Museum ini diresmikan pada Grand Prix Macau ke-40 pada 18 November 1993.[1][2]Dalam perayaan Grand Prix Makau yang ke-50, Grand Prix Museum telah direnovasi oleh Kantor Pemerintah Makau secara besar-besaran dan mengalami modernisasi museum.[3]
Sejarah
Berawal dari tahun 1954, digelar acara olahraga internasional yang menarik ribuan wisatawan dan penggemar balap ke Makau, dengan maksud untuk menonton "Guia Race" klasik dan "Gran Prix Formula 3". Acara tersebut merupakan bentuk antusiasme sekelompok penduduk Makau dan pihak berwenang. Dimana pada saat itu sebagai tempat sirkuit jalan, yang dijadikan sebagai perbandingan dengan Montle Carlo, Grand Prix Makau telah berkembang menjadi tempat perlombaan balap.[3]
Koleksi
Grand Prix Museum memberikan penghargaan kepada mereka yang telah berkontribusi besar untuk keberhasilan Grand Prix, adapun jajaran nama seperti Teddy Yip, Paul De Toit, Laurel, Aryton Senna, dan Jogn Corsmit. Grand Prix Museum juga memiliki koleksi mesin-mesin luar biasa yang pernah dilombakan dan memenangkan sirkui Guia, dimana sirkuit Guia merupakan salah satu sirkuit paling menarik di dunia.[4]
Rencana di masa depan
Grand Prix Museum yang sebelumnya gratis, ketika dibuka kembali pada kuartal pertama 2020 akan membebankan biaya masuk kepada para pengunjung.[5]