Tsongkhapa (1357—1419), yang berarti "Pria dari Lembah Bawang", adalah guru Buddhisme Tibet yang masyhur. Aktivitasnya berujung pada terbentuknya mazhab Gelug. Ia juga dikenal dengan nama penobatan Lobsang Drakpa (blo bzang grags pa) atau sederhananya Je Rinpoche (rje rin po che).
Tsongkhapa mendengarkan ajaran Buddha dari para guru di seluruh tradisi Buddhisme Tibet, dan menerima garis perguruan yang diturunkan pada mazhab-mazhab utama.[1]
Inspirasinya yang utama adalah tradisi Kadampa, warisan Atisha. Berdasarkan ajaran Tsongkhapa, dua ciri yang membedakan Gelug dengan tradisi lainnya adalah:
Penekanan jalan selangkah demi selangkah menuju pencerahan dengan tiga jalur utama (niat tulus demi kebebasan, pembangkitan bodhicitta, dan kesadaran menuju kesunyian)
Dalam dua ajaran utamanya (lam rim chen mo dan sngags rim chen mo), Tsongkhapa dengan teliti menguraikan cara-cara tersebut dan menjelaskan bagaimana upaya seseorang agar berada dalam jalan Sutra dan Tantra.