Federasi Sepak Bola Filipina (bahasa Inggris: Philippine Football Federation disingkat PFF) adalah badan pengendali sepak bola di Filipina.
PFF didirikan pada 1907, dan bergabung dengan FIFA pada 1930, serta dengan AFC pada tahun 1954.
Sejarah
Sepak bola Filipina memiliki sejarah penuh tantangan dan kemunduran sebelum mencapai kebangkitan pada beberapa dekade terakhir. Pada awal abad ke-20, sepak bola sempat populer, terutama pada era penjajahan Amerika. Namun, sejak 1950-an, popularitasnya menurun drastis akibat dominasi bola basket sebagai olahraga utama. Kekurangan stadion dan lapangan yang layak menjadi hambatan besar untuk perkembangan sepak bola Filipina. Federasi sepak bola sering kesulitan mendapatkan pendanaan, sehingga program pengembangan pemain dan kompetisi nasional tidak berjalan dengan baik.
Liga domestik juga mengalami ketidakstabilan dengan pembubaran beberapa liga utama, seperti Liga Nasional Filipina dan Liga Premier Filipina. Hal ini menciptakan ketidakpastian bagi pemain, sehingga banyak yang beralih ke profesi lain atau mencari peluang di luar negeri. Tim nasional Filipina juga jarang meraih prestasi di kancah internasional hingga awal 2010-an, sebelum kebangkitan Azkals. Selain itu, minimnya budaya sepak bola di masyarakat Filipina memperparah kondisi, dengan rendahnya minat publik dan media terhadap olahraga ini.
Meskipun demikian, kebangkitan mulai terjadi pada awal 2010-an dengan masuknya pemain keturunan Filipina dari luar negeri yang meningkatkan kualitas tim nasional. Peningkatan popularitas Azkals dan pembentukan liga seperti Philippine Football League juga menjadi langkah penting untuk menghidupkan kembali sepak bola di Filipina. Perjalanan masih panjang, tetapi masa depan sepak bola Filipina mulai terlihat lebih cerah.