Gunung berapi ini mulai terbentuk pada zaman miosen. Pada awalnya, gunung berapi yang berada lebih jauh ke timur bernama Koç Dağ terbentuk dari aliran lava. Kemudian, di timur juga, letusan besar membentuk kaldera. Selama zaman pleistosen, Gunung Erciyes tumbuh di dalam kaldera bersama dengan sekelompok kubah lava. Erupsi lateral Erciyes mungkin telah menghasilkan lapisan abu di Laut Hitam dan Mediterania selama zaman holosen awal.
Letusan terakhir gunung ini terjadi selama zaman holosen awal dan mungkin telah mengendapkan abu hingga ke Palestina; terjadinya sejarah vulkanisme Erciyes tidak dapat dipastikan dengan pasti. Letusan Erciyes di masa mendatang dapat membahayakan kota-kota di utara gunung tersebut. Gunung berapi ini tertutup oleh gletser selama zaman pleistosen, dan satu gletser masih ada hingga hari ini, akan tetapi sudah mulai menghilang.
Etimologi
Erciyes dahulu dikenal sebagai Argaeus, nama yang berasal dari raja Makedonia, Argaeus I (678 – 640SM).[3] Sementara itu, gunung Argaeus yang berada di bulan dinamai dari nama lama gunung ini.[4]
Geologi dan geomorfologi
Erciyes terletak di Provinsi Kayseri, Turki.[5] Kota Kayseri terletak 15 kilometer (9,3 mi)[6]-25 kilometer (16 mi)[7] sebelah utara gunung berapi Erciyes. Kota-kota lain di kawasan ini adalah Talas dan Hacilar, juga berada di utara Erciyes tetapi lebih dekat dengan gunung berapi ini, masing-masing berjarak sekitar 19 kilometer (12 mi) dan 12 kilometer (7,5 mi). Kota Develi, juga terletak dekat dengan gunung ini, tepatnya berada di sebelah selatan gunung berapi.[8] Akses ke area puncak gunung cukup sulit.[9] Para pendaki pada zaman dahulu melaporkan bahwa, baik Laut Hitam dan Mediterania dapat terlihat dari puncak gunung.[10]
Iklim dan biologi
Iklim di daerah gunung ini dipengaruhi oleh topografi, hal ini dikarenakan Pegunungan Taurus dan Kaçkar menghalangi masuknya kelembaban ke Anatolia. Musim panas di sini menghasilkan kondisi yang kering dan panas sementara musim dingin cenderung basah dan dingin; di Kayseri, suhu musim panas sekitar 19 °C (66 °F) dan suhu musim dinginnya sekitar 0 °C (32 °F). Hujan di Kayseri sebagian besar terjadi di musim gugur, musim dingin, dan musim semi dan curah hujannya mencapai 383 milimeter (15,1 in) per tahun.[3] Di Develi, sebelah selatan Erciyes, suhu maksimumnya sekitar 295 °C (563 °F) dan suhu minimumnya −56 °C (−69 °F).[11] Perkiraan suhu pada ketinggian 2.700 m sekitar −04 °C (25 °F), dan curah hujannya 722 milimeter (28,4 in) per tahun.[12] Secara keseluruhan, gunung ini memiliki iklim kontinental.[13]
Empat sabuk vegetasi mengelilingi gunung ini, di antaranya adalah boreal, subalpine, alpine, dan subnival.[14] Hingga ketinggian 1.000 – 1.100 m, vegetasi stepa mendominasi. Lebih jauh lagi, di ketinggian antara 1.100 – 2.500 m, terdapat hutan-hutan yang berisikan Juniperus, Populus tremula dan Quercus di mana lingkungan tersebut belum terlalu dijamah oleh aktivitas manusia. Pada ketinggian yang lebih tinggi, terdapat padang rumput gunung.[15] Spesies yang ditemukan di sabuk vegetasi gunung ini sangat berbeda dari daerah yang sama di pegunungan Eropa Barat.[14]
Gunung Erciyes yang merupakan gunung berapi dikenal karena letusannya pada zaman dahulu, tepatnya sebelum pembentukan kubah lava. Letusan semacam itu dapat membahayakan kota-kota di sekitarnya, seperti Kayseri, Hacilar, dan Talas. Mencairnya sisa es di gunung berapi dapat menghasilkan lahar yang berbahaya; pada tahun 1985, letusan gunung berapi Nevado del Ruiz di Kolombiamenghasilkan 20.000 korban jiwa setelah banjir lahar seperti itu. Bahkan tanpa letusan, curah hujan yang tinggi bisa menghasilkan banjir lahar di lereng curam gunung berapi yang padat penduduk.[20]
Sekitar lima hotel terdapat di gunung ini, yang merupakan situs olahraga musim dingin utama. Pada tahun 2010, 324.221 wisatawan mengunjungi gunung Erciyes dan wilayah Kayseri, sebagian besar dari mereka adalah wisatawan domestik.[17]
^ abStrabo (1924) [23]. "7". Geographica, book 2 [Geography] (edisi ke-2). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-02. Diakses tanggal 28 January 2017.
Notsu, K.; Fujitani, T.; Ui, T.; Matsuda, J.; Ercan, T. (1995). "Geochemical features of collision-related volcanic rocks in central and eastern Anatolia, Turkey". Journal of Volcanology and Geothermal Research. 64 (3–4): 171–191. doi:10.1016/0377-0273(94)00077-T. ISSN0377-0273.
Şen, Erdal; Kürkcüoğlu, Biltan; Aydar, Erkan; Gourgaud, Alain; Vincent, Pierre M. (2003). "Volcanological evolution of Mount Erciyes stratovolcano and origin of the Valibaba Tepe ignimbrite (Central Anatolia, Turkey)". Journal of Volcanology and Geothermal Research. 125 (3–4): 225–246. doi:10.1016/S0377-0273(03)00110-0. ISSN0377-0273.