Bukit Fraser mendapatkan namanya dari James Louis Fraser, seorang petualang kolonial dan pemburu hebat asal Britania Raya. Banyak cerita tentang kehidupannya, termasuk rumor bahwa ia mengatur liang opium dan judi yang sering dikunjungi penambang di bukit Pahang. Bagaimanapun, di awal 1900-an, Fraser lenyap tanpa jejak. Pada 1917, pasangan pendeta menemukan kembali Bukit Fraser, dan mendapat dukungan dari otoritas kolonial untuk mengubahnya menjadi stasiun bukit untuk berlibur dari panasnya daerah rendah yang tak tertahankan. Salah satu jalan golf terawal Malaysia dibangun pada Bukit Fraser pada 1925. Dingin dan menyegarkan sepanjang tahun, Bukit Fraser tetap terkenal tempat untuk berakhir pekan.
Iklim
Iklim di Bukit Fraser dikalsifikasikan sebagai tropis. Curah hujan cukup signifikan di wilayah ini sepanjang tahun. Iklimnya adalah Af menurut sistem klasifikasi iklim Köppen-Geiger. Suhu di kota ini rata-rata 20 °C (68 °F). Rata-rata curah hujan tahunan adalah 2.665 mm (104,9 in). Curah hujan terendah di bulan Juli, dengan rata-rata 118 mm (4,6 in). Curah hujan tertinggi pada November—dengam rata-rata 341 mm (13,4 in). Dengan suhu rata-rata 20,8 °C (69,4 °F), Mei adalah bulan terpanas sepanjang tahun. Januari memiliki suhu rata-rata terendah sepanjang tahun—18,9 °C (66,0 °F). Antara bulan terkering dan terbasah, selesih curah hujannya adalah 223 mm (8,8 in).[1]