Eris (planet katai)

Eris ⯰
Eris (Tengah) and Dysnomia (kiri dari tengah).
Teleskop luar angkasa Hubble.
Penemuan
Ditemukan olehM. E. Brown,
C. A. Trujillo,
D. L. Rabinowitz[1]
Tanggal penemuan21 Oktober 2003[1]
Penamaan
136199 Eris
2003 UB313[2]
Planet katai,
TNO,
plutoid,
dan SDO[3]
Kata sifat bahasa InggrisEridian
Ciri-ciri orbit
Epos 6 Maret, 2006
(JD 2453800.5)[4]
Aphelion97,56 SA
14.60×109km
Perihelion37,77 SA
5.65×109 km
67,6681 SA
10.12×109 km
Eksentrisitas0,44177
203.600 days
557 tahun
Kecepatan orbit rata-rata
3,436 km/s
197,63427°
Inklinasi44,187°
35,8696°
151,4305°
satelit yang diketahui1
Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata
1.300 +200 -100 km[5]
Massa(1,67 ± 0,02)×1022 kg[6]
~0,8 m/s²
> 8 h?
0,86 ± 0,07
Suhu permukaan min. rata-rata maks.
(sekitar) 30 K 42,5 K 55 K
18,7
−1,12 ± 0,01
40 milli-arcsec[7]

Eris (nama resmi: 136199 Eris; sebelumnya dikenal sebagai 2003 UB313 dan juga Xena; simbol: ⯰)[8] adalah sebuah planet katai yang ditemukan pada hari Jumat, 29 Juli 2005 oleh tiga astronom dari Amerika Serikat, Profesor Mike Brown dan koleganya dari Institut Teknologi California (Caltech), yang juga menemukan beberapa objek-objek serupa planet pada area Sabuk Kuiper.

Awalnya diklaim oleh penemunya sebagai sebuah planet (namun status "planet katai" kemudian diterima), Eris sangat dingin, berbatu-batu dan lebih besar daripada Pluto. Eris diketahui mempunyai sebuah satelit, Dysnomia, yang ditemukan pada 10 September 2005.

Foto Oleh Artis Tentang Eris
Representasi planet Eris.

Lebih besar dari Pluto

Eris memiliki diameter sekitar 3.000 kilometer, sehingga merupakan objek terbesar yang ditemukan di tata surya setelah Neptunus dideteksi tahun 1846. Eris juga lebih besar dari Pluto, bekas planet terkecil yang ditemukan pada 1930. Eris berjarak hampir 15 miliar kilometer (sembilan miliar mil) atau sekitar tiga kali jarak Pluto dari matahari. Dibanding Bumi, jaraknya 97 kali dibanding jarak Bumi-Matahari.

Eris adalah benda paling jauh yang pernah diketahui untuk mengitari di seluruh Matahari. Ukurannya mungkin satu setengah kali lebih besar dari Pluto. Objek angkasa ini terlihat pertama kali tahun 2003. Ia terlihat lewat teleskop Samuel Oschin di Observatorium Palomar dan teleskop 8m Gemini di Mauna Kea, Hawaii. Pertama kali terlihat 21 Oktober 2003, namun para astronom tidak melihatnya lagi hingga 15 bulan kemudian. Baru pada 8 Januari 2005 ia terlihat lagi. Selain Brown, penemu lainnya adalah Chad Trujillo dari Observatorium Gemini di Hawaii, dan David Rabinowitz dari Universitas Yale.

Nama

Nama Eris berasal dari nama dewi keraguan dalam mitologi Yunani[9]

Planet Kerdil

Pada 24 Agustus 2006, para ilmuwan Persatuan Astronomi Internasional akhirnya memutuskan statusnya sebagai planet katai (dwarf planet).

Dalam waktu 280 tahun, jaraknya ke Bumi akan sedekat Neptunus. Seperti Pluto, permukaan Eris diduga didominasi oleh metana beku. Eris juga dipercaya merupakan bagian dari Sabuk Kuiper (Kuiper Belt), kawasan dalam tata surya menjulur dari orbit Neptunus.

Diperkirakan ada sekitar 100.000 objek yang dikenal sebagai objek Sabuk Kuiper, salah satunya adalah Pluto, sehingga sebagian ilmuwan pun lebih menganggap status Eris sebagai objek Sabuk Kuiper dibandingkan sebuah planet. Tapi karena ukurannya yang besar, diameternya mencapai 3.000 kilometer, saat ditemukan Brown berani mengkualifikasi objek angkasa temuannya sebagai planet. "Kami mengharapkan ini tidak terlalu kontroversial, seperti orang mempercayai Pluto sebagai planet," katanya. (sumber: National Geographic News, Detikcom, Kompas)

Orbit Eris

Referensi

  1. ^ a b Staff (2007-05-01). "Discovery Circumstances: Numbered Minor Planets". IAU: Minor Planet Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-10. Diakses tanggal 2007-05-05. 
  2. ^ Staff (2004-02-29). "Minor Planet Designations". IAU: Minor Planet Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-05-03. Diakses tanggal 2007-05-05. 
  3. ^ "List Of Centaurs and Scattered-Disk Objects". Minor Planet Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-10. Diakses tanggal 2008-09-10. 
  4. ^ Asteroid Observing Services
  5. ^ John Stansberry, Will Grundy, Mike Brown, John Spencer, David Trilling, Dale Cruikshank, Jean-Luc Margot (2007). "Physical Properties of Kuiper Belt and Centaur Objects: Constraints from Spitzer Space Telescope". University of Arizona, Lowell Observatory, California Institute of Technology, NASA Ames Research Center, Southwest Research Institute, Cornell University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-10. Diakses tanggal 2007-05-18. 
  6. ^ Michael E. Brown and Emily L. Schaller (2007). "The Mass of Dwarf Planet Eris" (abstract page). Science. 316 (5831): 1585. doi:10.1126/science.1139415. PMID 17569855. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-26. Diakses tanggal 2008-09-16. 
  7. ^ Bertoldi F., Altenhoff W., Weiss A., Menten K. M., Thum C. (2006). "The trans-Neptunian object UB313 is larger than Pluto". Nature. 439 (7076): 563–564. doi:10.1038/nature04494. PMID 16452973. 
  8. ^ JPL/NASA (2015-04-22). "What is a Dwarf Planet?". Jet Propulsion Laboratory. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-19. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  9. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-10. Diakses tanggal 2010-09-13. 

Lihat pula

Referensi


Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!