Federasi Teater Indonesia (FTI) adalah wadah berhimpunnya kelompok teater dan para pekerja teater yaitu: aktor, aktris, sutradara, penulis naskah, penata panggung, produser, manajer teater, pemusik teater, kritikus teater, peneliti/akademikus teater, pewarta teater, dan profesi-profesi lain yang sejalur dengan hal-hal mengenai teater, yang dapat bekerja secara profesional dan kooperatif.
Latar belakang
Federasi Teater Indonesia, kali pertama didirikan di Taman Ismail Marzuki pada tanggal 27 Desember 2004 atas gagasan sastrawan Radhar Panca Dahana, yang disambut oleh Dindon WS. Pendirian FTI ini kemudian didukung oleh lebih dari seribu orang teaterawan dari 200-an lebih grup teater se-Jabotabek yang berkumpul di Teater Halaman. Tokoh lain yang mendukung di antaranya Putu Wijaya, Amna S. Kusumo, Edy Sediawati, dan Goenawan Mohamad. FTI sudah banyak menyelenggarakan beberapa program dalam rangka pengembangan seni teater, di berbagai kota di Indonesia.[1][2][3]
Program kerja
- Refleksi Hari Jadi
- FTI Award
- FTI Young Award
- Festival Monolog
- Sayembara Penulisan Naskah Drama
Lihat pula
Pranala luar
Referensi