Aturan penjumlahan (atau aturan dasar menambah[3]) adalah aturan yang menyatakan bahwa bila ada himpunan dan dengan anggota himpunan adalah dan dan bila kedua himpunan adalah saling lepas, maka banyaknya cara mengambil satu anggota tersebut adalah dengan cara menjumlahkan anggota pada kedua himpunan, yakni .
Lebih formalnya, bila himpunan lepas berpasangan, maka aturan penjumlahan dapat dirumuskan sebagai
Untuk memahami lebih lanjut, perhatikan contoh berikut: diberikan kelima bangun datar yang berbeda, yakni persegi, lingkaran, segitiga, persegi panjang, dan trapesium. Maka, banyaknya cara mengambil salah satu dari kelima bangun datar tersebut adalah
.
Aturan perkalian
Aturan perkalian (atau aturan dasar mengalikan[6]) adalah aturan yang menyatakan bahwa bila ada cara untuk dan cara untuk , maka banyaknya cara untuk dan adalah . Sebagai permisalan, pada gambar di samping, diketahui memiliki tiga elemen, yakni . Hal yang serupa untuk yang memiliki tiga elemen, yakni . Maka, banyaknya cara untuk mengkombinasikan dan adalah cara.
Prinsip inklusi-eksklusi merupakan perluasan diagram Venn yang melibatkan himpunan-himpunan. Prinsip ini kemudian diaplikasi secara variatif.[8] Untuk diberikan suatu himpunan dan , prinsip inklusi-eksklusi dirumuskan sebagai
Perhitungan ganda merupakan teknik pembuktian kombinatorial. Teknik pembuktian ini digunakan untuk membuktikan persamaan dua ekspresi dengan menunjukkan bahwa kedua ekspresi adalah dua cara menghitung kardinalitas sebuah himpunan yang sama.[9]
Fungsi pembangkit merupakan suatu fungsi yang berbentuk deret kuasa. Dengan menjadikan suku-suku barisan menjadi koefisien dari variabel di dalam bentuk formal deret kuasa, fungsi ini dapat merepresentasikan barisan secara efektif.[10] Fungsi pembangkit pada barisan dapat dirumuskan sebagai
Relasi rekurensi adalah suatu persamaan yang bergantung pada suku-suku sebelumnya. Lebih umumnya, relasi rekurensi pada suku (dimana bilangan bulat positif) bergantung pada suku-suku sebelumnya, yakni .[11]