Yeremia 36 (disingkat Yer 36; Penomoran Septuaginta: Yeremia 43) adalah pasal ketiga puluh enam Kitab Yeremia dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi Yeremia bin Hilkia, tentang Yehuda dan Yerusalem, yang hidup pada zaman raja Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM.[1][2]
Terdapat perbedaan antara penomoran ayat dalam versi Teks Masoret dengan versi Septuaginta yang dibuat pada abad ke-3 SM.[4]
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Peristiwa yang tercatat dalam pasal ini terjadi pada tahun 605 SM, setelah pasukan Nebukadnezar mengalahkan pasukan Mesir dalam Pertempuran Karkemis, dan kemudian merebut Yerusalem (lihat Yeremia 25:1–38) dan kembali ke negerinya.[8]
Untuk pertama kalinya semua nubuat Yeremia dikumpulkan menjadi satu gulungan kitab yang ditulis oleh juru tulis Barukh bin Neria. Pada mulanya, semua nubuat dicatat supaya dapat dibacakan dengan keras kepada bangsa itu. Allah bermaksud agar penduduk Yehuda akan menanggapi firman tertulis itu dengan meninggalkan jalan mereka yang fasik dan menerima pengampunan, dan demikian luput dari murkaNya terhadap mereka karena kejahatan (Yeremia 36:3,6–7).[8]
Gulungan yang pertama adalah yang disebutkan pada Yeremia 36:2.
Putra Yoyakim, Konya (Yoyakhin; 2 Raja–raja 24:6,8) naik takhta hanya selama tiga bulan sebelum dibawa tertawan ke Babel pada tahun 597 SM. Tidak ada keturunan lain dari Yoyakim yang naik takhta Daud.[8]
Yeremia dan Barukh mempersiapkan gulungan lain dengan beberapa tambahan. Seiring dengan waktu, lebih banyak lagi ditambah, hingga lengkaplah kitab Yeremia sebagaimana adanya hari ini, sebagian dari Alkitab yang diilhami.[8]