Gerakan Miller

Bagian dari seri tentang
Adventisme
Sejarah dan Latarbelakang

Kekristenan
Reformasi Protestan
Anabaptis
Gerakan Miller

Tokoh-tokoh Pendiri

Ellen G. White
Joseph Bates · Uriah Smith
J. N. Andrews · James White

Institusi dan Lembaga

Sekolah, Universitas·
Rumah Sakit, Klinik, Panti Asuhan·
Daftar Gereja Advent di Indonesia

Teologi dan Ajaran

Hari Sabat

Skisma dan Sekte sempalan


Gerakan Advent Hari Ketujuh Pembaharuan
Persekutuan Advent Hari Ketujuh Davidian
Advent Christian Church
Church of God General Conference
Ranting Daud

Gerakan Miller adalah gerakan yang dipelopori oleh seorang pendeta Baptis, William Miller, yang dimulai di tahun 1831. Ia memperkenalkan keyakinannya kepada khalayak umum bahwa Kedatangan Kedua Yesus Kristus akan terjadi di antara tahun 1843 hingga 1844. Paham yang dirilis pada masa Gerakan Kebangunan Rohani Kedua itu menyebabkan kepercayaannya dianggap sebagai sebuah pesan profetik, yang kemudian menyebar secara luas, dan kemudian dipercaya oleh banyak orang, hal inilah yang kemudian menyebabkan timbulnya Kekecewaan Besar.

Latar belakang

Miller merupakan petani yang makmur, pengkhotbah awam aliran Baptis, dan pelajar Alkitab yang berasal dari New York bagian timur laut. Ia mempelajari secara intensif makna simbolis dari nubuatan Daniel, khususnya di kitab Daniel 8:14 (Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar), nubuatan 2.300 hari .[1]

Miller mempercayai pembersihan tempat kudus itu mewakili proses penghancuran bumi dengan api saat Kedatangan Kedua Kristus. Dengan menggunakan metode interpretasi profetik tahun dan hari, Miller menjadi semakin yakin bahwa masa 2.300 hari ini dimulai dari tahun 457 SM sesuai dekrit pembangunan kembali Yerusalem oleh Artahsasta I dari Persia. Kalkulasi sederhana ini kemudian menunjukkan bahwa periode ini akan berakhir sekitar tahun 1843. Pada bulan September 1822, Miller secara resmi menuliskan hal ini dalam dokumen yang terdiri dari dua puluh pasal, termasuk pasal 15, "Saya mempercayai kedatangan Yesus Kristus yang kedua sudah dekat, bahkan di ambang pintu, bahkan dalam dua puluh satu tahun,—pada atau sebelum tahun 1843." [1] Dokumen ini tetap menjadi dokumen pribadinya selama bertahun-tahun.

Miller kemudian membagikan pandangannya, pertama kali kepada beberapa teman secara pribadi dan kemudian kepada beberapa orang di pelayanannya. Pada mulanya dia kecewa dengan respon yang sedikit dari orang-orang yang dia ajak bicara. "Yang mengherankan saya, saya menemukan sedikit sekali orang yang mau mendengarkan saya. Ada orang yang dapat melihat bukti-bukti kuat dari pandangan saya, tetapi sebagian besar orang menganggapnya sebagai omong kosong." [2]

Miller mengklaim pertama sekali ia membuka kuliah umum di desa Dresden, Washington County, New York, sekitar 16 mil dari rumahnya, pada "Sabat pertama di bulan Agustus 1833." [3] Namun, menurut Sylvester Bliss, "Artikel yang tercetak ini disalin pada tahun 1845. Dan bila diperiksa kembali korespondensinya, kelihatannya ia sudah mulai mengajar sejak bulan Agustus 1831. Karenanya tanggal ini termasuk kesalahan cetak atau kesalahan dalam ingatan Miller." [1]

Di tahun 1832, Miller mengirimkan enam belas artikel ke Vermont Telegraph —sebuah makalah Baptis. Artikel pertama mulai diterbitkan pada tanggal 15 Mei dan Miller menulis mengenai tanggapan publik, "Saya mulai dibanjiri dengan surat-surat yang menyatakan penghormatan khusus pada pandangan saya, dan pengunjung berduyun-duyun datang untuk berbicara dengan saya tentang masalah ini." [4] Pada tahun 1834, Miller menerbitkan sinopsis ajarannya dalam "risalah kecil 64 halaman," karena merasa tidak dapat memenuhi banyak desakan pelepasan informasi dan undangan untuk bepergian serta permintaan untuk berkhotbah yang ia terima. Sinopsis ini kemudian tersebar ke tempat-tempat yang ia tidak dapat kunjungi." [5]

Gerakan nasional

Interpretasi Miller mengenai garis waktu nubuatan 2.300 hari dan hubungannya dengan nubuatan 70 minggu.
Awal dari 2.300 Hari : Dekrit Artahsasta pada tahun ke-7 pemerintahannya (457 SM) sebagaimana dicatat dalam kitab Ezra menandai permulaan masa 2300 hari . Pemerintahan raja dihitung dari Tahun Baru ke Tahun Baru setelah Tahun Aksesi. Tahun Baru Persia dimulai pada bulan Nisan (Maret–April). Tahun Baru sipil Yahudi dimulai pada Tishri (September–Oktober).

Sejak tahun 1840, Millerisme mulai berubah dari "gerakan regional yang tidak jelas menjadi sebuah kampanye nasional".[6] Tokoh utama dalam perubahan gerakan ini adalah Joshua Vaughan Himes —pendeta Kapel Chardon Street di Boston dan juga penerbit buku yang cakap dan cukup berpengalaman. Meskipun Himes tidak sepenuhnya menerima ide-ide Miller sampai akhirnya di tahun 1842, ia mendirikan koran Signs of the Times setiap dua minggu untuk mempublikasikan gerakan ini. Koran edisi pertama diterbitkan pada 28 Februari 1840, dengan Himes menjabat sebagai editor. Koran ini masih diterbitkan oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sebagai majalah bulanan dengan nama yang sama.

Apa yang dipercayai Millerit ini menyebar dengan cepat akibat terbitan berkala yang memainkan peran penting dalam penyebaran ajaran Miller secara luas.[7] Makalah ini diterbitkan oleh Signs of the Times yang berbasis di Boston dan banyak kota lainnya termasuk New York, Philadelphia, Rochester, Cleveland, dan Montreal, Quebec.[8] Sekitar 48 majalah ini tersebar pada masa sebelum Kekecewaan Besar. Akan tetapi, tidak sedikit dari terbitan ini memiliki umur yang pendek—sebuah terbitan baru akan diterbitkan setiap kali kampanye Millerit memasuki wilayah yang baru.[9]

Selain publikasi yang berbeda berdasarkan lokasi kampanye, Millerit juga mengeluarkan artikel dengan judul berbeda khusus untuk target kelompok tertentu. Artikel The Advent Message to the Daughters of Zion dikhususkan pada pembaca perempuan, dan untuk pertama kali diterbitkan pada bulan Mei 1844. The Advent Shield adalah artikel lain yang lebih bersifat akademik yang diterbitkan di Boston dan disunting oleh Joshua Vaughan Himes, Sylvester Bliss, dan Apolos Hale . Tujuan penerbitan ini adalah untuk "mempertahankan doktrin ini dari serangan lawan, untuk menunjukkan posisi lawan yang tidak berdasarkan Alkitab, dan menunjukkan kebenaran kepada mereka yang siap menerimanya." [10] Walaupun hanya tiga edisi dari artikel ini yang kemudian dapat diproduksi: pada Mei 1844, Januari 1845, dan edisi terakhir pada April 1845; artikel ini adalah artikel yang terbesar dari keseluruhan makalah Millerit, edisi pertama dan kedua masing-masing memiliki 144 halaman, sementara edisi terakhir memiliki 250 halaman.[11]

Penerbitan artikel Millerit mengalami puncaknya menjelang tanggal perkiraan kedatangan Kristus. Pada bulan Mei 1843, 21 ribu eksemplar dari berbagai jenis artikel Millerit diterbitkan supaya dapat disebarkan setiap minggunya. Pada tahun 1843, 600.000 eksemplar artikel berhasil diterbitkan hanya dalam waktu lima bulan hanya untuk wilayah New York saja. Pada bulan Desember 1843, Himes mengusulkan diterbitkannya satu juta traktat, sementara pada bulan Mei 1844, dia mengklaim adanya lima juta eksemplar yang sudah dipublikasikan hingga saat itu.[12]

Pada sebuah penelitian ditemukan hal penting, yakni dari 615 koresponden, 131 koresponden dari negara bagian New York merupakan kelompok pembaca terbesar dari artikel ini. Vermont menyumbangkan 107 koresponden, dengan New England (tidak termasuk Vermont) menyumbang 279 orang. Sulit untuk menilainya di luar wilayah ini, karena jumlah sampel yang sangat jarang.[13]

Meskipun kelihatannya kebanyakan pengikut Miller berasal dari daerah lokal, pesan yang diangkatnya tidak terbatas pada wilayah lokal saja, tidak pula terbatas pada Amerika Serikat. Miller pernah melintasi perbatasan Kanada hingga tiga kali yakni pada tahun 1835, 1838 dan 1840 untuk berkhotbah di sana. Dia kemudian mendapatkan dukungan dari beberapa pendeta setempat dan kemudian berhasil mengajak orang-orang di sana untuk mengikuti alirannya. Ada lima makalah Millerite yang diterbitkan di Kanada pada masa itu: the Faithful Watchman, Voice of Elijah, Harapan Gereja, dan Lihatlah, Dia Datang serta Bridegroom's Herald.[14]

Miller secara pribadi tidak pernah menetapkan tanggal yang pasti untuk Kedatangan Kristus yang Kedua kalinya, terlepas dari desakan para pendukungnya. Untuk menanggapi pengikutnya, ia kemudian membuat perkiraan waktunya di sekitar tahun 1843, dan berkata: "Prinsip-prinsip saya secara singkat, yakni, bahwa Yesus Kristus akan datang kembali ke dunia ini, membersihkan, menyucikan, dan mengambil tempat yang sama, dengan semua orang suci, antara 21 Maret 1843 hingga 21 Maret 1844" [15] Seperti diketahui selanjutnya, tanggal 21 Maret 1844 berlalu tanpa adanya kejadian yang diharapkan, dan mayoritas pengikut Miller tetap mempertahankan iman mereka. Pada tanggal 25 Maret, Miller menulis surat kepada Himes yang berkata, "Saya tetap mencari Juruselamat…. Waktu, seperti yang telah saya perkirakan sebelumnya, waktu itu sekarang telah penuh; dan saya berharap pada setiap waktu yang saya punya untuk melihat Juruselamat turun dari surga. Saya tidak punya apa-apa lagi untuk dicari kecuali harapan yang agung ini." [16]

Pada penelitian lebih lanjut dihasilkan adopsi tanggal baru—18 April 1844, yang dihitung berdasarkan perhitungan kalender Yahudi Karaite (bertentangan dengan kalender Rabbinik).[17] Seperti sebelumnya, 18 April pun berlalu tanpa kedatangan Kristus. Studi lanjutan membuat pengikutnya percaya bahwa mereka telah memasuki "masa penantian"—waktu penantian di mana setelahnya Kristus akhirnya akan kembali.[18][19] Keyakinan ini kemudian menjaga iman kaum Millerit selama bulan Mei hingga Juli 1844. Namun sesuai catatan Knight, periode ini mewakili stagnasi penginjilan Millerit, dan bahkan juga penurunan.[20]

Pada saat terakhir kali menggunakan kalender Yahudi Karaite, waktu kedatangan Kristus kedua kali ditetapkan pada tanggal 22 Oktober 1844. "Pesan bulan ketujuh" kemudian menyebar dengan sangat cepat. Knight mencatat bahwa, "Tidak ada bukti satu pun pengkhotbah Millerit kemudian menerima perkembangan akar rumput ini hingga akhir September. Sebagian besar tidak menerima hal ini hingga awal Oktober." [21]

Kekecewaan Besar

Tanggal 22 Oktober 1844, hari di mana Yesus Kristus diharapkan untuk turun ke dunia untuk kedua kalinya itu kemudian berakhir seperti hari-hari lainnya [22] disertai kekecewaan besar dari kaum Millerit. Ada beberapa tanggapan dari pengikut Miller: ada yang terus terus mencari kedatangan Kristus setiap harinya, yang lain menghitung kembali di tanggal yang berbeda—di antaranya April, Juli, hingga Oktober 1845. Beberapa orang lainnya kemudian membuat teori bahwa dunia telah memasuki milenium ketujuh, " Sabat Besar ", dan karenanya, orang yang telah diselamatkan tidak boleh bekerja.[23]

Beberapa kemudian bertindak seperti kanak-kanak, mengambil kata-kata Kristus dalam Markus 10:15, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya." OJD Pickands menggunakan Wahyu 14:14–16 untuk mengajarkan bahwa Kristus telah duduk di atas awan putih, dan mereka harus berdoa kepadaNya. Beberapa dari mereka kemudian akhirnya melepaskan keyakinan mereka dan membangun kembali kehidupan mereka.[23]

Gerakan Miller Pasca Kekecewaan Besar

Kebingungan setelah Kekecewaan Besar tampaknya membuat hampir seluruh pengikut aliran Miller memiliki pendapat yang berbeda-beda. Setiap minggu Miller menerima enam belas makalah berbeda yang menyebutkan beberapa pandangan yang berbeda, semuanya itu mengaku sebagai makalah Advent.[24] Miller kemudian merasa bertanggung jawab atas penyebaran berbagai macam sudut pandang ini, yang kemudian mencetuskan Aturan Penafsiran Alkitab mendorong setiap orang untuk membaca Alkitab dan "berteologi" untuk diri mereka sendiri.

Doktrin

Gerakan Miller ini pada mulanya diikuti oleh beberapa jemaat lintas denominasi, terutama dari Baptis, Presbyterian, Metodis dan gereja Campbell. Baru setelah Kekecewaan Besar terjadi, jemaat-jemaat ini mulai membentuk beberapa denominasi yang berbeda. Mereka dipersatukan oleh kepercayaan akan kedatangan kembali Yesus Kristus yang sudah dekat—Kedatangan Kedua. Setelah terjadi Kekecewaan Besar pada tanggal 22 Oktober 1844, diskusi-diskusi mulai memecah-belah orang-orang Miller yang sebelumnya bersatu. Dunton menunjukkan bahwa ada empat doktrin utama yang kemudian memecah belah penganutnya:

  1. Nubuatan alkitabiah yang berhubungan dengan orang Yahudi . Mayoritas Millerit percaya bahwa nubuatan ini lebih merupakan pemenuhan spiritual daripada literal; namun Advent Zaman yang Akan Datang yang dipimpin oleh Joseph Marsh mempercayai kembalinya orang Yahudi secara fisik ke Palestina sebelum kedatangan Kristus.
  2. Keabadian bersyarat tidak dibahas di Konferensi Albany, tetapi menjadi sumber kontroversi segera setelahnya.
  3. Doktrin hari Sabat adalah salah satu isu skismatis yang diperdebatkan di Konferensi Albany. Sabat hari ketujuh ditolak oleh delegasi di Konferensi Albany, yang mengeluarkan resolusi untuk "tidak memiliki persekutuan dengan dongeng Yahudi dan perintah manusia, yang berbalik dari kebenaran." [25] Sabbatarianisme tetap menjadi posisi minoritas di antara kaum Millerit, tetapi doktrin tersebut menerima dukungan yang signifikan ketika Thomas Preble menerbitkan traktat tentang topik tersebut. Risalah yang berjudul, Sebuah Risalah, Menunjukkan bahwa Hari Ketujuh Harus Dirayakan sebagai Sabat, Bukan Hari Pertama; "Menurut Perintah", kemudian dibaca secara luas oleh pengikut Miller.
  4. Sehubungan dengan adanya "kekecewaan" yang terjadi pada tanggal 22 Oktober, ada diskusi yang cukup besar mengenai kemungkinan berlanjutnya pertobatan orang-orang yang berdosa. Doktrin yang mengesampingkan kemungkinan adanya pertobatan ini dikenal sebagai "pintu yang tertutup". Miller sendiri sempat mempercayai hal ini, meskipun ia kemudian berubah dan kemudian menyangkalnya.[26]

Pengaruh

Gerakan Siswa Alkitab memiliki kaitan di awal mula (di awal paruh kedua abad ke-19) gerakan Miller. Charles Taze Russell berkata bahwa ,"Saya mengaku berhutang budi kepada pengikut Advent dan denominasi lain". Dalam hal ini, Gerakan Siswa Alkitab dipengaruhi oleh akar Advent, tetapi tidak muncul dari gerakan Miller.[27]

Pengikut Iman Baháʼí juga memberikan pujian atas analisis Miller terkait waktu kedatangan Kristus kedua kalinya.[28] Dari prinsip hari-tahun juga dapat ditemukan bagaimana analisis William Miller tentang nubuatan 2.300 hari dari Daniel 8 cocok dengan paham Baháʼí. Baháʼí mempercayai, meskipun pemahaman William Miller tentang lokasi dan metode kedatangan kembali Kristus belum cukup akurat, kalkulasi waktu menurut Miller tersebut sudah tepat.

Banyak dari sekte Advent juga muncul dari gerakan ini, termasuk Advent Hari Ketujuh.[29]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c Bliss 1853
  2. ^ Miller 1845
  3. ^ Miller 1845
  4. ^ Miller 1845
  5. ^ Miller 1845
  6. ^ Richard L. Rogers, "Millennialism and American Culture: The Adventist Movement," Comparative Social Research 13, 1991: 110.
  7. ^ LeRoy Edwin Froom, The Prophetic Faith of Our Fathers Volume IV, Washington, DC: Review and Herald Publishing Association, 1954, 621.
  8. ^ Louis Billington, "The Millerite Adventists in Great Britain, 1840–1850," Journal of American Studies 1:2 1967, 193.
  9. ^ Sylvester Bliss, Memoirs of William Miller, Boston: Joshua V. Himes, 1853, 141–144.
  10. ^ Underwood, Grant (1999) [1993]. The Millenarian World of Early Mormonism. Urbana: University of Illinois Press. See "Chapter 7: Apocalyptic Adversaries: Mormonism Meets Millerism". hlm. 112–126. ISBN 978-0252068263. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-13. Diakses tanggal 2022-01-12. 
  11. ^ Everett N. Dick, William Miller and the Advent Crisis Berrien Springs: Andrews University Press, 1994, 76.
  12. ^ Everett N. Dick, William Miller and the Advent Crisis, Berrien Springs: Andrews University Press, 1994, 76.
  13. ^ Ruth Alden Doan, The Miller Heresy, Millennialism, and American Culture, Philadelphia, PA: Temple University Press, 1987.
  14. ^ Le Roy Edwin Froom, The Prophetic Faith of Our Fathers Volume IV, Washington, DC: Review and Herald, 1954, 624–625, 628.
  15. ^ Quoted in Everett N. Dick, William Miller and the Advent Crisis Berrien Springs: [Andrews University] Press, 1994, 96–97.
  16. ^ William Miller, "Letter From Mr Miller—His Position," The Advent Herald and Signs of the Times Reporter, April 10, 1844, 77.
  17. ^ This was not a new thought, and had been discussed by Millerite writers as early as June 21, 1843. "Chronology," Signs of the Times, June 21, 1843, 123.
  18. ^ [[]] Matthew:25:5-NIV
  19. ^ [[]] Habakkuk:3:2–3-NIV
  20. ^ George R. Knight, Millennial Fever and the End of the World, Boise, ID: Pacific Press, 1993, 168.
  21. ^ George R. Knight, Millennial Fever and the End of the World, Boise, ID: Pacific Press, 1993, 191, 199.
  22. ^ [1] Diarsipkan 2012-06-24 di Wayback Machine., Front page of the Milwaukie Commercial Herald, October 23, 1844
  23. ^ a b George R. Knight, A Brief History of Seventh-day Adventists, Hagerstown: Review and Herald, 1999, 26.
  24. ^ Sylvester Bliss, Memoirs of William Miller, Boston: Joshua V. Himes, 1853, 299–300.
  25. ^ "Proceedings of the Mutual Conference of Adventists," (Albany: Joshua Himes, 1845).
  26. ^ Hugh Dunton, "The Millerite Adventists and Other Millenarian Groups in Great Britain, 1830–1860", PhD, University of London, 1984, 97–98.
  27. ^ Zion's Watch Tower, June 1, 1916 p. 170
  28. ^ Sears (1961). Thief in the NightPerlu mendaftar (gratis). ISBN 085398008X. 
  29. ^ "Seventh-day Adventists—The Heritage Continues Along". General Conference of Seventh-day Adventists. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 6, 2006. Diakses tanggal 2007-01-17. 

Pranala luar