Tim nasional sepak bola Kosovo merupakan sebuah tim nasional sepak bola Republik Kosovo.[a] Dikendalikan oleh Federasi Sepak Bola Kosovo,[5] otoritas untuk sepak bola di Kosovo, mereka merupakan anggota dari FIFA dan UEFA sejak tahun 2016.[6]
Tim nasional dibentuk setelah pecahnya bekas Yugoslavia, dan telah memainkan sejumlah pertandingan persahabatan. Sebagian besar dari pertandingan persahabatan yang dimainkan melawan klub sepak bola, meskipun beberapa yang dimainkan melawan tim nasional negara lain.
Pada tanggal 29 November 1942, Kosovo untuk pertama kalinya dalam sejarah bermain dalam pertandingan persahabatan sebagai bagian dari perayaan HUT ke-30 Kemerdekaan Albania melawan Tirana [b] dan pertandingan berakhir dengan kekalahan tandang 2-0 dan starting line-up pertandingan itu adalah Mustafa Daci (GK), Ballanca, Ahmet Zaimi , Mazllum Xërxa, Veseli, Hajdar Hamza, Nebil Dylatahu, Ramadan Vraniqi, Dobrica Barbaroga,[c] Bajrami dan Henci.[7][8][9]
"Alasan diadakannya pertandingan persahabatan ini adalah karena kami ingin berhadapan dengan tim yang memiliki temperamen dan karakter yang sama dengan kami yaitu Albania."
—Alasan pelatih Yugoslavia saat itu, Rajko Mitić untuk alasan penyelenggaraan pertandingan Kosovo–Yugoslavia.[9]
Pada tanggal 8 November 1967, Kosovo untuk pertama kalinya yang bertindak sebagai sebuah provinsi otonom dari Republik Federal Sosialis Yugoslavia memainkan pertandingan persahabatan melawan Yugoslavia dan pertandingan berakhir dengan hasil imbang 3–3 di kandang, dengan susunan pemain pada pertandingan tersebut adalah campuran antara pemain Albania dan Serbia seperti Milosavlević, Stevanovi, Mušikić, Abrashi, S. Džukić, V. Džukić, Brovina, Hatibi, Radovi, Prekazi dan Pindović. Sedangkan pertandingan tersebut, untuk Yugoslavia adalah sebuah pertandingan untuk persiapan mereka sebelum Kualifikasi UEFA Euro 1968 melawan Albania.
Skuad Yugoslavia di kompetisi internasional sering menyertakan beberapa pemain dari Kosovo, seperti Fadil Vokrri dan Stevan Stojanović. Tiga pesepakbola lain dari Kosovo adalah Fahrudin Jusufi, Milutin oškić, dan Vladimir Durkovi menjadi bagian dari tim Yugoslavia yang memenangkan medali emas di Olimpiade Musim Panas 1960 dan medali perak di UEFA Nations League 1960.
Pada 20 Januari 1993, Federasi Sepak Bola Kosovo menandatangani kerjasama dengan Asosiasi Sepak Bola Albania, dan dalam kerangka protokol ini diputuskan sebuah pertandingan pada 14 Februari sebagai pertandingan persahabatan antara Albania dan Kosovo, yang merupakan pertandingan pertama Kosovo setelah pecahnya Yugoslavia,[10] dan pertandingan ini berakhir untuk kekalahan Kosovo dengan skor 1-3, starting line-up pertandingan itu adalah Ahmet Beselica (GK), Ardian Kozniku, Bardhec Seferi, Fadil Berisha, Gani Llapashtica, Genc Hoxha, Isa Sadriu, Kushtrim Munishi, Muharrem Sahiti, Sadullah Ajeti dan Selajdin Jerliu.[11]
"Saya sangat senang dengan penampilan tim meskipun kami tahu jika lawan kami lebih kuat. Namun, saya ingin menekankan bahwa para pemain kami bermain dengan sangat baik, itu adalah fakta bahwa kami tidak memainkan banyak pertandingan internasional, yang mungkin telah menginspirasi para pemain untuk memberikannya selama ini."
—Komentar pelatih saat itu Muharrem Sahiti setelah pertandingan melawan Monaco.[12]
Pada tanggal 7 September 2002, Kosovo untuk pertama kalinya setelah Perang Kosovo memainkan pertandingan persahabatan melawan Albania, dan pertandingan itu berakhir dengan kekalahan kandang dengan skor 0-1, dan starting-lineup dari pertandingan itu adalah Ahmet Beselica (GK), Ardian Kozniku, Arsim Abazi, Besnik Kollari, Fadil Ademi, Faruk Statovci, Ismet Munishi, Mehmet Dragusha, Sunaj Keqi, Xhevdet Llumnica dan Zenun Selimi.[13]
Salah satu pertandingan internasional terpenting mereka adalah ketika mereka berhasil mengamankan kemenangan 1-0 atas Arab Saudi yang dimainkan pada 15 Juni 2007. Ini adalah pertama kalinya Kosovo bermain melawan tim yang ikut dalam Piala Dunia FIFA, dan gol kemenangan mereka dicetak oleh Kristian Nushi dari tendangan penalti pada menit ke-84.[14] Pada tanggal 22 April 2006, Kosovo meraih kemenangan terbesar mereka saat mengalahkan Monako dengan skor 7-1. Jika termasuk pertandingan yang dimainkan sebelum Kosovo menjadi anggota FIFA, skor ini adalah hasil terbaik mereka.[15]
Pada tanggal 17 Februari 2010, untuk pertama kalinya sejak deklarasi kemerdekaan mereka, Kosovo memainkan pertandingan persahabatan melawan Albania (pertandingan berakhir dengan kekalahan Kosovo di kandang dengan skor 2-3). Susunan pemain awal pertandingan itu adalah Kushtrim Mushica (GK), Anel Rashkaj, Dukagjin Gashi, Enis Zabërgja, Fisnik Papuçi, Ilir Nallbani, Liridon Kukaj, Robert Gjeraj, Shpëtim Hasani dan Yll Hoxha. Pertandingan ini merupakan laga amal, karena keuntungan yang dikumpulkan dari pertandingan ini diberikan kepada mereka yang terkena dampak banjir di Shkodër.[16]
Pada tanggal 6 Mei 2008, setelah deklarasi kemerdekaan mereka dari Serbia, Kosovo kemudian mengajukan keanggotaan FIFA. Pada tanggal 24 Oktober 2008, ajuan Kosovo akhirnya dibahas di Kongres FIFA di Zürich, dan tawaran Kosovo saat itu ditolak. Pada kesempatan itu, FIFA bertekad agar Kosovo tidak bisa memainkan pertandingan persahabatan melawan tim nasional yang menjadi anggota FIFA.[17]
Pada bulan September 2012, Pemain internasional Albania Lorik Cana, bersama dengan Pemain dari Swiss Granit Xhaka, Valon Behrami, dan Xherdan Shaqiri, mereka merupakan pemain keturunan yang berasal dari Kosovo Albania menulis pernyataan untuk Presiden FIFA Sepp Blatter, mereka meminta agar Kosovo di izinkan memainkan pertandingan persahabatan. Deklarasi tersebut juga ditandatangani oleh delapan pesepakbola Albania lainnya yang berasal dari Kosovo seperti Ahmed Januzi, Alban Meha, Armend Dallku, Burim Kukeli, Etrit Berisha, Fatmire Bajramaj, Lorik Cana, Mërgim Mavraj, dan Samir Ujkani.[18] Beberapa pemain, terutama dari Serbia Kosovo seperti Milan Biševac dan Miloš Krasić, terus bermain untuk Serbia.[19][20]
Pada 6 Februari 2013, FIFA memutuskan untuk mengizinkan Kosovo untuk memainkan pertandingan persahabatan melawan klub dari negara-negara yang menjadi anggota FIFA.[23] Namun, ditetapkan bahwa klub dan tim Kosovo tidak boleh menampilkan simbol nasional seperti bendera Kosovo, lambang, dll., atau memutar lagu kebangsaan Kosovo.[23]
Pada tanggal 5 Maret 2014, tim sepak bola Kosovo akhirnya diizinkan oleh FIFA untuk memainkan pertandingan persahabatan internasional pertama mereka dan melawan Haiti; akhir pertandingan berakhir imbang 0-0.[24][25] Sebelum pertandingan, beberapa pemain Kosovo berpose dengan senjata, karena hak itu, akhirnya menyebabkan kegemparan di Serbia.[26] Menjelang pertandingan, pendukung Kosovo juga membakar bendera Serbia.[27] Insiden ini kemudian mendorong Asosiasi Sepak Bola Serbia untuk meminta FIFA mencabut hak Kosovo untuk memainkan pertandingan persahabatan internasional mereka.[28]
Setelah pertandingan melawan Haiti, enam pertandingan lagi diadakan pada tahun 2014, yaitu melawan Turki, Senegal, Oman, Guinea Khatulistiwa, dan Albania. Kemenangan pertama dalam pertandingan persahabatan ini adalah ketika mereka melawan Oman dengan skor 1-0.[29] sedangkan kekalahan terbesar mereka berada di skor 1–6 saat melawan Turki.[30]
Pada bulan September 2015, pada pertemuan Komite Eksekutif UEFA di Malta, permintaan dari Kosovo untuk masuk ke UEFA dijadwalkan untuk dibahas dalam Kongres berikutnya, yang akan diadakan di Budapest.[31] Pada 3 Mei 2016, di Kongres, Kosovo diterima menjadi anggota UEFA setelah para anggota memberikan suara 28–24 mendukung Kosovo.[32][33] Sepuluh hari kemudian, Kosovo diterima di FIFA selama Kongres ke-66 mereka di Meksiko, dengan 141 suara mendukung dan 23 menolak.[34]
Kosovo mulai melakukan debut mereka di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018, di mana hasil undian tersebut membuat Kosovo bersama Kroasia, Finlandia, Islandia, Turki, dan Ukraina.[35][36] Kosovo membuat kejutan besar pertamanya saat menahan imbang tuan rumah Finlandia dengan skor 1-1,[37] tapi itu menjadi satu-satunya poin Kosovo di babak kualifikasi, karena tim tersebut kalah di sisa pertandingan dan finis terakhir.
Setelah gagal lolos ke Piala Dunia FIFA 2018, Kosovo berpartisipasi dalam UEFA Nations League dan tergabung dalam Grup D bersama Azerbaijan, Kepulauan Faroe dan Malta,[38][39] di mana Kosovo memuncaki grup dan tidak terkalahkan untuk mencapai babak play-off yang pertama bagi negara itu dalam upayanya untuk lolos ke UEFA Euro 2020.[40] Setelah sukses di ajang UEFA Nations League, Kosovo mengikuti Kualifikasi UEFA Euro 2020, di mana mereka masuk dalan grup A bersama Bulgaria, Republik Ceko, Montenegro dan juara keempat Piala Dunia 2018 yaitu Inggris.[41] Sebagai kuda hitam di babak kualifikasi, Kosovo menciptakan beberapa hal mengejutkan seperti berhasil mengalahkan Bulgaria, Montenegro dan kemenangan kandang yang mengejutkan atas Republik Ceko, hasil tersebut membuat Kosovo berada di posisi kedua di belakang Inggris, rekor kemenangan Kosovo menjadu 15 pertandingan dan pada waktu itu hampir dua tahun tanpa kekalahan dan memenangkan 11 dari 15 pertandingan. Pertandingan tandang melawan Inggris bahkan membuat kejutan saat Kosovo dapat memimpin di awal babak, meskipun mereka tidak dapat mempertahankan keunggulan mereka dan kalah 3-5, pertandingan itu mengakhiri rekor tak terkalahkan terpanjang dalam sejarah sepak bola Kosovo.[42] Dalam pertandingan yang sangat menentukan melawan Republik Ceko, di mana Kosovo membutuhkan kemenangan untuk langsung lolos, Kosovo mengejutkan dengan mendapatkan keunggulan terlebih dahulu, tetapi gagal untuk melindunginya lagi karena mereka kalah 1-2 dan hanya bisa berpartisipasi dalam babak play-off,[43] tetapi ini tetap menjadi kesuksesan terbesar bagi Kosovo hingga saat ini.
Setelah berhasil masuk ke babak play-off, Kosovo kemudian menuju ke UEFA Nations League C 2020-2021, dalam undian itu Kosovo bersama Yunani, Moldova dan Slovenia.[44] Setelah penampilan mereka yang impresif di babak kualifikasi UEFA Euro 2020, Kosovo diunggulkan untuk promosi ke Liga B. Namun, Kosovo memulai Nations League dengan hasil imbang 1-1 yang mengecewakan dari Moldova,[45] sebelum tim yang dibagi dua karena absennya pemain kunci menderita kekalahan kandang 1-2 melawan Yunani.[46]
Dalam pertandingan kompetitif pertama Kosovo di babak Play-off UEFA Euro 2020, Kosovo diundi dan melawan Makedonia Utara,[43] namun Kosovo tersingkir setelah kalah 1-2 dari Makedonia di Skopje.[47] Setelah tersingkir di semifinal babak play-off, kemunduran Kosovo terus berlanjut, pada tahun 2020 Kosovo mengalami enam kekalahan, dua imbang dan satu kemenangan di pertandingan terakhir tahun ini ketika melawan Moldova, kemenangan yang mengamankan mereka untuk tetap di Liga C UEFA Nations League.[48]
Stadion kandang Tim nasional Kosovo adalah Stadion Fadil Vokrri dan memiliki kapasitas sebesar 13.500 kursi, dan menjadikannya yang terbesar kedua [[:en:Daftar stadion sepak bola di Kosovo|di Kosovo]. Stadion Tim nasional Kosovo sebelumnya adalah Adem Jashari Olympic Stadium yang saat ini sedang direnovasi. Kosovo juga menggunakan Stadion Loro Boriçi selama babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018,[49][50] dan ini terjadi setelah dua stadion di Pristina dan Mitrovica yang saat itu sedang dalam tahap renovasi untuk memenuhi standar dari UEFA.[51] Pada 12 Juli 2019, pembangunan Stadion Nasional Kosovo dimulai,[52] dan dua hari kemudian dipresentasikan proyek dari stadion ini yang akan memiliki kapasitas 30.000 kursi penonton,[53] namun setelah presentasi, pembangunan dihentikan karena alasan politik terkait lokasi pembangunan stadion ini.[54]
Derby ini juga dikenal sebagai Derby Persaudaraan (bahasa Albania: Derbi vëllazëror), juga dikenal sebagai Persaudaraan (bahasa Albania: Vëllazërorja). Awal didokumentasikannya derby ini kembali ke waktu selama Perang Dunia II, yang masing-masing terjadi pada tanggal 29 November 1942, di mana mereka memainkan pertandingan persahabatan sebagai bagian dari perayaan untuk memperingati Kemerdekaan Albania, dan pertandingan berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Albania,[b][7][8][9] derby ini kembali setelah 50 tahun pertandingan pertama mereka, ketika Federasi Sepak Bola Kosovo menandatangani protokol kerjasama dengan Asosiasi Sepak Bola Albania dan dalam kerangka protokol ini diputuskan untuk digelar pertandingan pada 14 Februari yaitu pertandingan persahabatan antara kedua tim nasional ini,[10] dan pertandingan ini berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk Albania.[11]
Selama periode sebelum tahun 2016, kedua tim nasional ini telah saling bertukar pemain, yang mempengaruhi kedua tim dan memiliki tim cadangan yang disebut tim (B), tim nasional Kosovo disebut Albania B karena banyak pemain yang datang bermain untuk Kosovo karena mereka tidak memiliki ruang untuk bermain di Albania, sementara tim nasional Albania disebut Kosovo B karena banyaknya jumlah pemain keturunan dari Kosovo Albania dalam komposisi skuat mereka.[59] Pertukaran ini mulai disebut tindakan makar setelah keanggotaan Kosovo di UEFA dan FIFA, di mana beberapa pemain Albania yang memiliki darah keturunan Kosovo Albania seperti Amir Rrahmani, Herolind Shala dan Milot Rashica yang merupakan bagian dari rencana masa depan Albania, pindah ke Kosovo.[60]
Kualifikasi dan pertandingan persahabatan Kosovo disiarkan oleh Radio Television of Kosovo milik negara dan SuperSport milik swasta.
Tim nasional sepak bola Kosovo telah dikenal atau dijuluki sebagai "Dardanët" ("Dardanians"), dan setelah rentetan hasil yang sangat baik selama periode 2018–19, mereka juga dijuluki sebagai "Brasil i Ballkanit" ("Brasil dari Balkan").[61][62]
Seragam Tim nasional Kosovo sebagian besar berwarna merah dan hitam sebelum deklarasi kemerdekaan dengan sedikit perubahan selama bertahun-tahun, dan setelah kemerdekaan sebagian besar seragam mereka berwarna biru dan kuning. Pada tanggal 5 Oktober 2016, Kosovo menandatangani kontrak dengan perusahaan pakaian olahraga asal Spanyol yaitu Kelme selama empat tahun dan merupakan pemasok seragam resmi pertama untuk Tim nasional Kosovo setelah keanggotaan mereka di UEFA dan FIFA.[63] Pada 16 Juni 2018, Kosovo menandatangani kontrak dengan perusahaan pakaian olah raga asal Swiss yaitu Fourteen selama empat tahun untuk memproduksi jersey Kosovo.[64][65]
Para pemain berikut telah dipanggil untuk tim dalam 12 bulan terakhir dan masih tersedia untuk dipilih.
Pada 9 Juni 2016, UEFA memutuskan bahwa Kosovo akan bergabung dengan Kroasia, Finlandia, Islandia, Turki dan Ukraina di Grup I; dan juga memutuskan bahwa Bosnia dan Herzegovina dan Serbia tidak boleh bermain melawan Kosovo karena alasan keamanan.[35][36] Pada tanggal 5 September 2016, Kosovo melakukan debutnya di babak kualifikasi Piala Dunia FIFA dengan hasil imbang 1-1 melawan Finlandia, dengan gol penyama kedudukan Kosovo dicetak oleh pendatang baru Valon Berisha dari tendangan penalti pada menit ke-60.[37] Pada 2 September 2021, Kosovo meraih kemenangan pertama mereka di kualifikasi Piala Dunia FIFA dengan kemenangan di partai tandang 1-0 melawan Georgia.[73]
Pada 2 Desember 2018 di Dublin, diputuskan bahwa Kosovo tergabung dalam Grup A di babak kualifikasi Piala Eropa 2020, mereka satu grup bersama dengan Bulgaria, Republik Ceko, Montenegro, dan juara keempat Piala Dunia 2018 Inggris.[41] Pada 25 Maret 2019, Kosovo melakukan debut mereka di kualifikasi Piala Eropa UEFA dengan hasil imbang 1-1 melawan Bulgaria melalui gol yang dicetak oleh Arbër Zeneli pada menit ke-61.[75] Pada 11 Juni 2019, Kosovo memenangkan pertandingan kualifikasi pertama mereka dalam sebuah turnamen besar saat mengalahkan Bulgaria dengan skor 3-2.[76]
Pada 24 Januari 2018 di Lausanne, diputuskan bahwa Kosovo masuk kedalam League D di Group 3 dalam kompetisi UEFA Nations League 2018-2019, mereka bersama dengan Azerbaijan, Kepulauan Faroe dan Malta.[38][39] Pada 7 September 2018, Kosovo melakukan debut mereka di UEFA Nations League dengan hasil imbang 0-0 melawan Azerbaijan.[78] Pada 10 September 2018, Kosovo meraih kemenangan pertama mereka di UEFA Nations League, yang juga merupakan kemenangan kompetitif pertama tim, kemenangan kandang 2-0 melawan Kepulauan Faroe.[79] Kosovo menyelesaikan liga tanpa terkalahkan (dengan empat kemenangan dan dua kali seri) dan akan dipromosikan ke tingkat berikutnya (liga C) untuk edisi berikutnya.[40]
Kosovo untuk pertama kalinya setelah Perang Kosovo berpartisipasi dalam Piala Peringatan 50 Tahun KTFF yang diadakan untuk merayakan ulang tahun ke-50 Federasi Sepak Bola Turki. Kosovo saat itu kalah melawan Siprus Utara dengan hasil 1-0 dan menang melawan Sàpmi dengan hasil 4-1.[81]
Ranking Terbaik Ranking Terburuk Pergerakan terbaik Pergerakan terburuk
Kosovo (KVX)
14/02/1993, Tiranë, Dinamo, 14000, Friendly International, ALBANIA–KOSOVA
Emri i Kristian Nushit pa dyshim do të hyjë në historinë e futbollit kosovarë. Në realitet, futbollisti i deritashëm i skuadrës zvicerane, Vill, ka shënuar golin e fitores në minutën e 84-të në ndeshjen miqësore ndërkombëtare ndaj Arabisë Saudite qe perfundoi me rezultatin e ngushte 1:0. Nushi u tregua i saktë nga pika e bardhë, pasi më parë mbrojtësit sauditë rrëzuan brenda zonës Ismet Ramushin dhe gjyqtari pa u hamendur tregoi në pikën e bardhë
Përfaqësuesja e Kosovës mposhti atë të Monacos me rezultat 7:1
An application for affiliation from the Kosovo football association was deemed not to comply with art. 10 of the FIFA Statutes, which stipulates that only "an independent state recognised by the international community" may be admitted. In accordance with the Statutes, Kosovo cannot play any friendly matches
|url-status=
Group D3: Azerbaijan, Faroe Islands, Malta, Kosovo
Fati deshi që Kosova të tërhiqet në Grupin A, grup që përbëhet prej pesë ekipeve dhe aty krahas Kosovës do të jetë edhe gjiganti i futbollit, Anglia, pastaj Republika e Çekisë, Bullgaria dhe Mali i Zi
Only matches from 2014 are included
All UEFA competitions and matches (including friendlies) for clubs and national teams for both men and women have been put on hold until further notice. The UEFA EURO 2020 play-off matches and international friendlies, scheduled for the end of March, will now be played in the international window at the start of June, subject to a review of the situation
Templat:Kosovo national football team Templat:Football in Kosovo Templat:National sports teams of Kosovo