menara Eiffel. Panjang total perpipaan mencapai 109 km dan panjang kabel 600 km. Sepuluh ribu pelat karet digunakan untuk menutupi lambung kapal.[25]
Varian
Project 955A (Borei A)
Merupakan kapal selam Borei dengan peningkatan sistem komunikasi, sistem deteksi dan peningkatan tanda akustik.[26] Selain itu, pada versi ini memiliki perubahan struktural besar seperti penambahan semua kemudi yang bergerak dan pelat ujung vertikal ke hidroplane untuk kemampuan manuver yang lebih tinggi, dan geometri layar yang berbeda.[27] Selain itu, Project 955A juga dilengkapi dengan jet hidrolik dan sekrup yang ditingkatkan untuk memungkinkan kapal selam berlayar dengan kecepatan hampir 30 knot saat menyelam dengan kebisingan yang minimal.[28] Meskipun pertama kali dilaporkan membawa 20 SLBM Bulava, 955A akan dipersenjatai dengan 16 SLBM dengan 6-10 hulu ledak nuklir seperti kapal selam Project 955.[29]
Project 955B (Borei B)
Project 955B diharapkan memiliki fitur sistem propulsi jet air yang baru, sebuah peningkatan lambung dan teknologi peredaman kebisingan yang baru. Konsep desain diusulkan oleh Rubin Design Bureau pada 2018 dan empat Project 955B diajukan dengan pengiriman unit pertama kepada Angkatan Laut Rusia pada 2026.[30] Namun, proyek tersebut dilaporkan tidak termasuk dalam Program Persenjataan Negara Rusia untuk 2018–2027 karena efisiensi biaya. Sebagai gantinya, enam kapal selam Borei-A akan dibangun setelah 2023.[31] Berdasarkan pada laporan 2018, Program Persenjataan Negara Rusia untuk 2018-2027 mencakup pembangunan dua kapal selam Borei A pada 2028. Pembangunan dilakukan di galangan Sevmash dimulai pada 2024 dengan pengiriman kepada Angkatan Laut Rusia pada masing-masing 2026 dan 2027.[32]
Borei K
Sebuah versi diusulkan bahwa kapal selam akan dipersenjatai dengan rudal jelajah, bukan SLBM, mirip dengan kapal selam rudal jelajah bertenaga nuklir (SSGN) kapal selam kelas Ohio AS, sedang dipertimbangkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.[33]
^"проект 935". web.archive.org. 2015-02-22. Archived from the original on 2015-02-22. Diakses tanggal 2021-12-23.Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
^LaGrone, Sam (11 December 2014). "Russia Accepts Third Borei-class Boomer". news.usni.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 December 2014. Diakses tanggal 19 December 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)