Nama periode berasal diambil dari "Chun Qiu" (Musim Semi dan Musim Gugur), sebuah karya sastra klasik Tiongkok tentang sejarah resmi Negara Lu 722-481 SM, yang dihubungkan dengan tradisi Konfusius.
Selama periode ini, otoritas Dinasti Zhou atas berbagai negara feodal mulai menurun, karena semakin banyak adipati dan marquess memperoleh otonomi daerah secara de facto, yang kemudian malah menentang kerajaan pusat, dan mengobarkan perang sesama mereka. Pembagian Negara Jin, salah satu negara paling kuat saat itu, menandai akhir periode Musim Semi dan Musim Gugur, sekaligus merupakan awal Periode Negara Berperang.
Periode Negara Berperang
Periode Negara Berperang merupakan kelanjutan periode Musim Semi dan Musim Gugur, yang diakhiri dengan perang penaklukan oleh Qin Shi Huang, yang berhasil menganeksasi semua negara pesaingnya pada 221 SM:
230 SM: Penaklukan kerajaan Han
228 SM: Menyerang kerajaan Zhao
227 SM: Menyerang kerajaan Yan
225 SM: Penaklukan kerajaan Wei
224 SM: Penaklukan kerajaan Chu
222 SM: Penaklukan kerajaan Zhao dan Yan
221 SM: Penaklukan kerajaan Qi
Sehingga negara Qin menjadi kekaisaran Tiongkok terpadu pertama, yang dikenal sebagai Dinasti Qin.