Hidangan Jepang

Nigirizushi

Masakan Jepang (日本料理, nihon ryōri, nippon ryōri) adalah makanan yang dimasak dengan cara memasak yang berkembang secara unik di Jepang dan menggunakan bahan makanan yang diambil dari wilayah Jepang dan sekitarnya. Dalam bahasa Jepang, makanan Jepang disebut nihonshoku atau washoku.

Sushi, tempura, shabu-shabu, dan sukiyaki adalah makanan Jepang yang populer di luar Jepang, termasuk di Indonesia.

Definisi

Yakitori

Masakan dan makanan Jepang tidak selalu harus berupa "makanan yang sudah dimakan orang Jepang secara turun temurun." Makanan orang Jepang berbeda-beda menurut zaman, tingkat sosial, dan daerah tempat tinggal. Cara memasak masakan Jepang banyak meminjam cara memasak dari negara-negara Asia Timur dan negara-negara Barat. Di zaman sekarang, definisi makanan Jepang adalah semua makanan yang dimakan orang Jepang dan makanan tersebut bukan merupakan masakan asal negara lain.

Dalam arti sempit, masakan Jepang mengacu pada berbagai berbagai jenis makanan yang khas Jepang. Makanan yang sudah sejak lama dan secara turun temurun dimakan orang Jepang, tetapi tidak khas Jepang tidak bisa disebut makanan Jepang. Makanan seperti gyudon atau nikujaga merupakan contoh makanan Jepang karena menggunakan bumbu khas Jepang seperti shōyu, dashi dan mirin. Makanan yang dijual rumah makan Jepang seperti penjual soba dan warung makan kappō juga disebut makanan Jepang. Makanan yang mengandung daging sapi sering dianggap bukan masakan Jepang karena kebiasaan makan daging baru dimulai sejak Restorasi Meiji sekitar 130 tahun lalu. Menurut orang di luar Jepang, berbagai masakan dari daging sapi seperti sukiyaki dan gyudon juga termasuk makanan Jepang. Dalam arti luas, bila masakan yang dibuat dari bahan makanan yang baru dikenal orang Jepang ikut digolongkan sebagai makanan Jepang, maka definisi masakan Jepang adalah makanan yang dimasak dengan bumbu khas Jepang.

Masakan Jepang sering merupakan perpaduan dari berbagai bahan makanan dan masakan dari berbagai negara. Parutan lobak yang dicampur saus sewaktu memakan bistik atau hamburg steak, dan salad dengan dressing parutan lobak merupakan contoh perpaduan makanan Barat dengan penyedap khas Jepang. Saus spaghetti yang dicampur mentaiko, tarako, natto, daun shiso atau umeboshi merupakan contoh makanan Barat yang dinikmati bersama bahan makanan yang memiliki rasa yang sudah akrab dengan lidah orang Jepang. Bistik dengan parutan lobak sebenarnya tidak dapat disebut sebagai makanan Jepang melainkan bistik ala Jepang (wafū steak). Berdasarkan aturan ini, istilah wafū (和風, ala Jepang) digunakan untuk menyebut makanan yang lazim ditemukan dan dimakan di Jepang, tetapi dimasak dengan cara memasak dari luar Jepang.

Berdasarkan aturan wafū, beberapa jenis makanan sulit digolongkan sebagai makanan Jepang karena merupakan campuran antara makanan Jepang dan makanan asing:

  • Makanan Barat yang dicampur bahan makanan yang unik Jepang, seperti sarada udon (salad adalah makanan Barat tetapi dicampur udon yang khas Jepang), kari, dan anpan (roti berasal dari Barat berisi ogura yang khas Jepang).
  • Makanan khas Jepang yang berasal dari luar negeri tetapi dibuat dengan resep yang sudah diubah sesuai selera lokal, seperti ramen dan gyōza.
  • Makanan yang berdasarkan bahan dan cara memasak sulit diputuskan harus dimasukkan ke dalam kategori makanan Barat atau makanan Jepang, misalnya pork ginger dan butashōgayaki keduanya menunjuk pada makanan yang sama.

Sebagian besar ahli kuliner berpendapat masakan Jepang mudah sekali dibedakan dari masakan negara tetangga seperti masakan Korea dan masakan Cina. Walaupun demikian, sejumlah makanan Korea juga mendapat pengaruh dari masakan Jepang. Di Korea juga dikenal kimbab (futomakizushi), sup miso, dan takuan (asinan lobak) yang merupakan makanan khas Jepang.

Ciri khas

Hidangan kaiseki untuk sarapan pagi

Bahan makanan

Pada umumnya, bahan-bahan masakan Jepang berupa: beras, hasil pertanian (sayuran dan kacang-kacangan), dan makanan laut. Bumbu berupa dashi yang dibuat dari konbu, ikan dan shiitake, ditambah miso dan shōyu. Berbeda dengan masakan negara-negara lain, makanan Jepang sama sekali tidak menggunakan bumbu berupa rempah-rempah dari biji-bijian (merica) atau penyedap yanng mengandung biji (seperti cabai) yang harus ditumbuk atau dihaluskan. Masakan Jepang juga tidak menggunakan bumbu yang berbau tajam seperti bawang putih. Kacang kedelai merupakan bahan utama makanan olahan. Penyedap biasanya berupa sayur-sayuran beraroma harum yang dipotong-potong halus atau diparut. Masakan Jepang umumnya rendah lemak, tetapi mengandung kadar garam yang tinggi.

Bumbu

Masakan Jepang mengenal 5 bumbu utama yang harus dimasukkan secara berturutan sesuai urutan sa-shi-su-se-so yang merupakan singkatan dari:

Sesuai dengan peraturan sa-shi-su-se-so, gula pasir adalah bumbu yang dimasukkan pertama kali, diikuti garam, cuka, kecap asin, dan miso.

Penyajian makanan

Makanan utama di Jepang terdiri dari nasi (kadang-kadang dicampur palawija), sup dan lauk. Lain halnya dari masakan Cina atau masakan Eropa, masakan Jepang tidak mengenal tahapan (course) dalam penyajian. Dalam budaya makan Eropa atau Cina, makanan disajikan secara bertahap, mulai dari hidangan pembuka, sup, hidangan utama, dan diakhiri dengan hidangan penutup. Masakan Jepang dihidangkan semuanya secara sekaligus. Dalam hal penyajian hidangan, dalam masakan Jepang tidak dikenal perbedaan antara tata cara penyajian di rumah dengan tata cara penyajian di restoran. Jamuan makan dan kaiseki merupakan pengecualian karena makanan disajikan secara bertahap.

Dalam hal menikmati makanan, masakan Jepang bisa dengan mudah dibedakan dari masakan Eropa atau masakan Cina. Rasa dicampur sewaktu makanan Jepang berada di dalam mulut. Asinan sayur-sayuran mungkin terasa terlalu asin kalau dimakan begitu saja, namun asinan terasa lebih enak ketika dimakan dengan nasi putih. Dalam masakan Jepang, bahan makanan tidak diolah secara berlebihan. Makanan harus mempunyai rasa asli bahan makanan tersebut. Cara memasak atau penyiapan makanan hanya bertujuan menampilkan rasa asli dari bahan makanan. Makanan juga sama sekali tidak dimasak dengan bumbu yang berbau tajam. Masakan Jepang tidak mengenal teknik memasak yang bisa merusak penampilan bahan dan kesegaran bahan makanan.

Juru masak masakan Jepang dituntut serba bisa dalam berbagai bidang. Mereka dituntut memiliki keahlian dalam pengolahan bahan makanan, pengetahuan tentang alat-alat makan, serta pemilihan suasana yang tepat untuk menikmati makanan. Masakan Jepang sangat berbeda dari masakan Prancis yang sangat maju dalam pembagian keahlian di dapur dan pelayanan terhadap tamu di ruang makan.

Peralatan makan untuk masakan Jepang umumnya dibuat dari keramik, porselen, atau kayu yang dipernis dengan urushi. Di rumah keluarga Jepang, setiap anggota keluarga memiliki mangkuk nasi dan sumpit sendiri, dan tidak saling dipertukarkan dengan milik anggota keluarga yang lain. Sumpit yang dipakai bisa berupa sumpit kayu, sumpit bambu, atau sumpit sekali pakai. Sebelum teknik pembuatan keramik dikenal di Jepang, sebagian besar alat makan dibuat dari kayu yang dipernis. Alat makan dari porselen umumnya diberi hiasan gambar-gambar yang berfungsi sebagai penghias hidangan.

Masakan Jepang memiliki aturan yang sangat longgar menyangkut bentuk alat makan dari keramik. Piring bisa saja berwarna gelap atau berbentuk persegi empat, sehingga sangat mencolok dibandingkan piring makanan Eropa atau Amerika. Alat makan untuk makanan Jepang terlihat sangat berbeda dengan alat makan untuk masakan Cina atau Korea. Masakan Cina menggunakan piring bundar dari porselen dengan hiasan sederhana, sementara masakan Korea memakai porselen putih tanpa hiasan atau alat makan dari logam.

Sejarah

Awal sejarah tertulis

Nihon Shoki adalah literatur klasik yang memuat sejarah tertua tentang masakan Jepang. Di dalamnya dikisahkan tentang nenek moyang klan Takahashi bernama Iwakamutsukari-no-mikoto. Makanan yang dihidangkannya berupa namasu ikan cakalang dan potongan kerang (hamaguri) yang diacar dengan cuka. Hidangan istimewa tersebut dibuatnya untuk Kaisar Keiko yang sedang mengunjungi Provinsi Awa ketika bersedih atas kematian Yamato Takeru. Iwakamutsukari-no-mikoto bertugas sebagai juru masak istana dan kemudian dimuliakan sebagai dewa masakan.

Asal usul masakan

Orang Jepang mulai makan nasi sejak zaman Jomon. Lauknya berupa bahan makanan yang direbus (nimono), dipanggang, atau dikukus. Cara mengolah makanan dengan menggoreng mulai dikenal sejak zaman Asuka, dan berasal dari Semenanjung Korea dan Cina. Teh dan masakan biksu diperkenalkan di Jepang bersamaan dengan masuknya agama Buddha, namun hanya berkembang di kalangan kuil. Makanan biksu adalah masakan vegetarian yang disebut shōjin ryōri. Hewan peliharaan dan binatang buas seperti monyet dilarang untuk dijadikan bahan makanan. Di dalam literatur klasik Engishiki juga diceritakan tentang ikan hasil fermentasi yang disebut narezushi yang dipakai sebagai persembahan di Jepang bagian barat.

Masakan zaman Nara

Pengaruh kuat kebudayaan Cina pada zaman Nara ikut memengaruhi masakan Jepang pada zaman Nara. Makanan dimasak sebagai hidangan upacara dan ketika ada perayaan yang berkaitan dengan musim. Sepanjang tahunnya selalu ada perayaan dan pesta makan. Teknik memasak dari Cina mulai dipakai untuk mengolah bahan makanan lokal. Penyesuaian cara memasak dari Cina dengan keadaan alam di Jepang akhirnya melahirkan masakan yang khas Jepang.

Masakan zaman Heian

Pada zaman Heian, masakan Jepang terus berkembang dengan pengaruh dari daratan Cina. Orang Jepang waktu itu mulai mengenal makanan seperti karaage dan kue-kue asal Dinasti Tang (tōgashi), dan natto. Aliran memasak dan etiket makan berkembang di kalangan bangsawan. Atas perintah kaisar Kōkō, Fujiwara no Yamakage menyunting buku memasak aliran Shijō yang berjudul Shijōryū Hōchōshiki. Sampai saat ini, rumah makan tradisional Jepang masih sering memiliki altar pemujaan untuk Fujiwara no Yamakage dan Iwakamutsukari-no-mikoto.

Masakan zaman Kamakura

Makanan olahan dari tahu yang disebut ganmodoki mulai dikenal bersamaan dengan makin populernya tradisi minum teh dan ajaran Zen. Pada zaman Kamakura, makanan dalam porsi kecil untuk biksu yang menjalani latihan disebut kaiseki. Pendeta Buddha bernama Eisai memperkenalkan teh yang dibawanya dari Cina untuk dinikmati dengan hidangan kaiseki. Masakan ini nantinya berkembang menjadi makanan resepsi yang juga disebut kaiseki, tetapi ditulis dengan aksara kanji yang berbeda.

Masakan zaman Muromachi

Memasuki zaman Muromachi, kalangan samurai ikut dalam urusan masak-memasak di istana kaisar. Tata krama sewaktu makan juga semakin berkembang. Aliran etiket Ogasawara yang masih dikenal sekarang bermula dari etiket kalangan samurai dan bangsawan zaman Muromachi.

Chūnagon bernama Yamakage no Masatomo mendirikan aliran memasak Shijōryū. Aliran ini menerbitkan buku memasak berjudul Shijōryū Hōchōsho (Buku Memasak Aliran Shijō). Sementara itu, klan Ashikaga mendirikan aliran memasak Ōkusaryū. Orang mulai menjadi cerewet soal cara memasak dan menghidangkan makanan. Makanan gaya honzen (honzen no seishiki) dan gaya kaiseki merupakan dua aliran utama masakan Jepang zaman Muromachi. Dalam gaya honzen, makanan dihidangkan secara individu di atas meja pendek yang disebut ozen. Porsi yang dihidangkan cukup untuk dimakan satu orang. Dalam gaya kaiseki, makanan dihidangkan dalam porsi kecil seperti makanan yang dihidangkan dalam upacara minum teh.

Namban adalah istilah orang Jepang zaman dulu untuk "luar negeri", khususnya Portugal dan Asia Tenggara. Dari kata namban dikenal istilah nambansen (kapal dari luar negeri). Kedatangan kapal-kapal dari luar negeri dari zaman Muromachi hingga zaman Sengoku membawa serta berbagai jenis masakan yang disebut namban ryōri (masakan luar negeri) dan nambangashi (kue luar negeri). Kue kastela yang menggunakan resep dari Portugal adalah salah satu contoh dari nambangashi.

Masakan zaman Edo

Kebudayaan orang kota berkembang pesat pada zaman Edo. Makanan penduduk kota seperti tempura dan teh gandum (mugicha) banyak dijual di kios-kios pasar kaget. Pada masa itu, di Edo mulai banyak dijumpai rumah makan khusus soba dan nigirizushi. Ōrusuichaya adalah sebutan untuk rumah makan tradisional (ryōtei) yang digunakan samurai sewaktu menjamu tamu dengan pesta makan. Makanan dinikmati secara santai sambil meminum sake, dan tidak mengikuti tata cara makan formal seperti masakan kaiseki atau masakan Honzen. Masakan Ōrusuichaya disebut masakan kaiseki (会席料理, kaiseki ryōri, masakan jamuan makan), dan ditulis dengan aksara kanji yang berbeda dari "kaiseki" untuk upacara minum teh.

Teknik pembuatan kue-kue tradisional Jepang (wagashi) berkembang pesat berkat tersedianya gula yang sudah menjadi barang yang lumrah. Alat makan dari keramik dan porselen mulai banyak digunakan dan diberi hiasan berupa gambar-gambar artistik yang dikerjakan secara serius. Daging ternak mulai dikonsumsi orang Jepang dan daging sapi dimakan sebagai obat. Sejak pertengahan zaman Edo mulai dikenalnya teknik seni ukir sayur, dan makanan mulai dihias dengan hiasan dari lobak (wachigai daikon). Pada waktu itu juga mulai dikenal telur rebus aneh dengan kuning telur berada di luar dan putih telur di dalam (kimigaeshi tamago).

Masakan Kanto

Masakan Jepang zaman modern adalah hasil penyempurnaan masakan zaman Edo. Daimyo dari seluruh penjuru Jepang mengenal kewajiban sankin kōtai. Mereka wajib datang ke Edo untuk menjalankan tugas pemerintahan bersama shogun. Kedatangan daimyo dari seluruh pelosok negeri membawa serta cara memasak dan bahan makanan khas dari daerah masing-masing. Bahan makanan yang dibawa rombongan daimyo dari seluruh pelosok Jepang menambah keanekaragaman masakan Jepang di Edo. Semuanya ditambah dengan makanan laut segar dan enak dari Teluk Edo yang disebut Edomae. Hasil laut dari Samudera Pasifik seperti ikan tongkol sudah dijadikan menu tetap sewaktu membuat sashimi.

Ikan dari familia Sparidae yang dikenal di Jepang sebagai ikan tai merupakan lambang kemakmuran di Jepang. Ikan tai yang dipanggang utuh tanpa dipotong-potong merupakan hidangan istimewa pada kesempatan khusus. Makanan yang dihidangkan pada pesta makan terdiri dari dua jenis: makanan untuk dimakan di tempat pesta, dan makanan yang berfungsi sebagai hiasan. Panggang ikan tai termasuk dalam makanan hiasan yang boleh saja dimakan di tempat pesta. Namun, ikan panggang di pesta sebenarnya lebih merupakan hiasan karena dimaksudkan untuk dibawa pulang oleh para tamu sebagai oleh-oleh. Tradisi membawa pulang makanan pesta sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah berasal dari zaman Edo dan terus berlanjut hingga sekarang. Selain ikan panggang, tamu biasanya dipersilakan membawa pulang kinton (biji berangan dan ubi jalar yang dihaluskan) dan kamaboko.

Masakan yang lahir dari berbagai keanekaragaman di daerah Kanto disebut masakan Edo atau masakan Kanto. Sebutan masakan Kanto digunakan untuk membedakannya dari masakan Kansai yang sudah dikenal orang lebih dulu. Ciri khas masakan Kanto adalah penggunaan kecap asin (shōyu) sebagai penentu rasa, termasuk untuk makanan berkuah (shirumono) dan nimono. Tradisi membawa pulang makanan pesta merupakan alasan penggunaan kecap asin dalam jumlah banyak dalam masakan Kanto, maksudnya agar rasa tetap enak walaupun sudah dingin. Berbeda dengan masakan Kanto, masakan Kansai justru tidak terlalu asin walaupun mengandalkan garam dapur sebagai penentu rasa.

Masakan Kansai

Masakan Kansai adalah sebutan untuk masakan Osaka dan masakan Kyoto. Berbeda dari budaya Edo yang gemerlap, masakan Kyoto mencerminkan budaya Kyoto yang elegan. Masakan Kyoto dipengaruhi masakan kuil Buddha. Ciri khasnya adalah penggunaan banyak sayur-sayuran, tahu, kembang tahu, namun sedikit makanan laut karena letak geografis Kyoto yang jauh dari laut. Masakan Kyoto melahirkan cara memasak dengan bumbu seminimal mungkin agar rasa asli tahu atau kembang tahu (yang memang sudah "tipis") tidak hilang. Kepandaian mengolah ikan kering seperti bodara (ikan cod kering) dan migakinishin (ikan hering kering) menjadi hidangan yang enak merupakan keistimewaan masakan Kyoto.

Osaka adalah kota tepi laut dengan hasil laut yang melimpah. Oleh karena itu, masakan Osaka mengenal berbagai cara pengolahan hasil laut. Makanan laut diolah agar enak untuk langsung dimakan di tempat dan tidak untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Masakan Osaka tidak mementingkan rasa makanan kalau sudah dingin karena pada prinsipnya "makanan yang habis dimakan". Prinsip masakan Osaka bertolak belakang dengan prinsip masakan Kanto yang memikirkan rasa makanan kalau sudah dingin.

Pengaruh masakan Barat

Pada awal zaman Meiji, masakan Eropa mulai dikenal orang Jepang yang melakukan kontak sehari-hari dengan orang asing. Di kalangan rakyat tercipta makanan gaya Barat (yōshoku) yang merupakan adaptasi masakan Eropa. Berbagai aliran memasak mengalami kemunduran, dan aliran Hōchōshiki merupakan satu-satunya aliran yang terus bertahan. Pelarangan makan daging dihapus sesuai kebijakan Pemerintah Meiji tentang Haibutsu Kishaku dan Shinbutsu Bunri sehingga tercipta sukiyaki. Sementara itu, honzen ryōri yang merupakan aliran utama masakan Jepang mulai ditinggalkan orang. Hidangan kaiseki telah menjadi makanan standar di rumah makan tradisional (ryōtei) dan penginapan tradisional (ryokan).

Masakan vegetarian (shōjinryōri) berlanjut sebagai tradisi kuil agama Buddha. Hidangan porsi kecil yang disebut kaiseki ryōri (懐石料理) bertahan hingga kini sebagai hidangan upacara minum teh. Di bidang pertanian, sawi dan spinacia mulai ditanam secara besar-besaran. Di kota-kota mulai banyak dijumpai rumah yang memiliki meja pendek yang disebut chabudai sebagai pengganti nampan berkaki yang disebut ozen. Keberadaan chabudai yang bisa dipakai sebagai meja makan untuk empat orang mengubah acara makan yang dulunya dilakukan sendiri-sendiri dengan ozen pribadi menjadi acara berkumpul keluarga.

Akibat gempa bumi besar Kanto yang memakan korban jiwa besar-besaran, juru masak pewaris tradisi masakan Edo ikut menjadi berkurang, dan tradisi masakan honzen mulai memudar. Etiket makan mulai longgar, dan orang Jepang semakin menyukai suasana santai sewaktu makan. Setelah Perang Dunia II, kemudahan transportasi dan kemajuan bidang komunikasi menyebabkan tipisnya perbedaan antardaerah soal bahan makanan dan cara memasak untuk makanan yang sama. Walaupun demikian, perbedaan mendasar dalam soal bumbu dan selera masih tersisa.

Bahan dan bumbu

Bahan makanan sejak zaman kuno

Bumbu sejak zaman kuno

Bahan makanan sejak zaman Meiji

Bumbu dan rempah-rempah dari luar negeri

Kategori

Sebuah restoran Jepang di Johor, Malaysia.

Masakan tradisional

  • Honzenryōri (本膳料理)
Masakan yang mulai dikenal pada zaman Edo, dan mendapat pengaruh dari masakan kalangan samurai tetapi akhirnya menghilang pada zaman Meiji.
  • Shōjinryōri (精進料理)
Masakan tanpa daging di kuil agama Buddha.
  • Kaisekiryōri (懐石料理, masakan Kaiseki)
Masakan yang dihidangkan dalam tahap-tahap penyajian dalam porsi kecil.
  • Kaisekiryōri (会席料理, masakan jamuan makan)
Makanan jamuan pesta di rumah makan tradisional Jepang (ryōtei) yang dinikmati sambil minum sake. Penyajian dilakukan secara bertahap seperti masakan kaiseki.

Makanan sehari-hari

Masakan asal luar Jepang

Pranala luar

Read other articles:

ألما مارتينيز معلومات شخصية الميلاد 22 سبتمبر 1981 (42 سنة)  الطول 165 سنتيمتر[1]  مركز اللعب مُهَاجِمَة  الجنسية المكسيك الولايات المتحدة  المدرسة الأم ثانوية سانتا باربارا  [لغات أخرى]‏  المواقع مُعرِّف الاتحاد الدولي لكرة القدم 210922  تعديل مصدري - تعد...

 

Deutsche Dienststelle für die Benachrichtigung der nächsten Angehörigen von Gefallenen der ehemaligen deutschen Wehrmacht (WASt) Staatliche Ebene Land Berlin Stellung Geschäftsbereich der Senatsverwaltung für Gesundheit, Pflege und Gleichstellung Aufsichtsbehörde Präsident des Landesamtes für Gesundheit und Soziales Berlin[1] Gründung 26. August 1939[1] Auflösung 1. Januar 2019[2] Hauptsitz Berlin-Borsigwalde Bedienstete 250 Haupteingang zur Deutschen Diensts...

 

Henny Reistad Plaats uw zelfgemaakte foto hier Persoonlijke informatie Volledige naam Henny Ella Reistad Geboortedatum 9 februari 1999 Geboorteplaats Oslo, Noorwegen Lengte 181 cm Sport Handbal Arm Rechts Positie Linker / Midden opbouw Clubinformatie Spelend bij Team Esbjerg Rugnummer 25 Senioren Seizoen Club 2015 - 20182018 - 20212021 - heden Stabæk IF Vipers Kristiansand Team Esbjerg Interlands *  Noorwegen 69 (266) Medailles Olympische Spelen 3 2021 Tokio Wereldkampioenschappen 1 202...

ISAW redirects here. For the food, see Isaw. The Institute for the Study of the Ancient World (ISAW) is a center for advanced scholarly research and graduate education at New York University. ISAW's mission is to cultivate comparative, connective investigations of the ancient world from the western Mediterranean to China.[1] Areas of specialty among ISAW's faculty include the Greco-Roman world, the Ancient Near East, Egypt, Central Asia and the Silk Road, East Asian art and archaeolog...

 

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Februari 2023. Homelix annuliger Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Arthropoda Kelas: Insecta Ordo: Coleoptera Famili: Cerambycidae Genus: Homelix Spesies: Homelix annuliger Homelix annuliger adalah spesies kumbang tanduk panjang yang berasal dari famili C...

 

1974 studio album by Al HurricaneVestido MojadoStudio album by Al HurricaneReleased 1974GenreNew Mexico musicLabelHurricane RecordsAl Hurricane chronology Para Las Madrecitas(1973) Vestido Mojado(1974) Cantan Corridos(1979) Vestido Mojado is the seventh full-length album released by the New Mexico musician Al Hurricane in 1974.[1][2] Track listing No.TitleLength1.Vestido Mojado 2.Por Eso No Debes 3.Vamos A Bailar 4.Mentira Nupcial 5.Paloma Herida...

Uruguayan footballer (born 1985) For the 15th Century Portuguese slave-trader and explorer, see Álvaro Fernandes. For the Spanish Olympic athlete, see Álvaro Fernández (athlete). This article needs to be updated. Please help update this article to reflect recent events or newly available information. (July 2017) Álvaro Fernández Personal informationFull name Álvaro Fernández Gay[1]Date of birth (1985-10-11) 11 October 1985 (age 38)Place of birth Villa Soriano, UruguayHeigh...

 

British public company This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Blue Circle Industries – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (March 2011) (Learn how and when to remove this template message) Blue Circle IndustriesIndustryBuilding materialsPredecessor24 firms Merged to form;Associated Portland ...

 

2019 studio album by Band-MaidConquerorNormal cover featuring guitarist/singer Miku KobatoStudio album by Band-MaidReleasedDecember 4, 2019 (2019-12-04)Recorded2018–2019Genre Hard rock[1] heavy metal[1] Length55:27LanguageJapanese, EnglishLabelRevolver (Japan), JPU Records (International)Band-Maid chronology Band-Maiko(2019) Conqueror(2019) Unseen World(2021) Singles from Conqueror GloryReleased: January 16, 2019 BubbleReleased: January 16, 2019 Altern...

Time between a new disease's identification and first diagnoses Lead time bias occurs if testing increases the perceived survival time without affecting the course of the disease. Lead time bias happens when survival time appears longer because diagnosis was done earlier (for instance, by screening), irrespective of whether the patient lived longer. Lead time is duration of time between detection of a disease (by screening or based on a new experimental criteria) and its usual clinical presen...

 

American football player (born 1994) American football player Jihad WardWard with the Oakland Raiders in 2016No. 55 – New York GiantsPosition:LinebackerPersonal informationBorn: (1994-05-11) May 11, 1994 (age 29)Philadelphia, Pennsylvania, U.S.Height:6 ft 5 in (1.96 m)Weight:287 lb (130 kg)Career informationHigh school:Edward W. Bok Technical(Philadelphia, Pennsylvania)College:IllinoisNFL Draft:2016 / Round: 2 / Pick: 44Career history Oaklan...

 

1948 American crime procedural by Jules Dassin This article is about the 1948 film. For other uses, see Naked City (disambiguation). The Naked CityTheatrical release posterDirected byJules DassinScreenplay byAlbert MaltzMalvin WaldStory byMalvin WaldProduced byMark HellingerStarringBarry FitzgeraldHoward DuffDorothy HartDon TaylorNarrated byMark HellingerCinematographyWilliam H. DanielsEdited byPaul WeatherwaxMusic byMiklós RózsaFrank SkinnerProductioncompanyMark Hellinger ProductionsDistri...

Leningrad Codex (cover page E, folio 474a) Kodeks Leningrad (bahasa Inggris: Leningrad Codex) adalah naskah lengkap Alkitab Ibrani paling kuno yang ditulis dalam abjad Ibrani, yang menggunakan Teks Masoret dan vokalisasi Ibrani Tiberias sebagai sumber.[1] Kodeks ini ditulis sekitar tahun 1008 Masehi hingga 1009 Masehi.[1] Jadi Kodeks Aleppo beberapa dekade lebih tua dibandingkan dengan Leningrad Codex ini.[1] Namun, ada bagian Kodeks Aleppo yang hilang sejak tahun ...

 

Piala FA 1996–1997Negara Inggris WalesJuara bertahanManchester UnitedJuaraChelsea(gelar ke-2)Tempat keduaMiddlesbrough← 1995–1996 1997–1998 → Piala FA 1996–1997 adalah edisi ke-116 dari penyelenggaraan Piala FA, turnamen tertua dalam sepak bola di Inggris. Edisi ini dimenangkan oleh Chelsea setelah mengalahkan Middlesbrough pada pertandingan final dengan skor 2–0. Final Artikel utama: Final Piala FA 1997 Chelsea v Middlesbrough 17 Mei 199715:00 BST Chelsea 2–0 Middle...

 

Sutra in Hinduism The Narada Bhakti Sutra (IAST: Nārada Bhakti Sūtra) is a well known sutra venerated within the traditions of Hinduism, reportedly spoken by the famous sage, Narada. The text details the process of devotion (Bhakti), or Bhakti yoga and is thus of particular importance to many of the Bhakti movements within Hinduism. It has received particular attention among the Vaishnava traditions. Sanskrit scriptures often appear in variant editions which may show differences in organiza...

Stream in Pennsylvania, US Hughey RunTributary to Bilger RunLocation of Hughey Run mouthShow map of PennsylvaniaHughey Run (the United States)Show map of the United StatesLocationCountryUnited StatesStatePennsylvaniaCountyClearfieldPhysical characteristicsSourceBilger Run divide • locationpond about 1 mile west of Greenville, Pennsylvania • coordinates41°00′36″N 078°37′43″W / 41.01000°N 78.62861°W / 41.01000; -78.62861&#...

 

See also: History of the Pacific Islands 1852 map of Oceania by J.G. Barbie du Bocage, includding subregions of Melanesia, Micronesia, and Polynesia. Māori war dance, New Zealand, circa 1850 An exclusive economic zone map of the Pacific which excludes non-tropical islands The history of Oceania includes the history of Australia, Easter Island, Fiji, Hawaii, New Zealand, Papua New Guinea, Western New Guinea, and other Pacific island nations. Prehistory The prehistory of Oceania is divided int...

 

You can help expand this article with text translated from the corresponding article in French. (July 2018) Click [show] for important translation instructions. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-pasting machine-translated text into the English Wikipedia. Consider adding a topic to this template: there are alr...

Trait du Schleswig Région d’origine Région Allemagne Caractéristiques Morphologie Cheval de trait Taille 1,57 m à 1,63 m Poids Environ 800 kg Robe Alezan crins lavés, gris, bai, bai brun Tête Pas trop allongée, œil vif et gentil Caractère Tempérament calme et énergique Statut FAO (conservation) Critique Autre Utilisation Traction hippomobile modifier  Le trait du Schleswig est une race de chevaux de trait de taille moyenne, provenant du land de Schleswig-Holstein,...

 

Liberty Global plcLiberty Global, Inc.Liberty Global B.V.公司類型上市公司股票代號NASDAQ:LBTYA(Class A)NASDAQ:LBTYB(Class B)NASDAQ:LBTYK(Class C)NASDAQ-100成分股(LBTYA、LBTYK)LiLAC Group NASDAQ:LILA、NASDAQ:LILAKISINGB00B8W67662成立2005年于道格拉斯縣代表人物John C. Malone(董事长)Mike Fries(副董事长兼CEO)产业电信、大众媒体產品宽带、有线电视、手机、电话營業額▼ US$ 150亿(2017)[1]息...

 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!