Lokasi Situs-Situs Warisan Dunia UNESCO di Bosnia dan Herzegovina (titik biru menandakan situs-situs Stećci).
Situs-Situs Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Saintifik dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, UNESCO) adalah tempat-tempat penting untuk warisan budaya atau warisan alam sesuai yang dideskripsikan dalam Konvensi Warisan Dunia UNESCO, yang didirikan pada 1972.[1] Bosnia dan Herzegovina mengikuti konvensi tersebut pada 12 Juli 1993, setelah perpecahan Yugoslavia.[2]
Hingga 2018[update], terdapat tiga situs di Bosnia dan Herzegovina pada daftar tersebut dan sembilan situs lainnya pada daftar tentatif (daftar resmi dari situs-situs yang layak untuk pengajuan mendatang).[2] Situs pertama, Kawasan Jembatan Lama Kota Lama Mostar, dimasukkan dalam daftar tersebut di sesi UNESCO ke-29 pada tahun 2005.[3] Pada 1993, saat Perang Bosnia, tempat tersebut dihancurkan oleh Dewan Pertahanan Kroasia dalam sebuah serangan artileri. Tempat tersebut direkonstruksi setelah konflik dan dibuka kembali pada 2004.[3] Pada 2007, Jembatan Mehmed Paša Sokolović di Višegrad dimasukkan dalam daftar tersebut.[4] Ini disusul oleh pengukuhan Pemakaman Nisan Batu Abad Pertengahan Stećci pada tahun 2016. Situs tersebut adalah sebuah situs trans-nasional, berbagi dengan Kroasia, Serbia, dan Montenegro. Dari 28 situs Stećci terdaftar, 20 diantaranya terletak di Bosnia dan Herzegovina, dengan sebagian besar berada di Radimlja.[5]
Situs Warisan Dunia
Dalam tabel berikut ini, data UNESCO meliputi nomor rujukan situs tersebut, tahun situs adalah tahun pencantuman pada Daftar Warisan Dunia, dan kriterianya yang didaftarkan di bawah: kriteria i sampai vi adalah kebudayaan, sementara vii sampai x adalah alam.
* Situs transnasional
Daftar tentatif
Selain situs-situs yang dimasukkan pada daftar Warisan Dunia, negara-negara anggota dapat memajukan daftar situs tentatif yang layak untuk nominasi. Nominasi-nominasi untuk daftar Warisan Dunia hanya diterima jika situs tersebut sebelumnya masuk pada daftar tentatif.[6] Pada 2018, Bosnia dan Herzegovina mencatat sembilan situs pada daftar tentatifnya.[7]
Referensi