Aneksasi Santo Domingo

Aneksasi Santo Domingo
Tanggal1869 (1869)1871 (1871)
LokasiWashington, D.C.
PartisipanAmerika Serikat, Republik Dominika
HasilPerjanjian digagalkan oleh Senat Amerika Serikat - 30 Juni 1870

Aneksasi Santo Domingo merupakan upaya perjanjian pada Era Rekonstruksi, yang diprakarsai oleh Presiden Amerika Serikat Ulysses S. Grant pada tahun 1869, untuk menganeksasi "Santo Domingo" (sebagaimana Republik Dominika dikenal pada umumnya) sebagai wilayah teritori Amerika Serikat, dengan janji di kemudian hari sebagai negara bagian. Presiden Grant mengkhawatirkan sejumlah kekuatan dari Eropa akan mengambil alih pulau tersebut yang melanggar Doktrin Monroe. Secara pribadi, Presiden Grant berpikir bahwa aneksasi akan menjadi penyelamat bagi orang keturunan Afrika-Amerika yang mengalami penderitaan penganiayaan di Amerika Serikat, tetapi pemikiran tersebut tidak tertuang dalam pesan resminya. Presiden Grant berspekulasi bahwa aneksasi Santo Domingo akan membantu dalam mengakhiri perbudakan di Kuba dan dimana pun.

Pada tahun 1869, Presiden Grant menugaskan dua sekretaris pribadinya, Orville E. Babcock dan Rufus Ingalls untuk menegosiasikan perjanjian aneksasi dengan Presiden Dominika Buenaventura Báez. Proses aneksasi tersebut menuai kontroversi: Senator Charles Sumner dan Senator Carl Schurz menentang keras perjanjian tersebut, menuduh bahwa perjanjian tersebut hanya akan meningkatkan kepentingan perorangan dan melindungi Báez secara politis. Grant mengizinkan Angkatan Laut AS untuk melindungi Republik Dominika dari invasi Haiti selama proses perjanjian aneksasi berlangsung di Senat AS. Gerakan aneksasi tampaknya didukung secara luas oleh penduduk Republik Dominika, menurut plebisit yang digagas oleh Presiden Báez, yang percaya bahwa Republik Dominika memiliki peluang bertahan hidup yang lebih baik sebagai protektorat AS dan dapat menjual lebih banyak komoditas kepada AS daripada pasar Eropa. Sejarah kelam Republik Dominika termasuk invasi, kolonisasi, dan perjuangan sipil.

Perjanjian ini disusun oleh Sekretaris Negara Hamilton Fish yang mencakup aneksasi negara itu sendiri dan pembelian Teluk Samaná senilai dua juta dolar AS. Ketentuan bahwa Republik Dominika dapat mengajukan permintaan sebagai negara bagian juga dimasukkan dan didukung oleh Presiden Grant. Ketika perjanjian ini diperdebatkan di Senat, Senator Sumner bersikukuh menentang perjanjian ini, dengan dasar kepercayaan bahwa proses perjanjian ini berbau kecurangan dan bahwa Republik Dominika tidak stabil secara politik, dengan sejarah revolusinya. Sumner percaya bahwa Báez adalah pemimpin kejam yang korup dan penggunaan kekuatan Angkatan Laut AS oleh Grant selama proses negosiasi perjanjian untuk melindungi Santo Domingo adalah ilegal. Sumner mengatakan bahwa pihak yang mendukung aneksasi menginginkan keseluruhan pulau dan juga mengambil negara Haiti yang telah merdeka (Haiti dan Republik Dominika berbagi pulau yang sama). Senator Schurz menentang aneksasi karena ia tidak menginginkan adanya orang dari golongan multirasial untuk menjadi warga negara AS.[1] Perjanjian ini akhirnya gagal mencapai dua pertiga hasil suara yang dibutuhkan (hasil pemungutan suara berakhir seri). Dalam upaya untuk mempertahankan perjanjian aneksasi yang gagal tersebut, Presiden Grant mengutus sebuah komite, yang disahkan oleh Kongres dan termasuk seorang Afrika-Amerika bernama Frederick Douglass, yang menyelidiki dan menghasilkan laporan yang mendukung aneksasi Republik Dominika ke dalam Amerika Serikat.

Perjanjian aneksasi ini gagal karena kurangnya dukungan atas kebijakan ini di luar lingkaran Presiden Grant. Kegagalan perjanjian ini di Senat secara langsung berkontribusi terhadap perpecahan Partai Republik menjadi dua kubu selama pemilihan presiden 1872: Republik golongan radikal yang terdiri dari Grant beserta pendukungnya, dan Republik golongan liberal yang terdiri dari Sumner, Schurz, Horace Greely sebagai calon presiden, beserta pendukungnya.

Usulan aneksasi

Presiden ke-18 Amerika Serikat, Ulysses S. Grant

Pada tahun 1867, ketika Amerika Serikat dipimpin oleh Presiden Andrew Johnson, Pemerintah Dominika, di bawah ancaman invasi Haiti, telah meminta untuk dianeksasi oleh Amerika Serikat. Namun, Kongres enggan mengikuti usulan yang dibuat oleh Presiden Johnson.[2]

Pada April 1869, Joseph W. Fabens, seorang pebisnis dari negara bagian New England yang mewakili Republik Dominika, meminta Sekretaris Negara Fish agar Republik Dominika (yang saat itu disebut sebagai Santo Domingo) agar dianeksasi oleh Amerika Serikat dan diperbolehkan untuk mengajukan status sebagai negara bagian.[3] Presiden Grant pada awalnya tidak memiliki minat apapun dengan aneksasi. Ketertarikannya baru muncul setelah ia mengetahui bahwa Angkatan Laut AS tertarik untuk menjadikan Teluk Samaná sebagai tempat pengisian bahan bakar kapal.

Fish menunjuk Benjamin P. Hunt dengan wewenang diplomatik untuk memeriksa utang yang dimiliki Republik Dominika dan apakah rakyatnya benar-benar ingin bergabung dengan Amerika Serikat. Hunt mendadak jatuh sakit dan tidak dapat melakukan tugas tersebut. Grant lalu mengirim seorang ajudannya, Brevet Brigadir Jenderal Orville E. Babcock, untuk mengumpulkan informasi tentang Republik Dominika. Alih-alih memberikan wewenang diplomatik resmi, Presiden Grant secara pribadi memberikan Babcock status agen khusus dengan surat perkenalan pribadi untuk Presiden Dominika Buenaventura Báez.[4]

Di samping tempat pengisian bahan bakar kapal, Presiden Grant melihat bahwa Republik Dominika memiliki sumber daya yang melimpah dan akan membuka ribuan lapangan pekerjaan bagi emigran buruh keturunan Afrika-Amerika, di samping menguntungan ekspor dari peternakan dan pabrik di wilayah utara Amerika Serikat.[5] Grant secara pribadi berspekulasi bahwa kendali AS akan membantu memaksa Kekaisaran Brasil, Puerto Riko (yang saat itu masih dijajah Spanyol), dan Kapten Jenderal Kuba untuk menghapus perbudakan.[5] Grant juga berspekulasi bahwa jika orang Afrika-Amerika dari wilayah tenggara Amerika Serikat memiliki pilihan untuk beremigrasi ke pulau tersebut, kekerasan oleh kelompok supremasi Eropa Amerika di wilayah selatan seperti Ku Klux Klan dapat berkurang karena kelompok tersebut harus mengurangi penggunaan kekerasan terhadap kelompok Afrika-Amerika atau mereka akan kehilangan tenaga kerja yang berupah murah. Namun, Grant berhati-hati dalam menganjurkan secara langsung kelompok Afrika-Amerika untuk beremigrasi ke Republik Dominika.[5] Khawatir bahwa Inggris akan mengambil kekuasaan, Grant juga menyebutkan pentingnya mempertahankan Doktrin Monroe.[6]

Pembuatan perjanjian aneksasi

Pada September 1869, Babcock kembali ke Washington dengan rancangan perjanjian aneksasi. Kabinet Presiden Grant dibuat terkejut karena tidak mengetahui bahwa Babcock yang merencanakan penyusunan perjanjian aneksasi. Grant menyampaikan perjanjian tidak resmi Babcock kepada kabinetnya untuk dibaca, tetapi tak seorang pun anggota kabinet yang mengajukan diskusi tentang perjanjian tersebut. Grant kemudian meminta Sekretaris Fish untuk menyusun perjanjian diplomatik resmi, karena Babcock tidak memiliki kewenangan diplomatik.[7] Sekretaris Fish, yang merasa belum diajak berkonsultasi terkait proses perjanjian Dominika, bersiap untuk mundur dari kabinet, tetapi Presiden Grant mencegahnya setelah memberitahu Fish bahwa ia akan memiliki kendali penuh atas Departemen Luar Negeri, kecuali untuk urusan perjanjian aneksasi Republik Dominika. Setelah pertemuan empat mata dengan Presiden Grant, Fish setuju untuk tetap di dalam kabinet dan mendukung aneksasi Dominika sedangkan Presiden Grant tidak akan mendukung pasukan Kuba dalam Perang Sepuluh Tahun. Pada 19 Oktober 1869, Sekretaris Fish menyusun perjanjian resmi; Amerika Serikat akan menganeksasi Republik Dominika, membayar $1.500.000 atas utang nasional Dominika, menawarkan hak Republik Dominika sebagai negara bagian, dan AS akan menyewa Teluk Samaná seharga $150.000 per tahun selama 50 tahun.[7] Menurut penulis biografi Grant, Jean Edward Smith, Presiden Grant awalnya keliru dengan tidak mendapat dukungan publik AS dan menjaga kerahasiaan proses perjanjian dari Senat.[7]

Grant mengunjungi Sumner

Senator Charles Sumner

Pada 2 Januari 1870, sebelum penyerahan perjanjian resmi ke Senat, Presiden Grant melakukan kunjungan yang belum pernah ia lakukan sebelumnya ke kediaman Senator Charles Sumner di Washington, D.C.[8] Grant secara spesifik memberitahu Sumner tentang perjanjian aneksasi Republik Dominika dengan harapan agar mendapat dukungan Sumner.[9] Senator Sumner merupakan ketua dewan Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat yang berarti dukungan Sumner akan sangat penting bagi perjanjian ini agar dapat diloloskan Senat AS.[10] Percakapan antara kedua tokoh ini telah menjadi pokok perdebatan dan kontroversi sejak pertemuan tersebut.[9] Berbagai sumber memberikan pernyataan berbeda tentang apa yang sebenarnya disampaikan Sumner. Namun, Grant secara optimis pulang dengan kepercayaan bahwa Sumner telah mendukung perjanjian yang dirancangnya. Sumner menyatakan bahwa ia hanya mengatakan kepada Grant bahwa ia adalah seorang "Republikan dan seorang Administrasi".[9][11]

Penyerahan perjanjian dan kegagalan

Pada 10 Januari 1870, Presiden Grant secara resmi menyerahkan perjanjian anekasasi Republik Dominika yang dirancang Sekretaris Fish ke Senat Amerika Serikat.[12] Perjanjian ini tersendat di Senat sampai Komite Hubungan Luar Negeri pimpinan Senator Sumner memulai sesi dengar pendapat pada pertengahan Februari 1870.[12] Sekretaris Fish mencatat bahwa Senat enggan untuk meloloskan hal apapun yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif.[12] Senator Sumner mempersilakan perjanjian ini untuk diperdebatkan secara terbuka kepada komite tanpa memberikan pendapatnya sendiri. Namun pada 15 Maret, Komite Hubungan Luar Negeri Senat melalui sesi tertutup memilih untuk menentang perjanjian ini dengan perbandingan suara 5–2.[12] Pada 24 Maret, di sebuah sesi tertutup lain, Senator Sumner secara terang-terangan menentang keras perjanjian ini. Sumner menentang perjanjian ini karena percaya aneksasi akan mengeluarkan biaya yang besar, membentuk sebuah kekaisaran Amerika di Hindia Barat, dan mengurangi negara-negara republik kreol Hispanik dan Afrika independen di belahan barat.[12] Grant bertemu dengan banyak Senator di Capitol Hill dengan harapan untuk mendapat dukungan atas perjanjian ini, tetapi tidak berhasil.[13] Grant menentang pandangan bahwa perjanjian ini menjatuhkan klausul kenegaraan Dominika.[14] Akhirnya, Senat menggagalkan perjanjian aneksasi ini pada 30 Juni 1870 dengan perbandingan suara 28–28.[14] Delapan belas Senator bergabung dengan Senator Sumner untuk menggagalkan perjanjian aneksasi Dominika.[14]

Pasca kegagalan dan pembalasan

Presiden Grant sangat marah dengan kegagalan perjanjian ini untuk lolos dari Senat dan menyalahkan perlawanan Sumner sebagai penyebabnya; Grant telah percaya Sumner pada awalnya setuju untuk mendukung perjanjian ini di pertemuan 2 Januari 1870.[15] Grant kemudian melakukan pembalasan dengan memecat Duta Besar Amerika Serikat untuk Britania Raya, John Lothrop Motley, teman dekat Senator Sumner.[16] Lalu pada Maret 1871, Presiden Grant dengan pengaruhnya di Senat berhasil mendorong Senator sekutunya untuk mencopot Sumner dari ketua dewan Komite Hubungan Luar Negeri Senat.[17] Presiden Grant berhasil membuat Kongres memperbolehkan dibentuknya komisi penyelidikan dan membuat penilaian obyektif, apakah aneksasi akan bermanfaat bagi Amerika Serikat dan Republik Dominika. Komisi ini dibentuk pada tahun 1871, dimana aktivis keturunan Afrika-Amerika Frederick Douglass termasuk di dalamnya, dan melaporkan bahwa aneksasi Republik Dominika ke dalam Amerika Serikat akan menguntungkan.[18] Sayangnya, komisi ini gagal mendapat antusiasme yang cukup di Senat untuk mengalahkan pihak yang menentang aneksasi.[17] Karena referendum lokal mengenai aneksasi yang disebutkan sebelumnya hanya melibatkan 30% pemilih Dominika, seluruh upaya mungkin gagal untuk menjelaskan secara memadai keinginan penduduk Dominika terkait aneksasi atau kemerdekaan yang berkelanjutan.[19]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Mejias-Lopez, Alejandro (2010-01-09). The Inverted Conquest: The Myth of Modernity and the Transatlantic Onset of Modernism (dalam bahasa Inggris). Vanderbilt University Press. hlm. 132. ISBN 978-0826516770. 
  2. ^ Lihat (Smith 2001), hlm. 449.
  3. ^ Lihat (Smith 2001), hlm. 500.
  4. ^ Lihat (Smith 2001), hlm. 500–501.
  5. ^ a b c Lihat (McFeely 2002), hlm. 350.
  6. ^ Ulysses S. Grant (April 5, 1871), Special Message Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan[dibutuhkan verifikasi sumber]
  7. ^ a b c Lihat (Smith 2001), hlm. 501.
  8. ^ Lihat (Smith 2001), hlm. 502-503.
  9. ^ a b c Lihat (Smith 2001), hlm. 503.
  10. ^ Lihat (Smith 2001), hlm. 502.
  11. ^ Hidalgo, Dennis (1997). "Charles Sumner and the Annexation of the Dominican Republic". Itinerario. 21: 51–65. doi:10.1017/s0165115300022841. 
  12. ^ a b c d e Lihat (Smith 2001), hlm. 504.
  13. ^ Lihat (Smith 2001), hlm. 504–505.
  14. ^ a b c Lihat (Smith 2001), hlm. 505.
  15. ^ Lihat (McFeely 2002), hlm. 341, 344.
  16. ^ Lihat (McFeely 2002), hlm. 345-346.
  17. ^ a b Lihat (McFeely 2002), hlm. 352.
  18. ^ Lihat (McFeely 2002), hlm. 350, 352.
  19. ^ Montllor, Joseph J. (1941). "Oposición dominicana a la anexión a los Estados Unidos" (PDF). Boletín del Archivo General de la Nación (dalam bahasa Spanyol). 19 (2): 395–407. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-05-12. 

Kutipan buku

Bacaan lebih lanjut

  • Atkins, G. Pope and Larman Wilson. The Dominican Republic and the United States: From Imperialism to Transnationalism (University of Georgia Press, 1998)
  • Donald, David Herbert. Charles Sumner and the Rights of Man (1970)
  • Nelson, William Javier. Almost a territory: America's attempt to annex the Dominican Republic (University of Delaware Press, 1990)
  • Nevins, Allam. Hamilton Fish;: The inner history of the Grant administration (1936) pp 249–78
  • Polyné, Millery. "Expansion Now!: Haiti," Santo Domingo," and Frederick Douglass at the Intersection of US and Caribbean Pan-Americanism." Caribbean Studies 34.2 (2006): 3-45. online free
  • Tansill, Charles Callan. The United States and Santo Domingo, 1798-1873: A Chapter in Caribbean Diplomacy (1938) the standard scholarly history
  • Tavárez, Fidel. "'The Moral Miasma of the Tropics': American Imperialism and the Failed Annexation of the Dominican Republic, 1869-1871." Nuevo Mundo Mundos Nuevos. Nouveaux mondes mondes nouveaux-Novo Mundo Mundos Novos-New world New worlds (2011).

Pranala luar

Read other articles:

بيت سيئ السمعة معلومات الكتاب المؤلف نجيب محفوظ البلد  مصر اللغة اللغة العربية تاريخ النشر 1965 مكان النشر القاهرة، مصر النوع الأدبي قصة قصيرة التقديم عدد الصفحات 212 المواقع ردمك 9770915785 - 9789770915783 جود ريدز صفحة الكتاب على جود ريدز مؤلفات أخرى الشحاذ (رواية)، ملحمة الحرافيش، هم

 

«Evolución»  y «Evolucionismo» redirigen aquí. Para otras acepciones, véanse Evolución (desambiguación) y Evolucionismo (desambiguación). Véase también: biología evolutiva Evolución biológica Tree of Living Organisms 2Árbol filogenético-simbiogenéticode los seres vivos Temas clave Introducción a la evolución Antepasado común Teoría científica Prueba científica Procesos y consecuencias Genética de poblaciones Variación Diversidad Mutación Selección natural...

 

Per praticità di gestione, i veicoli ferroviari devono seguire schemi di classificazione rigidi, che permettano di identificare in modo univoco ogni singola locomotiva, carrozza o carro in servizio sulla rete. Le Ferrovie dello Stato italiane hanno usato in epoche diverse differenti sistemi di classificazione per i vari tipi di rotabile. Indice 1 Classificazione generica 2 Numero del gruppo 2.1 Locomotive elettriche a corrente alternata trifase a frequenza ridotta 2.2 Locomotive elettriche a...

UFC Fight Night: Edgar vs. Swanson Detalhes Promoção Ultimate Fighting Championship Data 02014-11-22 22 de novembro de 2014 Local Frank Erwin Center Cidade Austin, Texas Cronologia UFC 180: Werdum vs. Hunt UFC Fight Night: Edgar vs. Swanson UFC 181: Hendricks vs. Lawler II UFC Fight Night: Edgar vs. Swanson foi um evento de artes marciais mistas promovido pelo Ultimate Fighting Championship, ocorrido em 02014-11-22 22 de novembro de 2014 no Frank Erwin Center em Austin, Texas, Estados Unido...

 

Bupati Lampung TengahLambang Kabupaten Lampung TengahPetahanaMusa Ahmadsejak 26 Februari 2021KediamanPendapa Kabupaten Lampung TengahMasa jabatan5 tahunDibentuk1945Pejabat pertamaBurhanuddin AminSitus webweb.lampungtengahkab.go.id Berikut ini adalah Daftar Bupati Lampung Tengah dari masa ke masa.[1] No Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Ket. Wakil Bupati 1 Burhanuddin Amin 1945 1948 1 2 Zainabun Djajanegara 1948 1952 2 3 R.Syahri Djajoyoabdinegoro 1952 1957 3 4 Syamsudin V. ...

 

1983 mayoral election in Philadelphia, Pennsylvania 1983 Philadelphia mayoral election← 19791987 →Turnout63.17% of registered voters 3 pp42.48% of total population[1]   Nominee Wilson Goode John Egan Thomas Leonard Party Democratic Republican Independent Popular vote 396,266 263,742 57,146 Percentage 55.26% 36.78% 7.97% Mayor before election William J. Green III Democratic Elected Mayor Wilson Goode Democratic Elections in Pennsylvania Federal governmen...

Equipo italiano de Copa Davis Datos generalesCapitán Filippo VolandriCódigo ITF ITAColores Azul y blancoRanking ITF 9 (septiembre de 2021)Primera participación 1922Ediciones disputadas 90Series disputadas 254 (165 - 89)Participaciones Grupo Mundial 29 (24 - 29)Títulos 2 (1976, 2023)Finalista 6 (1960, 1961, 1977, 1979, 1980, 1998)Mejor puesto CampeónEstadística de jugadorMas triunfos totales Nicola Pietrangeli (120 - 44)Mas triunfos en individuales Nicola Pietrangeli (78 - 32)Más triunf...

 

2013 studio album by Melt-BananaFetchStudio album by Melt-BananaReleasedOctober 1, 2013 (2013-10-01)RecordedStudio Ghost, Tokyo, JapanGenre Noise rock experimental rock hardcore punk Length32:10LabelA-ZAPProducerMelt-BananaMelt-Banana chronology Melt-Banana Lite Live Ver 0.0(2009) Fetch(2013) Return of 13 Hedgehogs(2015) Fetch is the eighth album by the Japanese noise rock band Melt-Banana. It was released on October 1, 2013, on CD, LP and digitally. Background and reco...

 

French ballet performance/album MythologiesChoreographerAngelin PreljocajMusicThomas BangalterPremiere1 July 2022Grand-Théâtre de BordeauxOriginal ballet companyBallet Preljocaj & Ballet de l'Opéra de BordeauxDesignAdrien ChalgardTypeClassical ballet Mythologies is a 2022 ballet created by the French choreographer Angelin Preljocaj and composer Thomas Bangalter. The ballet focuses on scenes stemming from human mythologies and features original orchestral compositions from Bangalter. Co...

Demam berdarah Krimea–KongoSeorang laki-laki yang mengidap demam hemoragik Krimea-Kongo pada tahun 1969Informasi umumSpesialisasiPenyakit menularAspek klinisGejala dan tandaDemam, sakit otot, sakit kepala, muntah, diare, pendarahan di kulit[1]KomplikasiGagal hati[1]Awal munculCepat[1]DurasiDua minggu[1]DiagnosisPenemuan antibodi, RNA virus, atau virus itu sendiri[1]Kondisi serupaDemam berdarah, demam Q[2]PerawatanPerawatan suportif, ribavirin&...

 

Croatian politician (1924–2010) Milka Planinc25th Prime Minister of YugoslaviaPresident of the Federal Executive CouncilIn office16 May 1982 – 15 May 1986PresidentPetar Stambolić Mika Špiljak Veselin Đuranović Radovan VlajkovićPreceded byVeselin ĐuranovićSucceeded byBranko Mikulić7th President of the League of Communists of CroatiaIn office14 December 1971 – 16 May 1982Preceded bySavka Dabčević-KučarSucceeded byJure Bilić Personal detailsBornMilka Malada(19...

 

Pakistani politician Saima NadeemFederal Parliamentary Secretary for Inter Provincial CoordinationIn officeNovember 2018 – 10 April 2022Prime MinisterImran KhanMember of the National Assembly of PakistanIn office13 August 2018 – 25 January 2023ConstituencyReserved seat for women Personal detailsNationalityPakistaniPolitical partyIstehkam-e-Pakistan Party (since 2023)Other politicalaffiliationsPakistan Tehreek-e-Insaf (2018-2023) Saima Nadeem (Urdu: صائمہ ندیم)is...

Historic site in Madrid, SpainBanco Bilbao VizcayaLocationMadrid, SpainCoordinates40°25′03″N 3°41′58″W / 40.417560°N 3.699531°W / 40.417560; -3.699531Built1920–1923ArchitectRicardo Bastida Spanish Cultural HeritageOfficial nameBanco Bilbao VizcayaTypeNon-movableCriteriaMonumentDesignated1999Reference no.RI-51-0010472 Location of Banco Bilbao Vizcaya in Spain The Banco Bilbao Vizcaya (formerly Banco de Bilbao) is a building located at Calle de Alcalá...

 

Peta Australia yang menunjukkan lokasi Tasmania Toonen v. Australia adalah kasus hak asasi manusia yang dibawa ke Komite Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa oleh seorang warga Tasmania yang bernama Nicholas Toonen. Pada tahun 1991, Toonen melapor kepada Komite HAM PBB bahwa hukum Tasmania yang mengkriminalkan hubungan seks sesama jenis di antara laki-laki di ruang pribadi telah melanggar hak atas privasi dalam Pasal 17 Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik (ICCPR). ...

 

European crime drama television series The TeamTitle screen of The TeamGenreCrime dramaStarring Lars Mikkelsen Jasmin Gerat Veerle Baetens ComposerJean-Paul WallCountry of originAustria, Belgium, Denmark, Germany, SwitzerlandOriginal languagesDanish, English, Dutch, French, German, SwedishNo. of seasons2No. of episodes16ProductionRunning time57 minutesProduction companies Network Movie Film-und Fernsehproduktion (Germany) Lunanime (Belgium) Nordisk Film (Denmark) Superfilm (Austria) C-films (...

American politician Raphael MustoMember of the Pennsylvania Senatefrom the 14th districtIn officeJanuary 4, 1983 – November 30, 2010Preceded byMartin MurraySucceeded byJohn YudichakMember of the U.S. House of Representativesfrom Pennsylvania's 11th districtIn officeApril 9, 1980 – January 3, 1981Preceded byDaniel J. FloodSucceeded byJames NelliganMember of the Pennsylvania House of Representativesfrom the 118th districtIn officeJanuary 5, 1971...

 

Cet article est une ébauche concernant une commune de Meurthe-et-Moselle. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?). Le bandeau {{ébauche}} peut être enlevé et l’article évalué comme étant au stade « Bon début » quand il comporte assez de renseignements encyclopédiques concernant la commune. Si vous avez un doute, l’atelier de lecture du projet Communes de France est à votre disposition pour vous aider. Consultez également la page d...

 

American economist Tyler GoodspeedChair of the Council of Economic AdvisersActingIn officeJune 23, 2020 – January 7, 2021PresidentDonald TrumpPreceded byTomas J. Philipson (Acting)Succeeded byCecilia RouseMember of the Council of Economic AdvisersIn officeMay 22, 2019 – January 7, 2021PresidentDonald TrumpPreceded byRichard BurkhauserSucceeded byHeather Boushey Personal detailsBornTyler Beck Goodspeed1984 or 1985 (age 38–39)Exeter, New Hampshire, U.S.P...

Species of shrub in the family Proteaceae endemic to Western Australia Hakea newbeyana Hakea newbeyana growing near Lake King Scientific classification Kingdom: Plantae Clade: Tracheophytes Clade: Angiosperms Clade: Eudicots Order: Proteales Family: Proteaceae Genus: Hakea Species: H. newbeyana Binomial name Hakea newbeyanaR.M.Barker[1] Occurrence data from AVH Hakea newbeyana is a shrub in the family Proteaceae and is endemic to an area in the southern Wheatbelt and Goldfields-E...

 

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Maret 2016. Gisik merupakan jalur agak miring di tepi laut yang terentang antara garis batas laut terendah dan medan yang bercorak lain seperti tebing curam atau padang rumput dan umumnya terdiri dari bahan lepas seperti pasir atau Kerikil. Gisik merupakan salah sat...

 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!