Dalam organisme yang berkembang biak secara seksual, ketika satu selsperma membuahi ovum, hasilnya adalah satu sel yang disebut zigot yang memiliki seluruh DNA dari kedua orang tuanya. Dalam tumbuhan, hewan, dan beberapa protista, zigot akan mulai membelah oleh mitosis untuk menghasilkan organisme multiseluler. Hasil dari proses ini disebut embrio.
Pada manusia, terbentuk embrio (mudigah) antara umur 3-5 minggu masa kehamilan dan sudah tampak rancangan bentuk alat-alat tubuh.[2]
Pada tumbuhan, istilah embrio hanya dipakai untuk tumbuhan kecil yang terbentuk dalam biji[1]yang berada dalam keadaan dormansi, menunggu kondisi lingkungan yang tepat untuk berkecambah.
Perkembangan
Riset dan teknologi
Keguguran dan aborsi
Beberapa embrio tidak bertahan hidup ke tahap perkembangan selanjutnya. Ketika ini terjadi secara alami, hal tersebut dinamakan aborsi spontan atau keguguran.[3] Ada banyak sebab terjadinya peristiwa ini. Penyebab keguguran alami yang paling umum adalah kelainan kromosom pada hewan[4] atau beban genetik pada tumbuhan.[5]
^ abParker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. hlm. 117.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Kärkkäinen, Katri; Savolainen, Outi; Koski, Veikko (1999). "Why do plants abort so many developing seeds: bad offspring or bad maternal genotypes?". Evolutionary Ecology. 13 (3): 305–317. doi:10.1023/A:1006746900736.
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Embryology.