Jaromir (wafat 4 November, 1035) merupakan putra kedua Boleslaus II yang Saleh dan Emma. Pada tahun 1003, ia memberontak melawan abangnya Boleslaus III, yang mengebirinya, tetapi tidak dapat mengamankan tahta yang kemudian diambil oleh Bolesław I Chrobry, Raja Polandia. Jaromir dan saudaranya Oldrich kemudian mencari dukungan militer dari Raja JermanHenry II. Di Merseburg, Jaromir berjanji untuk menahan Bohemia sebagai kaki tangan Henry. Aksi ini secara definitif menempatkan Bohemia di dalam yuridiksi Kekaisaran Romawi Suci.
Pada tahun 1004, Jaromir menguasai Praha dengan pasukan Jerman dan menjadikan dirinya sendiri Adipati. Negara yang didapatkannya kecil, karena pasukan Polandia masih memegang Moravia, Silesia, dan Lusatia. Pemerintahan Jaromir—seperti layaknya para pemimpin Ceko sebelumnya—bergelut untuk mendapatkan wilayah-wilayah yang hilang. Pada tahun 1012, Jaromir digulingkan oleh Oldrich, dan sekali lagi dipaksa ke pengasingan. Di dalam sebuah kampanye mendadak, Jaromir berhasil menggulingkan Oldrich (1033) namun pemerintahan keduanya terhitung singkat. Setahun kemudian Oldřich dipulihkan oleh putranya Bretislaus I. Jaromir dipenjarakan di Lysa dan wafat (dibunuh oleh seseorang dari Vršovci) pada tahun 1035, setahun setelah kematian saudaranya.