Bandara Lede Kalumbang adalah bandara lama peninggalan Jepang pada tahun 1945, saat itu dikenal sebagai Bandara Tambolaka. Tambolaka kemudian diperbaiki pada tahun 1982 dengan pengaspalan dan perbaikan landas pacu untuk pesawat kecil jenis DC-3, Twin Otter, dan Cassa. Tahun 1996, landas pacunya kembali diperpanjang hingga dapat didarati pesawat berjenis Fokker 27. Kemudian pada 2005 dilakukan lagi penebalan dan perpanjangan hingga mencapai 1.600 meter sehingga dapat menampung pesawat berjenis Fokker 28. Kemudian diperpanjang lagi menjadi 1.800 meter sehingga dapat menampung pesawat berjenis Fokker 100. Panjang landasan pacu (run way) Bandara Tambolaka hingga Tahun 2015 ini total panjang Landas Pacu 2.300 M dengan Lebar 45 M dengan Arah Threshold Runway 10/28, berukuran 2.300 x 45 meter (7.546 ft × 148 ft), lebar 45 meter tanggal 30 Juli 2014.
Per tanggal 7 November 2022 atas permohonan Bupati Sumba Barat Daya, Bandara Tambolaka berubah menjadi Bandara Lede Kalumbang setelah ditetapkan oleh Menteri Perhubungan.[2]