Felix Mendelssohn

Felix Mendelssohn

Jakob Ludwig Felix Mendelssohn Bartoldy atau lebih dikenal dengan Felix Mendelssohn (3 Februari 1809 – 4 November 1847) merupakan seorang komponis musik romantik, pianis dan dirigen berkebangsaan Jerman. Ia mempertunjukkan kembali satu karya besar Bach yang berjudul Kesengsaraan Matius dan menjadi komponis terkenal di seluruh Eropa. Mendelssohn dianggap sebagai orang yang telah berjasa menghidupkan kembali karya besar yang sudah terlupakan.

Felix Mendelssohn Bartoldy lahir di Hamburg tanggal 3 Februari 1809 dan meninggal di Leipzig tanggal 4 November 1847. Kakak perempuan Felix, yaitu Fanny Mendelssohn lahir tahun 1805. Seperti halnya Felix, Fanny Mendelssohn juga menjadi komponis. Tahun 1811, adik Felix yang diberi nama Rebecca lahir dan kemudian tahun 1812, Paul Mendelssohn lahir.

Mendelssohn adalah musikus yang berbakat, komponis gemilang. Dia sudah menjadi pianis sejak berumur 9 tahun. Tahun berikutnya, ia sudah mulai menciptakan karya musik. Dia telah berkarya sejak berusia 11 tahun. Pada umur 18 tahun, ia menciptakan karya terhebatnya Midsummer Night's Dream. Semasa hidupnya, yang hanya 38 tahun, Mendelssohn telah menciptakan sejumlah besar karya dan berjasa bagi dunia musik.

Masa Kecil (1809-1824)

Karena Hamburg diduduki Prancis, pada tahun 1811 keluarga Mendelssohn pindah ke Berlin, tempat nenek Felix Mendelssohn tinggal. Di Berlin, Felix dan Fanny mendapat pendidikan musik dari ibu mereka, yang menjadi murid Johann Philipp Kirnbergers yang mendalami musik Johann Sebastian Bach. Tahun 1816, Fanny dan Felix berkunjung ke Paris dan mendapat pelajaran musik dari Madam Bigot. Setelah kembali ke Berlin, kedua kakak beradik itu belajar komposisi dan memainkan piano.

Felix Mendelssohn tampil di depan umum untuk pertama kalinya pada usia sembilan tahun, di mana Felix memainkan piano dalam konser musik kamar atau chamber music, tepatnya pada tanggal 24 Oktober 1818. Bulan April tahun 1819, ia tampil sebagai penyanyi di sekolah dan menyanyikan Sing-Akademie di Berlin. Tahun 1820, ketika baru berumur 11 tahun, Felix Mendelssohn mulai membuat komposisi. Dalam waktu satu tahun ia sudah menulis hampir 60 karya musik, antara lain sejumlah lagu, sonata untuk piano, karya musik untuk trio yang terdiri dari dua alat musik gesek dan piano, sonata untuk biola, sejumlah karya musik untuk organ dan bahkan opera yang terdiri dari tiga bagian. Karya-karya itu kemudian disusul dengan karya-karya lebih besar pada tahun 1821.

Tahun 1821, dalam usia 12 tahun, Mendelssohn untuk pertama kalinya bertemu dengan pengarang kenamaan Jerman, Johann Wolfgang von Goethe (1749-1832). Ia menginap di rumah Goethe di Weimar selama 16 hari. Pertemuan dengan Goethe sangat mengesankan bagi Mendelssohn dan merupakan awal persahabatan mereka. Tahun 1822, Mendelssohn jauh lebih produktif daripada tahun-tahun sebelumnya. Semasa kecil, Felix Mendelssohn dan saudara-saudaranya selalu mengadakan pertunjukan kecil di rumah orang tua mereka, setiap Minggu pagi. Felix menjadi pemimpin, sementara Fanny memainkan piano, Rebecca bernyanyi dan Paul memainkan cello. Felix juga menulis karya-karya pendek dalam kesempatan ini.

Masa Remaja (1825-1829)

Tahun 1825, Felix ikut bersama ayahnya, Abraham Mendelssohn ke Paris. Di kota besar itu, ia berkenalan dengan dua komponis ternama pada zamannya, yaitu Rossini dan Meyerbeer. Ia juga berkenalan dengan komponis Luigi Cherubini, yang mengagumi bakatnya. Namun dari surat-suratnya tampak jelas bahwa Felix kurang menyukai musik klasik Prancis, tetapi ia memulai persahabatan dengan beberapa orang yang terus-menerus dibina bertahun-tahun.

Pada bulan Mei 1825, Felix kembali ke Berlin bersama ayahnya. Dalam perjalanan pulang ia singgah di Weimar dan mengunjungi Goethe untuk kedua kalinya. Di rumah Goethe ia memainkan karyanya yang berjudul Quartett in b-Moll, yang dihadiahkannya untuk Goethe. Setelah tiba kembali di Berlin, Abraham Mendelssohn membawa keluarganya pindah ke rumah tua dan besar di jalan Leipziger Straße di Berlin. Di rumah ini untuk pertama kalinya dimainkan bagian pertama (Ouvertüre) dari karya Felix Mendelssohn yang berjudul Sommernachtstraum, impian malam musim panas, yang didasari drama komedi karya pujangga Inggris William Shakespeare (1564--1616) yang berjudul A Midsummer Night's Dream. Komposisi ini adalah karya Mendelssohn yang paling terkenal di dunia. Partitur komposisi ini ditandai dengan tulisan tanggal "Berlin, 6 Agustus 1826". Pada saat membuat komposisi mengagumkan ini, Felix Mendelssohn baru berusia 17 tahun.

Di samping menulis karya-karya musik, Mendelssohn juga berkuliah di Universitas Berlin. Salah satunya ia mengikuti kuliah filsuf terkenal Georg Wilhelm Friedrich Hegel. Selain itu, Mendelssohn juga mendirikan sebuah paduan suara yang secara khusus mempelajari dan menampilkan karya-karya Johann Sebastian Bach. Sebelum dihidupkan kembali oleh Mendelssohn, karya-karya komponis ternama Jerman tersebut hampir tidak dikenal di negaranya sendiri.

Perjalanan Konser Pertama (1829-1832)

Pada bulan April 1829, untuk pertama kalinya Felix Mendelssohn mengadakan perjalanan ke London, di mana ia disambut dengan antusias. Penampilan pertamanya di depan publik Inggris adalah dalam sebuah konser orkestra Philharmonic Society, di mana ia bertindak sebagai dirigen. Tanggal 25 Juni 1829, ia memainkan untuk pertama kalinya di Inggris, Ouvertüre dari Sommernachtstraum. Setelah konser, Mendelssohn secara tidak sengaja meninggalkan partitur karyanya itu di sebuah kereta sewaan. Sekembalinya di rumah, ia menulis kembali karya itu dan menghasilkan salinan yang sempurna, sepenuhnya hanya berdasarkan ingatan.

Setelah serangkaian konser, Mendelssohn melanjutkan perjalanan ke Skotlandia, di mana ia mendapat inspirasi untuk karyanya yang berjudul Hebriden-Ouvertüre dan Schottische Sinfonie atau Simfoni Skotlandia. Akhir November 1829 ia kembali ke Berlin. Bulan Mei tahun 1830 Mendelssohn mengadakan perjalanan ke Italia. Dalam perjalanan ia singgah dua pekan di Weimar dan mengunjungi Goethe.

Dalam perjalanan pulang dari Roma, pada Oktober 1831, ia singgah di München, di sana ia menulis sebuah karya untuk piano yang berjudul Klavierkonzert g-Moll. Setelah singgah di Stuttgart, Frankfurt am Main dan Düsseldorf, akhirnya Mendelssohn bertolak ke Paris dan menjumpai orang-orang yang dikenalnya saat berkunjung pada tahun 1825. Ketika itu ia berhubungan erat dengan dua komponis ternama lain Eropa, yaitu Franz Liszt dan Frédéric Chopin. Tanggal 19 Februari 1832, bagian pertama Sommernachtstraum dan sejumlah karya lainnya ditampilkan di gedung Conservatoire namun tidak semua karyanya mendapat sambutan hangat. Perjalanannya ini kemudian terpaksa disingkat karena ia tertular penyakit Kolera dan pada Maret 1832 Mendelssohn kembali ke Berlin.

Mendelssohn sembuh dari Kolera dalam waktu singkat. Tanggal 23 April 1832, ia berkunjung lagi ke London. Ia memimpin sejumlah konser dan mempublikasikan bagian pertama kumpulan lagunya yang berjudul Lieder ohne Worte atau lagu-lagu tanpa kata-kata. Pada bulan Juli 1832, ia kembali ke Berlin.

Periode 1832-1835

Felix Mendelssohn memutuskan untuk tidak bekerja secara tetap di posisi mana pun selama beberapa tahun. Awal tahun 1833, ia kembali berkunjung ke London. Kali ini ia memimpin konser karyanya yang berjudul Italienische Sinfonie atau Simfoni Italia. Tanggal 26 Mei 1833, ia memainkan karya itu dalam festival musik di kota Düsseldorf, Niederrheinisches Musikfest. Konser tersebut sangat sukses sehingga pemerintah kota Düsseldorf langsung menawarkan posisi sebagai direktur musik kota tersebut. Posisi itu mencakup sejumlah tugas, yaitu memimpin musik di semua gereja besar, di teater dan di dua gedung pertunjukan.

Sebelum memangku posisi tersebut, Mendelssohn kembali berkunjung ke London bersama ayahnya dan kembali ke Düsseldorf tanggal 27 September 1833. Pekerjaannya di gereja dan gedung konser berjalan lancar, tetapi hubungannya dengan manajer teater tidak berjalan mulus. Kemungkinan karena alasan itu, Mendelssohn kemudian lebih mengutamakan musik gereja daripada opera. Di Düsseldorf ia mulai menulis karya bermotif agama yang pertama dengan judul Paulus Oratorium yang menceritakan kehidupan rasul Paulus. Posisi direktur musik di Düsseldorf mungkin akan dipertahankan lebih lama andai saja ia tidak mendapat tawaran untuk menjadi pemimpin tetap gedung konser Gewandhaus di Leipzig.

Leipzig (1835-1841)

Pada bulan Agustus 1835, Mendelssohn pindah ke Leipzig dan memimpin konser pertama tanggal 4 Oktober, di sana ia memainkan karyanya yang berjudul Meeresstille und Glückliche Fahrt atau tenangnya laut dan perjalanan yang membahagiakan. Dibanding karya-karyanya yang lain, komposisi ini sekarang kurang disukai orang. Konser-konsernya di Gewandhaus mendapat pujian luar biasa dan membuat ia mendapat penghargaan honoris causa di bidang filsafat tanggal 20 Maret 1836.

Pada 28 Maret 1837 Felix Mendelssohn menikah dengan Cécile Charlotte Sophie Jeanrenaud. Ia berkenalan dengan Cécile di Frankfurt am Main saat musim panas 1836. Mendelssohn mempunyai lima anak dari pernikahan tersebut. Masa-masa bulan madunya belum lama lewat ketika ia sudah kembali mendapat panggilan ke Inggris untuk memimpin konser Paulus Oratorium dalam festival musik Birmingham. Dalam perjalanan kali ini ia memainkan organ di gereja St. Paul dan Christ Church. Dengan permainannya itu, ia menanamkan pengaruh besar atas organis-organis Inggris. Di Inggris ia mulai merencanakan Oratorium berikutnya yang berjudul Elias.

Tahun-Tahun Terakhir di Leipzig

Tahun 1843, Mendelssohn mendirikan sekolah tinggi musik pertama di Jerman, Conservatorium di Leipzig, yang diresmikan tanggal 3 April di gedung pertunjukan Gewandhaus. Pada tahun yang sama, ia diangkat menjadi warga kehormatan kota Leipzig. Tahun 1844, ia memimpin sejumlah konser simfoni di London dan memainkan musik dari karyanya Sommernachtstraum.

Setelah berkunjung singkat ke Frankfurt am Main pada September 1845 Mendelssohn kembali ke Leipzig. Ia kembali menjalankan tugasnya dan mengajar di sekolah tinggi musik. Tanggal 26 Agustus 1846, karyanya Elias Oratorium dipertunjukkan di festival Birmingham dan mendapat sambutan sangat antusias. Ia kembali ke Leipzig dan bekerja seperti biasa namun kesehatannya mulai terganggu. Tahun 1847 Mendelssohn mengadakan perjalanan ke sepuluh dan yang terakhir ke Inggris, yaitu untuk memimpin permainan Elias Oratorim di Exeter Hall di Manchester dan Birmingham.

Setelah kembali dari Inggris, berita meninggalnya Fanny, kakaknya, menjadi pukulan berat bagi Felix Mendelssohn. Ia menarik diri dari masyarakat umum serta berlibur selama berbulan-bulan di Swiss dan Jerman Selatan. Tanggal 28 Oktober, ia menderita stroke di Leipzig. Setelah stroke kedua tanggal 3 November, Mendelssohn berada dalam keadaan koma dan meninggal sehari setelahnya, dalam usia 38 tahun. Rumah kediamannya di jalan Goldschmidtstraße 12 di Leipzig kini menjadi museum Mendelssohn-Haus dan menjadi salah satu tempat bersejarah di Jerman. Di rumah tersebut, Mendelssohn juga memiliki ruang kerja yang menjadi daya tarik para pengunjung.

Komposisi Berdasarkan Nomor Katalog Diarsipkan 2023-04-07 di Wayback Machine.

Karya berdasarkan nomor opus yang ditetapkan oleh Mendelssohn

Opp. 1-20

  • Op. 1, Piano Quartet No. 1 in C Minor (1822)
  • Op. 2, Piano Quartet No. 2 in F Minor (1823)
  • Op. 3, Piano Quartet No. 3 in B Minor (1824-1825)
  • Op. 4, Violin Sonata (No. 2) in F Minor (1823)
  • Op. 5, Capriccio in F# Minor untuk piano (1825)
  • Op. 6, Piano Sonata No. 1 in E Major (1826)
  • Op. 7, (7) Pièces caractéristiques untuk piano (1827)
  • Op. 8, 12 Songs untuk suara dan piano (1824-1828)
  • Op. 9, 12 Lieder untuk suara dan piano (1829-1830)
  • Op. 10, Die Hochzeit des Camacho (The Marriage of Camacho)
  • Op. 11, Symphony No. 1 in C Minor (1824)
  • Op. 12, String Quartet No. 1 in E flat Major (1829)
  • Op. 13, String Quartet No. 2 in A Minor (1827)
  • Op. 14, Rondo Capriccioso in E Major untuk piano (1824)
  • Op. 15, Fantasia on "The Last Rose of Summer" in E Major untuk piano(1827)
  • Op. 16, (3) Fantasies or Caprices untuk piano (1829)
  • Op. 17, Variations concertantes in D Major untuk cello dan piano (1829)
  • Op. 18, String Quintet No. 1 in A Major (1826-1832)
  • Op. 19a, 6 Songs untuk suara dan piano (1830-1834)
  • Op. 19b, Songs Without Words untuk piano, Buku I (1829-1830)
  • Op. 20, String Octet in E flat Major for double String Quartet (1825)

Opp. 21-40

  • Op. 21, Overture, A Midsummer Night's Dream" in E Major untuk orkestra (1826)
  • Op. 22, Capriccio brilliant in B Minor untuk piano dan orkestra (1832)
  • Op. 23, 3 Sacred pieces untuk solo, paduan suara, dan organ
  • Op. 24, Overture in C Major untuk alat musik tiup (1824-1838)
  • Op. 25, Piano Concerto No. 1 in G minor (1831)
  • Op. 26, Hebrides Overture in B minor untuk orkestra (1830-1832) juga dikenal dengan "Fingal's Cave"
  • Op. 27, Meeresstille und glückliche Fahrt (Calm Sea and Prosperous Voyage, after Goethe) Overture in D Major untuk orkestra (1828)
  • Op. 28, Fantasia in F sharp Minor untuk piano "Sonate écossaise"
  • Op. 29, Rondo brilliant in E flat Major untuk piano dan orkestra (1834)
  • Op. 30, Songs Without Words untuk piano, Buku II (1833-1834)
  • Op. 31, Psalm CXV "Non nobis, Domine" untuk paduan suara dan orkestra (1830)
  • Op. 32, Das Märchen von der schönen Melusine [The Beautiful Melusine] Overture in F Major untuk orkestra (1833)
  • Op. 33, 3 Caprices untuk piano (1833-1835)
  • Op. 34, 6 Songs untuk suara dan piano (1834-1836)
  • Op. 35, 6 Preludes and Fugues untuk piano (1827-1837)
  • Op. 36, St. Paul (Oratorio) untuk paduan suara dan orkestra (1836)
  • Op. 37, 3 Preludes and Fugues untuk organ (1837)
  • Op. 38, Songs Without Words untuk piano, Buku III (1836-1837)
  • Op. 39, 3 Monets untuk paduan suara wanita dan organ (1830)
  • Op. 40, Piano Concerto No. 2 in D Minor (1837)

Opp. 41-60

  • Op. 41, 6 Lieder untuk suara campuran a capella (1834-1838)
  • Op.42, Psalm 42 untuk paduan suara dan orkestra (1837)
  • Op. 43, Serenade and Allegro giocoso in B Minor untuk piano dan orkestra (1838)
  • Op. 44, 3 String Quartets
  • Op. 45, Cello Sonata No. 1 in B flat Major (1838)
  • Op. 46, Psalm XCV "Come, let us sing" untuk paduan suara dan orkestra (1838)
  • Op. 47, 6 Songs untuk suara dan piano (1839)
  • Op. 48, Der este Frühlingstag [The First Day of Spring] untuk suara campuran a cappella (1839)
  • Op. 49, Piano Trio No. 1 in D Minor (1839)
  • Op. 50, 6 Lieder for four male voices a capella (1837-1840)
  • Op. 51, Psalm CXIV "When Israel Out of Egypt Came" for double choir and orchestra (1839)
  • Op. 52, Lobsesang (Hymn of Praise), a Symphony-Cantata on Words of the Holy Bible, for Soloist, Chorus, and Orchestra (1840)
  • Op. 53, Songs Without Words untuk piano, Buku IV (1839-1841)
  • Op. 54, Variations sérieuses untuk piano (1841)
  • Op. 55, Antigone untuk paduan suara pria and orchestra (1841)
  • Op. 56, Symphony No. 3 in A Minor "Scottish" (1841-1842)
  • Op. 57, 6 Lieder untuk suara dan piano
  • Op. 58, Cello Sonata No. 2 in D Major (1843)
  • Op. 59, Im Grünen, 6 Lieder untuk suara campuran a capella (1837-1843)
  • Op. 60, Die erste Walpurgisnacht untuk paduan suara dan orkestra (1831-1843)

Opp. 61-72

  • Op. 61, Incidental Music to Shakespeare's A Midsummer Night's Dream (1842)
  • Op. 62, Songs Without Words untuk piano, Buku 5 (1842-1844)
  • Op. 63, 6 Lieder untuk suara dan piano (1836-1845)
  • Op. 64, Violin Concerto (No.2) in E Minor (1844)
  • Op. 65, (6) Organ Sonatas (1844-1845)
  • Op. 66, Piano Trio No. 2 in C Minor (1845)
  • Op. 67, (6) Songs Without Words untuk piano, Buku VI (1843-1845)
  • Op. 68, Festgesang an die Künstler: Der Menschneit Würde untuk paduan suara pria dan pengiring (1846)
  • Op. 69, 3 Motets untuk paduan suara (1847)
  • Op. 70, Elijah untuk paduan suara dan orkestra (1846)
  • Op. 71, 6 Lieder untuk suara dan piano
  • Op. 72, (6) Kinderstücke [Children's pieces] untuk piano (1842)

Referensi

Lihat pula

Pranala luar