Pulau seluas 504,88 km² ini berpenduduk sekitar 15.000 orang. Di Yakushima terdapat hutan yang sangat lebat. Di pulau ini terdapat pohon-pohon Cryptomeria (nama Jepang: sugi) yang berumur sangat tua. Pohon Cryptomeria terbesar dan tertua di Yakushima yang diberi nama Jōmon Sugi diperkirakan berumur 2.170[1] hingga 7.200 tahun.[2][3]
Hutan di Yakushima yang merupakan bekas hutan hujan iklim sedang-hangat membuat pulau ini dimasukkan UNESCO ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1993. Kawasan yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia sekitar 21% dari luas keseluruhan pulau (107,47 km²). Tidak ada satu pun pohon yang pernah ditebang di dalam kawasan hutan inti Yakushima seluas 12,19 km².[4] Yakushima ini adalah pulau terbasah di Jepang.[5] Dengan curah hujan sekitar 4,000 hingga 10,000 mm., Yakushima termasuk salah satu tempat di dunia yang memiliki curah hujan tertinggi. Pulau ini disebut-sebut orang sebagai pulau yang turun hujan "35 hari dalam sebulan". Meskipun demikian, Yakushima juga mengenal "musim kering" sepanjang musim gugur dan musim dingin. Hujan lebat yang turun sepanjang musim semi dan musim panas sering diikuti oleh tanah longsor. Pegunungan di Yakushima adalah satu-satunya tempat di wilayah paling selatan Jepang yang turun salju. Selama berbulan-bulan salju dapat turun, sementara suhu air laut di sekitar pulau tidak pernah berada di bawah 19 °C.
Hutan Yakusugi di Yakushima dikunjungi tidak kurang oleh 300.000 wisatawan setiap tahunnya. Hutan ini konon merupakan inspirasi bagi Hayao Miyazaki sewaktu membuat film Princess Mononoke.[6][7] Di salah satu batang pohon di Hutan Yakusugi, Mothra Leo meletakkan kepompong miliknya dalam film Rebirth of Mothra produksi tahun 1996.
Geografi
Yakushima merupakan pulau terbesar nomor dua di Prefektur Kagoshima setelah Amami Ōshima. Titik tertinggi di Yakushima adalah Miyanoura-dake, sebuah gunung yang tingginya 1.935 m.
^
Yamaguchi, H.; et al. (1995). "Water surrounding Jomon-sugi, a mysterious cedar tree growing in Yakushima Island for 7200 years". Journal of the Japan Society of Civil Engineers. 80: 86–89.Pemeliharaan CS1: Penggunaan et al. yang eksplisit (link)