Vacunagate (dari vacuna (kata Spanyol unruk "vaksin") dan akhiran -gate) adalah istilah yang dipakai oleh media untuk menyebut skandal yang terjadi di Peru atas vaksinasi 487 orang (utamanya para pejabat senior Badan Eksekutif Peru) melawan COVID-19 yang dimulai pada 10 Februari 2021. Krisis tersebut dimulai dengan informasi bocor yang menyatakan bahwa mantan presiden Martín Vizcarra telah menerima vaksin melawan penyakit koronavirus baru yang ditujukan untuk Fase III pengujian klinis dari Sinopharm[1][2] pada Oktober 2020,[3] tanpa sepengetahuan masyarakat.