Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Information related to "Vokasi Adalah":

Bagaimana rasanya lari terluka tapi berakhir di mulut buaya?

Tragedi mengerikan terjadi sekitar 78 tahun yang lalu. Tragedi itu adalah pembantaian tentara Jepang di Pulau Ramree oleh reptil raksasa seberat ratusan kilogram.

Pembantaian tersebut merupakan serangan buaya paling mematikan terhadap manusia yang tercatat dalam Guinness Book of World Records.

1945 adalah tahun berakhirnya invasi Kekaisaran Jepang ke Asia. Tentara Jepang diserang oleh pasukan Sekutu dengan kekuatan penuh.

Pulau Ramree terletak di Pantai Selatan Burma, Myanmar. Jepang menduduki pulau itu pada tahun 1942 dan mengalahkan angkatan laut Inggris. Namun, Inggris menyerang lagi dan mencoba merebut kembali Ramree dan pulau terdekat Cheduba.

Setelah serangan berdarah namun menang melawan Jepang, pasukan Inggris memaksa hampir 1.000 tentara musuh masuk ke rawa bakau sepanjang 16 kilometer.

Sayangnya, pasukan Jepang masuk ke tempat yang salah. Rawa bakau di Pulau Ramree adalah rumah bagi buaya air asin yang jumlahnya tidak diketahui.

Buaya ini adalah pembunuh reptil terbesar di dunia. Hewan prasejarah ini dapat tumbuh hingga sepanjang 6 meter dan beratnya lebih dari 907 kilogram dalam beberapa kasus.

Sementara buaya air asin raksasa langka, spesies berukuran sedang dapat dengan cepat membunuh manusia.

Dengan kondisi tentara Jepang yang terluka dan sakit saat melintasi rawa, mereka langsung ditangkap buaya saat terjatuh di belakang hutan bakau. Buaya ganas ini tiba-tiba muncul entah dari mana dan langsung menyeret korbannya ke bawah air.


Sebanyak 1000 tentara Jepang ketakutan di rawa bakau Ramree. Sekitar 500 dari mereka berhasil melarikan diri dari rawa bakau dengan 20 di antaranya diambil kembali oleh pasukan Inggris. 500 sisanya dikatakan tidak pernah berhasil keluar dari rawa.

Beberapa bulan setelah tragedi itu, pasukan militer khusus melakukan penyelidikan atas apa yang terjadi.

Investigasi menemukan korban setiap tiga meter di rawa. Selain itu, sekitar 24 persen air di rawa bakau Ramree mengandung darah manusia. Dipastikan korban penyerangan buaya tersebut adalah tentara Jepang.

Kejadian ini kemudian tercatat dalam Guinness Book of World Records sebagai serangan paling mematikan yang pernah tercatat dalam sejarah.


Sumber: merdeka.com

857

Baca juga artikel menarik lainnya:

Jika ingin merasakan pengalaman visual layar yang lebih menyenangkan, sebaiknya pilih perangkat yang menawarkan panel OLED.Panel OLED memiliki segudang keunggulan, seperti efisiensi daya yang lebih tinggi, rentang warna yang lebih luas, dan rasio kon…

Daftar Isi Pendahuluan Sejarah MOTOGP Persiapan Menuju MOTOGP 2015 Kejuaraan MOTOGP 2015 Studi Kasus: Pertarungan Sengit antara Rossi dan Lorenzo Statistik dan Prestasi di MOTOGP 2015 Kesimpulan Pendahuluan Selamat datan…

Republik Pisang: Menggali Keunikan dan Cerita di Balik Buah Favorit KitaPendahuluanSelamat datang di artikel makalah kami yang membahas tentang Republik Pisang! Siapa yang tidak kenal dengan buah yang lezat dan bergizi ini? Pisang, buah dengan kulit …

Daftar IsiPendahuluanSejarah Merpati PosMengenal Merpati PosPelatihan Merpati PosPeran Merpati Pos dalam KomunikasiTeknologi Terkini dalam Merpati PosStudi Kasus: Merpati Pos dalam Situasi DaruratMasa Depan Merpati PosKesimpulanPendahuluanSelamat dat…

Daftar IsiSejarah Berdirinya Masjid Agung PekalonganArsitektur Megah: Indahnya Karya Manusia dan SeniPeran Sosial Masjid Agung Pekalongan dalam MasyarakatKehidupan di Balik Dinding Masjid: Sang Penggiat SosialMemaknai Keheningan: Mendalami Spirituali…

PendahuluanTeknologi kecerdasan buatan (AI) telah membawa dampak luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu bidang di mana AI telah mencapai pencapaian yang menarik adalah dalam menciptakan deepfake. Deepfake adalah teknik sintesis…

Daftar IsiSejarah Pantai OraPesona Keindahan Pantai OraAktivitas Seru di Pantai Ora3.1 Snorkeling: Menjelajahi Keindahan Bawah Laut3.2 Menyaksikan Matahari Terbenam yang Memukau3.3 Berjalan Santai di Pasir Putih yang LembutPantai Ora: Potret Eksotis …

PendahuluanSelamat datang di petualangan kita menuju sebuah misteri alam yang tak ternilai, yaitu Danau Asam Suoh Lampung! Mari kita gali lebih dalam tentang keindahan, keunikan, dan kisah yang menyelimuti danau ajaib ini. Siapkan diri Anda untuk ter…

PendahuluanPada artikel ini, kita akan membahas dengan mendalam tentang Monastir Mar Saba, sebuah situs bersejarah yang kaya dengan makna spiritual dan budaya. Mari kita memahami sejarah, keunikan, dan pengalaman mengunjungi tempat ini.Daftar IsiSeja…

Daftar Isi:PendahuluanSejarah Tembakau Srintil: Jejak Aromatik dari Masa ke MasaKeunikan Tembakau Srintil yang Memikat Hati Pecinta Rokok3.1 Aroma yang Menyegarkan, Kenikmatan yang Abadi3.2 Tanah Temanggung: Rahasia Tersembunyi Kualitas Srintil3.3 Pr…

PendahuluanSiapa yang tidak tertarik dengan rumah yang unik dan berbeda dari yang lain? Di Wonogiri, sebuah desain rumah yang mengagumkan telah muncul dan mengubah pandangan kita tentang arsitektur. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi detail dar…

Daftar Isi:PendahuluanSejarah Gendhing Bogowonto WonosoboMakna dan SimbolismeKekayaan Instrumen MusikKoreografi Elegan: Tari dalam Gendhing BogowontoPerpaduan Tradisi dan ModernitasPesona Lokasi dan AksesibilitasKiat Menikmati FestivalStudi Kasus: Pe…

PendahuluanAir terjun memiliki daya tarik alami yang sulit diabaikan. Di Provinsi Lampung, terdapat sebuah destinasi yang tak hanya indah, tetapi juga menyimpan pesona luar biasa: Air Terjun Curug Tujuh Lampung. Dalam artikel ini, kita akan menjelaja…

PendahuluanHallstatt Austria telah menjadi tujuan impian para pelancong yang mencari keajaiban alam yang otentik dan sentuhan sejarah yang mendalam. Berbicara tentang Hallstatt, kita tidak hanya berbicara tentang panorama alam yang memukau mata, teta…

Daftar Isi:PendahuluanMengenal Lebih Dekat: Burung HoatzinPesona Warna dan Bentuk Tubuh yang Unik Adaptasi Lingkungan yang MenakjubkanSistem Pencernaan yang Luar BiasaPerpaduan Eksotis dalam Suara Merdunya Dendangan yang MelodiBahasa Tubuh sebagai Ek…

Kembali kehalaman sebelumnya