Yeremia 6 (disingkat Yer 6) adalah pasal keenam Kitab Yeremia dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi Yeremia bin Hilkia, tentang Yehuda dan Yerusalem, yang hidup pada zaman raja Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM.[1][2]
Larilah mengungsi, hai orang-orang Benyamin, dari tengah-tengah Yerusalem! Tiuplah sangkakala di Tekoa, dan naikkanlah asap sebagai tanda di atas Bet-Kerem! Sebab malapetaka telah mengintai dari utara, yakni suatu kehancuran besar.— Yeremia 6:1
Larilah mengungsi, hai orang-orang Benyamin, dari tengah-tengah Yerusalem! Tiuplah sangkakala di Tekoa, dan naikkanlah asap sebagai tanda di atas Bet-Kerem! Sebab malapetaka telah mengintai dari utara, yakni suatu kehancuran besar.
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Umat Allah telah menyimpang dari jalan kebenaran ke penyembahan berhala dan kefasikan, dan Ia memanggil mereka kembali kepada jalan-jalan yang sebelumnya dari perjanjian dan hukum Musa. Demikian pula, gereja harus senantiasa mawas diri untuk melihat apakah telah meninggalkan jalan kuasa Roh dan kebenaran yang diberitakan dalam Perjanjian Baru. Berkat Allah yang penuh akan dinikmati hanya oleh mereka yang meminta, mencari, dan mengetuk memohon yang terbaik dari Allah (bandingkan Lukas 11:5–13) dan yang berkomitmen untuk hidup sesuai dengan pola yang diberikan dalam Perjanjian Baru (lihat Kisah Para Rasul 7:44).[8]