Hari Raya Semua Orang Kudus (bahasa Latin: Sollemnitas Omnium Sanctorum)[3] adalah suatu perayaan keagamaan yang dirayakan pada tanggal 1 November di sebagian Kekristenan Barat, dan pada hari Minggu pertama setelah Pentakosta di Kekristenan Timur, untuk menghormati semua orang kudus baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal. Perayaan ini adalah satu hari sebelum perayaan Peringatan Arwah Semua Orang Beriman.
Dalam teologi Kristen Barat, hari ini memperingati semua orang yang telah mencapai visi beatifis di surga. Hari Raya Semua Orang Kudus merupakan hari libur nasional di negara-negara yang penduduknya secara historis banyak beragama Katolik. Dalam Gereja Katolik dan banyak kelompok Gereja Anglikan, hari berikutnya khusus memperingati orang-orang beriman yang meninggal namun belum dimurnikan dan belum masuk surga. Umat Kristen yang merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus melakukannya dengan dasar keyakinan bahwa terdapat ikatan spiritual doa antara umat yang berada dalam api penyucian (Ecclesia Penitens), umat yang berada di surga (Ecclesia Triumphans), serta umat yang masih hidup (Ecclesia Militans). Berbagai tradisi Kristen mendefinisikan, mengenang, dan memperlakukan orang-orang kudus secara berbeda-beda. Misalnya dalam Gereja Methodis, istilah "orang kudus" mengacu pada semua orang Kristen, dan oleh karenanya maka Hari Raya Semua Orang Kudus adalah hari untuk menghormati dan mengenang Gereja secara universal, termasuk pula terhadap para anggota jemaat setempat yang telah meninggal dunia.[2][4]
Referensi
Pranala luar