Kapal perusak Jepang Shiranui (1938)

Shiranui
Shiranui pada 20 Desember 1939
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Shiranui
Dipesan Perusahaan Dok Uraga
Pasang lunas 30 Agustus 1937
Diluncurkan 28 Juni 1938
Selesai 20 Desember 1939
Dicoret 10 Desember 1944
Identifikasi Nomor lambung: 18
Nasib Tenggelam pada 27 Oktober 1944
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal perusak kelas-Kagerō
Berat benaman 2.033 ton panjang (2.066 t) (standar)
Panjang 118,5 m (388 ft 9 in)
Lebar 10,8 m (35 ft 5 in)
Sarat air 3,8 m (12 ft 6 in)
Tenaga 52.000 shp (39 MW)
Pendorong
Kecepatan 35,5 knot (40,9 mph; 65,7 km/h)
Jangkauan 5.000 nmi (9.300 km; 5.800 mi) pada 18 knot (21 mph; 33 km/h)
Awak kapal 239 orang
Senjata

Tahun 1939:

Tahun 1943:

Catatan dinas
Kode identifikasi: Penanda lambung:ヒヌラシ

Shiranui (不知火, Shiranuhi, "Api yang tak diketahui")[1] adalah kapal ke-2 dari 19 kapal perusak kelas-Kagerōyang dibangun Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang lahir pada 28 Juni 1938 berdasarkan Program Lingkaran Tiga (Maru San Keikaku).

Selama Perang Dunia 2, Shiranui berpartisipasi dalam beberapa operasi militer yang sangat bersejarah, diantaranya adalah Pengeboman Pearl Harbor, Serangan Samudra Hindia, Pertempuran Midway, Kampanye Kepulauan Aleut, dan Pertempuran Selat Suriagao. Selang di antara perang tersebut juga diisinya dengan terlibat dalam beberapa operasi lainnya seperti Pengeboman Darwin, dimana setelah misi tersebut ia ditempatkan di pangkalan Sulawesi selama beberapa bulan lamanya sebelum penyerangan dimulai.

Masa dinas

Saat Pengeboman Pearl Harbor dimulai, Shiranui dimasukkan ke Divisi Perusak ke-18, dari Skuadron Perusak ke-2 dari Armada Kedua. Dia diluncurkan dari Pulau Etorofu di Kepulauan Kuril, sebagai bagian dari pengawalan Kidō Butai pimpinan Chūichi Nagumo. Shiranui kembali ke Kure pada 24 Desember.[2] Pada 5 Juli 1942, kapal selam USS Growler mengancam Divisi Perusak ke-18, Arare tenggelam sementara Kasumi dan Shiranui mengalami kerusakan berat, kerusakannya amat parah sampai komandannya Shiranui memilih untuk melakukan seppuku. Shiranui berada di galangan kapal ketika kakaknya Kagerou tenggelam dalam misi transpor.

Nasib

Shiranui sendiri menemui ajalnya dengan terkena serangan pesawat pembom dalam Pertempuran Teluk Leyte ketika berusaha menolong Hayashimo di Panay pada tanggal 27 Oktober 1944. Shiranui dicoret dari daftar angkatan laut pada 10 Desember 1944.[2]

Catatan kaki

  1. ^ Nelson. Japanese-English Character Dictionary. hal. 39;
  2. ^ a b Allyn D. Nevitt (1998). "IJN Shiranui: Tabular Record of Movement". combinedfleet.com. 

Bacaan lanjutan

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!