Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (disingkat BPPSDMKP) adalah unsur pendukung pada Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang bertugas menyelenggarakan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan.[1]
Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya, badan ini antara lain menyelenggarakan fungsi:
- Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan;
- Pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan;
- Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan;
Sejarah
Unsur sumber daya manusia dan unsur penelitian di Kementerian Kelautan dan Perikanan telah beberapa kali berubah. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015, terdapat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang membidangi unsur sumber daya manusia dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan yang membidangi unsur penelitian.[2] Kedua unsur tersebut kemudian digabungkan menjadi Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017.[3] Setelah unsur riset dialihkan ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sejak tahun 2023 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2023, unsur sumber daya manusia dilaksanakan oleh BPPSDMKP.
Unit pelaksana teknis
Untuk mendukung pelaksanaan tugasnya, selain memiliki Balai Pendidikan Dan Pelatihan Aparatur di Subang, badan ini juga memiliki sejumlah Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP), Politeknik Kelautan dan Perikanan (PKP), dan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) sebagai berikut:[4][5][6]
Nama
|
Lokasi
|
Wilayah kerja
|
BPPP Medan
|
Sumatera Utara
|
-
|
BPPP Tegal
|
Jawa Tengah
|
BPPP Banyuwangi
|
Jawa Timur
|
BPPP Bitung
|
Sulawesi Utara
|
BPPP Ambon
|
Maluku
|
PKP Dumai
|
Riau
|
PKP Karawang
|
Jawa Barat
|
PKP Pangandaran
|
PKP Sidoarjo
|
Jawa Timur
|
PKP Jembrana
|
Bali
|
PKP Kupang
|
Nusa Tenggara Timur
|
PKP Bitung
|
Sulawesi Utara
|
PKP Bone
|
Sulawesi Selatan
|
PKP Sorong
|
Papua Barat
|
SUPM Ladong
|
Aceh
|
Aceh dan Sumatera Utara
|
SUPM Pariaman
|
Sumatera Barat
|
Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi
|
SUPM Kota Agung
|
Lampung
|
Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat
|
SUPM Tegal
|
Jawa Tengah
|
Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali
|
SUPM Pontianak
|
Kalimantan Barat
|
Kalimantan
|
SUPM Bone
|
Sulawesi Selatan
|
Sulawesi
|
SUPM Kupang
|
Nusa Tenggara Timur
|
Nusa Tenggara
|
SUPM Waeheru
|
Ambon
|
Maluku
|
SUPM Sorong
|
Papua Barat
|
Papua
|
Referensi
Pranala luar
|
---|
|
Unsur pembantu pimpinan | | |
---|
Unsur pelaksana | |
---|
Unsur pengawas | |
---|
Unsur pendukung | |
---|