Ilmu Goib

Ilmu Goib adalah organisasi kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan tujuan menolong sesama manusia yang memerlukan bantuan khususnya dalam menyembuhkan penyakit rohani. Organisasi ini didirikan tanggal 18 Juli 1948 oleh Ki Suwito di Kediri, Jawa Timur. Kemudian, Ilmu Goib pindah ke Lampung Tengah.[1]

Sejarah dan ajaran

Ajaran Ilmu Goib didapat secara langsung oleh Ki Suwito melalui ilham yang diperolehnya saat bertapa dan tirakat dengan mengurangi tidur dan makan. Saat ini Ilmu Gaib beranggota lebih kurang tujuh puluh orang.

Dalam ajarannya, Tuhan merupakan sumber dan pusat dari semua kehidupan. Untuk menjadi manusia yang mulia, seseorang harus berperilaku selalu eling kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, diajarkan pula bahwa nilai-nilai moral yang terkandung dalam hubungan antarmanusia degan sesama. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, maka anggota organisasi Ilmu Goib menjunjung tinggi nilai gotong royong dan alap ingalap paedah atau saling memanfaatkan. Ajaran lain organisasi ini, yaitu tentang nilai-nilai moral yang terkandung dalam hubungan antarmanusia dengan alam sekitarnya. Mereka meyakini bahwa alam bersifat abadi, maka anggota dituntut memanfaatkan potensi alam semaksimal mungkin untuk kepentingan manusia. Manusia dipandang semakin baik jika mampu memangambil manfaat dari potensi alam dan makhluk hidup karena manusia tersebut ikut menjaga dan melestarikan lingkungan alam agar tidak rusak.[1]

Referensi

  1. ^ a b Indonesia. Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (2006). Ensiklopedi kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. [Jakarta]: Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. ISBN 9789791607117. OCLC 424338489.