Abbott Laboratories adalah sebuah produsen alat kesehatan dan produk perawatan kesehatan asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Abbott Park, Illinois. Perusahaan ini didirikan oleh seorang dokter asal Chicago, Wallace Calvin Abbott pada tahun 1888 untuk memformulasikan obat. Saat ini, Abbott menjual alat kesehatan, alat diagnostik, obat generik bermerek, dan produk nutrisional. Perusahaan ini memisahkan bisnis farmasi berbasis riset miliknya menjadi AbbVie pada tahun 2013.
Pada tahun 1888 di usia 30 tahun, Wallace Abbott (1857–1921), yang lulus dari Universitas Michigan pada tahun 1885, mendirikan Abbott Alkaloidal Company di Ravenswood, Chicago. Pada saat itu, ia merupakan seorang dokter praktek dan memiliki sebuah apotek. Inovasinya adalah penggunaan bahan aktif dari tanaman obat, biasanya alkaloid (seperti morfin, kuinina, striknina, dan kodein), yang ia bentuk menjadi "granula dosimetrik" kecil. Inovasi ini sukses karena dapat memproduksi dosis yang lebih konsisten dan efektif untuk pasien.[5] Pada tahun 1922, perusahaan ini pindah dari Ravenswood ke North Chicago, Illinois.
Ekspansi internasional
Afiliasi internasional pertama Abbott adalah di London pada tahun 1907, dan kemudian di Montreal, Kanada (Fact 21).[butuh rujukan] Abbott mulai beroperasi di Pakistan sebagai afiliasi pemasaran pada tahun 1948. Pada saat itu, perusahaan ini telah mempekerjakan lebih dari 1.500 orang. Saat ini, dua pabrik milik Abbott di Landhi dan Korangi di Karachi masih beroperasi memproduksi obat-obatan.[6] Ekspansi berlanjut pada tahun 1962 saat Abbott mengadakan joint venture dengan Dainippon Pharmaceutical Co., Ltd., asal Osaka, Jepang, untuk memproduksi radiofarmasi.[butuh rujukan] Pada tahun 1964, Abbott mengakuisisi Ross Laboratories, dan Richard Ross pun menjadi salah satu direksi Abbott hingga ia pensiun pada tahun 1983.[7] Akuisisi terhadap Ross pun membawa Similac ke dalam portofolio Abbott. Beberapa tahun setelah diakuisisi oleh Abbott, Ross meluncurkan Pedialyte dan Ensure.[8][9][10]
Pada tahun 1965, ekspansi Abbott ke Eropa berlanjut dengan membuka kantor di Italia dan Prancis. Abbott Laboratories telah eksis di India selama lebih dari 100 tahun melalui anak usahanya, Abbott India Limited yang saat ini merupakan produsen produk perawatan kesehatan terbesar di India.[11]
Menurut dua orang profesor Harvard, Lester Grinspoon dan Peter Hedblom, "Pada tahun 1966, Abbott Laboratories menjual setara dua juta dosis metamfetamin dalam bentuk bubuk ke seorang kriminal asal Long Island".[12]
Saat ini, Abbott eksis di lebih dari 160 negara.[13]
Abad ke-21
Pada tahun 2001, perusahaan ini mengakuisisi Knoll, divisi farmasi dari BASF.[butuh rujukan] Pada tahun 2002, Abbott menjual merek Selsun Blue ke Chattem.[butuh rujukan] Pada tahun 2002, perusahaan ini menjual Clear Eyes dan Murine ke Prestige Brands.[butuh rujukan] Pada tahun 2004, perusahaan ini mengakuisisi TheraSense, sebuah produsen obat diabetes, yang kemudian digabung dengan divisi MediSense untuk membentuk Abbott Diabetes Care.[butuh rujukan] Pada tahun 2006, Abbott membatu Boston Scientific untuk membeli Guidant Corporation. Sebagai bagian dari kesepakatan, Abbott membeli divisi alat vaskular milik Guidant.[butuh rujukan]
Pada tahun 2007, Abbott mengakuisisi Kos Pharmaceuticals dengan harga $3,7 milyar.[14] Pada saat diakuisisi, Kos memasarkan Niaspan, yang berkhasiat menaikkan tingkat HDL, kolesterol, serta Advicor, sebuah obat kombinasi Niaspan untuk pasien dengan kelainan lipid ganda.
Pada bulan Januari 2007, perusahaan ini setuju untuk menjual divisi diagnostik in vitro dan diagnostik Point-of-Care miliknya ke General Electric dengan harga lebih dari $8 milyar. Divisi tersebut akan diintegrasikan ke dalam GE Healthcare. Transaksi tersebut diharapkan dapat selesai pada semester pertama tahun 2007. Namun pada tanggal 11 Juli 2007, Abbott mengumumkan bahwa mereka telah membatalkan kesepakatannya dengan GE, karena keduanya tidak dapat mencapai kata sepakat mengenai isi dari kesepakatannya.[15]
Pada tanggal 8 September 2007, perusahaan ini menyelesaikan penjualan pabriknya di Queenborough, Britania Raya ke Aesica Pharmaceuticals.[16]
Pada bulan November 2007, Abbott mengumumkan bahwa Ross Products akan diubah namanya menjadi Abbott Nutrition.[17]
Pada bulan Februari 2010, Abbott menyelesaikan akuisisi senilai $6,2 milyar (EUR 4,5 milyar) terhadap unit farmasi dari Solvay S.A..[20] Akuisisi inipun menambah banyak sekali produk ke dalam portofolio Abbott, serta mengembangkan eksistensinya di sejumlah negara berkembang.[21]
Pada tanggal 22 Maret 2010, perusahaan ini menyelesaikan akuisisi terhadap STARLIMS, sebuah produsen LIMS asal Hollywood, Florida.[butuh rujukan] Pada akuisisi tersebut, Abbott Laboratories membeli tiap lembar saham STARLIMS dengan harga $14, sehingga totalnya mencapai $123 juta. Pada tanggal 21 Mei 2010, Abbott Laboratories menyatakan bahwa mereka akan membeli divisi solusi perawatan kesehatan dari Piramal Healthcare Ltd. dengan harga $2,2[22] milyar, sehingga Abbott menjadi produsen obat terbesar di India.[23]
Pemisahan
Pada tahun 2004, Abbott memisahkan divisi produk rumah sakitnya ke dalam sebuah perusahaan baru dengan nama Hospira. Perusahaan tersebut mempekerjakan 14.000 orang.[24] Hospira kemudian diakuisisi oleh Pfizer pada tahun 2015.[25]
Pada bulan Oktober 2011, Abbott mengumumkan rencananya untuk membagi perusahaan ini menjadi dua, yang mana salah satu bergerak di bidang farmasi berbasis riset dengan memakai nama lain, sementara yang lainnya bergerak di bidang alat kesehatan, obat generik, dan alat diagnostik dengan tetap memakai nama Abbott.[26][27] Abbott Nutrition, yang produknya meliputi Similac, Pedialyte, Glucerna, dan Ensure, juga tetap memakai nama Abbott.[28] Pada bulan Maret 2012, Abbott mengumumkan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang farmasi berbasis riset akan memakai nama AbbVie.[28] Sebagai persiapan, Abbott mengadakan pemotongan anggaran secara besar-besaran dan mengeluarkan dana sebesar $478 juta pada kuartal ketiga tahun 2012 untuk membiayai restrukturisasi.[29] Pemisahan tersebut akhirnya mulai efektif pada tanggal 1 Januari 2013. AbbVie kemudian resmi melantai di Bursa Saham New York pada tanggal 2 Januari 2013.[30]
Pengembangan lebih lanjut
Pada tanggal 16 Mei 2014, diumumkan bahwa Abbott akan mengakuisisi Kalo Pharma Internacional S.L. dengan harga $2,9 milyar untuk dapat memegang 73% saham CFR Pharmaceuticals asal Chile, yang menurut Abbott akan dapat menggandakan portofolio obat generik bermereknya.[31][32][33]
Pada bulan Desember 2014, perusahaan ini mengakuisisi Veropharm (Voronezh) asal Rusia dengan harga $410 juta.[31][34] Abbott yang sebelumnya telah mempekerjakan 1.400 orang di Rusia, menyatakan bahwa mereka berencana membuka pabrik baru di sana apabila akuisisi ini telah selesai.[35]
Pada bulan September 2015, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan akuisisi terhadap Tendyne Holdings, Inc., sebuah produsen alat kesehatan yang fokus mengembangkan terapi penggantian katup mitral invasif minimal.[36] Tendyne diakuisisi dengan harga sekitar $250 juta.[36] Pada bulan Januari 2020, Tendyne Mitral Valve menjadi solusi komersial pertama di dunia untuk teknologi penggantian katup mitral.[butuh rujukan] Abbott mendapat Tanda CE untuk alat tersebut, sehingga dapat digunakan di Eropa di luar rumah sakit. Sementara studi klinis untuk penerbitan izin penggunaannya di Amerika Serikat masih berlangsung.[37]
^Frost, Peter (17 October 2012), "Abbott lays off 550", Chicago Tribune, diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2012, diakses tanggal 16 November 2012Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)