Timbal(II) asetat (Pb(CH3COO)2), juga dikenal dengan nama timbal asetat dan timbal diasetat, adalah senyawa kimia kristalin putih dengan rasa manis. Senyawa ini dibuat dari reaksi timbal(II) oksida dengan asam asetat. Seperti senyawa timbal lainnya, senyawa ini merupakan senyawa yang beracun. Senyawa ini dapat larut di dalam air dan gliserin. Jika bereaksi dengan air, senyawa ini akan membentuk trihidrat Pb(CH3COO)2·3H2O, yaitu senyawa kristalin monoklinik berkilauan yang tidak berwarna atau berwarna putih.
Senyawa ini digunakan sebagai reagen untuk membuat senyawa timbal lainnya dan sebagai pewarna rambut.[6] Senyawa ini juga pernah digunakan sebagai pemanis, tetapi kini sudah tidak lagi digunakan karena senyawa ini beracun. Kimiawan modern dapat mendeteksi keberadaan senyawa ini dengan mudah, sehingga penggunaan timbal(II) asetat secara ilegal telah hampir sepenuhnya diberantas setelah senyawa tersebut dilarang penggunaannya sebagai pemanis.[7]
^Stoeppler, M. (1992), Hazardous Metals in the Environment, Techniques and Instrumentation in Analytical Chemistry, 12, Elsevier, hlm. 60, ISBN9780080875606, From the results achieved so far it is obvious that the purity law for lead in wines in the last two centuries was frequently ignored.