Karaeng Tumamenang ri Makkoayang merupakan anak sekaligus pewaris takhta Tallo dari Tunipasuruq. Ia juga menjadi tummabicara-butta (wazir/perdana menteri) pertama kerajaan Gowa-Tallo, membantu pemerintahan Tunijalloq yang kala itu masih kanak-kanak.
Menurut catatan, ia merupakan seorang Karaeng yang gagah berani, serta merupakan pendukung utama persatuan Gowa dan Tallo. Ialah yang pertama kali mencetuskan kalimat "satu rakyat, dua penguasa" (dalam bahasa Makassar: seqreji ata narua karaeng). Karaeng Tumamenang ri Makkoayang mangkat di Tamalate akibat penyakit yang ia derita sejak kembali dari Bilaya. Posisinya sebagai Karaeng Tallo digantikan oleh putrinya Karaeng Baine (I Sambo Daeng Niasseng).
Referensi
Kutipan
Daftar pustaka